Chapter 10 : Raz Mazek City Day 1 and Falcros Energizer

84 3 0
                                    

Hari esok yang cerah datang menyambut Freia. Pagi itu, di hutan Quineo Youth, rombongan bersiap untuk keluar dari hutan menuju kota Raz Mazek. Ke-4 pengawal serta Aldeon terlihat mempersiapkan diri. Devony kemudian membangunkan Alvia yang masih tertidur dengan pelan-pelan. Alvia bangun dan melihat sekitarnya dimana semua sedang bersiap-siap. Alvia juga senang ternyata Devony dan ke-5 pengawal sudah kembali dan nampak baik-baik saja. Luka-luka mereka kini sudah mulai pulih sepenuhnya karena sudah beristirahat dengan cukup. Tangan kiri Aldeon juga sudah mulai bisa digerakkan dengan leluasa dan meninggalkan bekas luka yang tidak bisa hilang dalam waktu sangat cepat. Selain itu, pakaian yang digunakan oleh mereka juga mengalami robek-robek dikarenakan pertarungan. Namun hal itu tidak menjadi masalah bagi mereka.

Setelah semua selesai melakukan persiapan, rombongan pun berjalan menelusuri hutan. Beberapa saat kemudian, rombongan sampai di luar hutan. Untuk sesaat mereka lega karena bisa menghirup udara segar kembali serta merasakan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan. Mengingat waktu yang semakin sempit yaitu tinggal 3 hari lagi, mereka segera menggunakan sihir terbang dan melanjutkan perjalanan. Untunglah hari itu mereka mendapatkan sebuah perjalanan yang mulus serta lancar tanpa hambatan apapun. Sebelum siang hari, mereka sudah akan sampai di kota Raz Mazek.

Kota Raz Mazek seperti biasa sangat ramai dan hidup. Saat itu di suatu bagian kota, di tengah keramaian, terlihat seorang gadis berlari dengan setengah mati karena dikejar oleh para berandalan. Tiba-tiba ia terjatuh dan merasa lemas. Ia tidak bisa berdiri lagi karena sangat takut. Para berandalan itu pun mendekat dan bersiap akan memukul gadis tersebut. Sebelum berhasil memukul, suara seorang pria terdengar memanggil mereka pengecut. Ketika mereka berbalik, ternyata Aldeon sudah berada di belakang mereka berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Aldeon memandang mereka dengan wajah yang sangat dingin.

Para berandalan itu menjadi sangat kesal dengan ucapan Aldeon terlebih lagi karena ia ikut campur terhadap urusan mereka. Orang-orang yang melihat kejadian itu segera ribut-ribut dan heran apa yang terjadi. Ternyata mereka juga tidak menyukai keberadaan para berandalan tersebut yang bisanya hanya membuat keributan saja. Para berandalan tersebut segera menyerang Aldeon dan terjadilah perkelahian fisik. Tanpa menggunakan Coeus-Haalgar, Aldeon berhasil menjatuhkan para berandalan tersebut dengan sangat mudah dan dalam waktu yang sangat singkat. Orang-orang yang melihat Aldeon menjadi kagum dan mereka merasa senang dengan kekalahan para berandal tersebut. Para berandalan yang merasa malu kemudian langsung berdiri dan lari tunggang langgang.

Alvia dan yang lainnya datang dari belakang Aldeon. Devony segera menolong gadis itu dan ia menanyakan apa yang telah terjadi. Gadis itu bercerita kalau para berandalan tersebut mau merebut kalung miliknya yang sangat berharga dengan paksa. Setelah mendengarnya, Devony lega karena bisa menolongnya. Gadis itu berterima kasih kepada mereka semua karena telah menolongnya. Setelah itu gadis itu pergi meninggalkan mereka. Karena hari sudah mulai siang, maka mereka segera pergi ke tempat Greciana berada, yaitu Nibel Magitech Kingdom, kerajaan teknologi terbesar di Freia. Dalam perjalanan mereka ke sana, mereka sangat kagum melihat Ultimate Teleport Gate yang sangat besar dan tinggi mencapai langit, sama seperti yang ada di Gaia. Ramainya kendaraan baik darat maupun aerial serta mesin-mesin dan alat-alat elektronik yang ada di sana membuat mereka sangat kagum.

Kerajaan Nibel Magitech merupakan kerajaan yang sangat besar dan penuh dengan teknologi yang canggih. Di sebuah ruang kerja yang serba canggih, besar dan megah, Ronward dan Greciana sedang sibuk bekerja. Kemudian seorang pekerja datang memberitahukan kehadiran rombongan, yaitu Putri Alvia dan teman-temannya. Ronward dan Greciana agak kaget juga dengan kedatangan mereka yang unexpected tersebut. Tapi mereka juga senang untuk menyambutnya.

Saat itu rombongan berada di ruang tamu istana Nibel Magitech. Mereka berjalan-jalan memperhatikan semua yang ada di sana. Semuanya benar-benar sangatlah canggih dan modern. Tak lama kemudian, pintu masuk otomatis terbuka dan Ronward serta Greciana datang. Mereka menyambut rombongan dengan hangat dan senang bisa bertemu. Ketika mereka melihat keadaan rombongan yang agak tidak rapi dimana mereka mendapati pakaian mereka yang robek-robek, Ronward dan Greciana terkejut dan menanyakan apa yang terjadi. Alvia menceritakan sedikit tentang pertarungan yang harus mereka lakukan. Ronward dan Greciana maklum serta mengerti.

Alvia kemudian memperkenalkan Devony kepada Ronward dan Greciana. Mereka berdua merasa terhormat dapat berkenalan dengan putri dari kepala desa Berlium. Karena hari sudah siang, rombongan diajak untuk ikut makan siang bersama sekaligus untuk beristirahat. Selain itu Greciana akan menyediakan mereka pakaian yang baru untuk dipakai serta memperbaiki pakaian perjalanan mereka (yang sedang dipakai oleh mereka sekarang). Rombongan sangat berterima kasih dan merasa senang sekali.

Siang hari yang sangat terik dan terang, Greciana mengajak rombongan berjalan-jalan ke perusahaan pabrik pembuatan senjata-senjata magitech, yaitu Terra Energy Co.. Rombongan sangat kagum melihat semuanya itu yang serba canggih dan modern. Greciana lalu menunjukkan Falcros Energizer kepada mereka. Mereka sangat kagum dengan senjata raksasa tersebut. Di sana, mereka kemudian bertemu dengan Stalvino yang sedang mempelajari data tentang Falcros Energizer. Stalvino adalah anak yang sangat pintar dan jenius. Ia sangat senang bisa bertemu dengan Aldeon kembali karena ia sangat mengaguminya. Aldeon tersenyum membalas sapaan dari Stalvino. Lalu Stalvino langsung mengajak Aldeon ke tempatnya untuk belajar tentang Falcros Energizer bersama-sama melalui sebuah komputer yang sangat canggih. Yang lain pun tertawa melihat Stalvino yang sangat suka dengan Aldeon.

Greciana kemudian menjelaskan tentang Falcros Energizer kepada semuanya. Falcros Energizer merupakan senjata magitech yang dibuat dalam waktu yang cukup lama. Senjata ini nantinya akan menggunakan kekuatan sihir yang sangat besar dan dahsyat sebagai energi penghancur utamanya. Mereka mengerti dengan penjelasan dari Greciana. Begitulah senjata ini dibuat dengan harapan dapat membantu para penduduk Freia dalam memerangi monster-monster kegelapan dan kematian yang sering bermunculan dan merusak lingkungan Freia yang indah.

Waktu terus berjalan hingga malam hari pun tiba. Di ruang makan yang besar dan megah istana Nibel Magitech, rombongan beserta Ronward, Greciana dan Stalvino menyantap makan malam bersama-sama. Saat makan, Alvia menceritakan hal yang sedang terjadi di desa Berlium dengan dibantu oleh Devony. Oleh karena itu Alvia mengharapkan Ronward dan Greciana bisa membantu. Ronward dan Greciana mengatakan bahwa hal tersebut pernah terjadi beberapa kali, sekitar 3 kali pada tanggal yang sama, yaitu 18 Lucena. Peristiwa pertama terjadi pada 5 tahun yang lalu, peristiwa yang kedua terjadi pada 2 tahun yang lalu dan peristiwa yang terakhir terjadi pada tahun lalu. Gelombang tersebut datang dan kemudian membentuk seekor monster air raksasa bermata satu.

Pada peristiwa 5 tahun yang lalu, setelah 1 jam berlalu, monster tersebut tidak melakukan apa-apa dan langsung kembali menjadi air sehingga desa tidak mengalami kerusakan maupun kejadian yang merugikan. Tapi tidak untuk peristiwa yang terjadi 2 tahun kemarin. Monster tersebut menembakkan serangan-serangan sehingga menghancurkan dermaga di belakang desa dengan tidak tersisa. Untungnya desa selamat dan tidak ada korban jiwa. Hal tersebut semakin memburuk dimana pada peristiwa tahun lalu, monster tersebut menembakkan serangan-serangan yang sama namun kekuatannya sangat besar dan dahsyat sehingga menghancurkan dermaga yang telah dibangun kembali serta merusak dan memporak-porandakan sebagian besar desa dimana atap rumah-rumah dan bangunan-bangunan hancur, pohon-pohon berjatuhan dan yang lainnya rusak serta hancur. Selain itu korban jiwa juga berjatuhan, sekitar 20 orang harus kehilangan nyawa. Peristiwa ini sangat merugikan desa Berlium. Rombongan yang mendengarnya sangat kaget dengan peristiwa mematikan itu.

Dengan tibanya tanggal 18 Lucena tahun ini, para penduduk desa menjadi sangat panik dan ketakutan kalau monster tersebut akan menyerang desa kembali. Mereka takut kalau hal tahun lalu harus terulang kembali. Oleh karena itu, Devony sangat berharap mereka bisa membantu. Ronward dan Greciana akan berusaha membantu sebisa mungkin. Mereka berdua juga memiliki rekaman data mengenai kemunculan monster tersebut pada ketiga peristiwa. Data tersebut akan segera dicari dan ditunjukkan kepada rombongan besok pagi. Devony serta yang lain sangat berterima kasih atas bantuan Ronward dan Greciana. Mereka berdua akan membantu sebisa mungkin dengan senang hati.

Saat itu di istana Louros, Girenzo dan Miara menghadap ratu mereka, yaitu Zevalen. Sosok menakutkan dan yang tidak terlihat dengan jelas itu memberikan mereka kekuasaan serta kekuatan untuk mengendalikan gelombang air laut serta monster air raksasa tersebut. Tugas mereka adalah untuk membunuh para Yang Terpilih. Mereka berdua dengan senang hati akan melakukan tugas tersebut. Terdengar suara tawa jahat dari Zevalen yang terdengar sampai keluar dari istana Louros. Malam itu langit mendung dan bulan serta bintang-bintang tidak menampakkan dirinya.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang