Chapter 14 : Draconist and Trio Black Attackers

91 2 0
                                    

Pagi hari yang cerah sekali datang menghampiri Freia. Di lapangan desa Berlium, pesawat penumpang datang dan mendarat. Ke-6 orang, Devony dan Hezrick sudah berada di sana bersama dengan beberapa penduduk. Ke-6 orang mulai berjalan memasuki pesawat. Alvia adalah orang yang terakhir akan menaiki pesawat. Sebelum ia naik tangga pesawat, Alvia memanggil Devony.

Come on, Devony,” ucap Alvia sambil tersenyum.

 Ternyata Devony memutuskan untuk pergi bersama mereka, untuk membantu mereka dalam memerangi kegelapan dan kematian yang ada di Freia. Devony tersenyum melihat Alvia dan ia pun berbalik melihat ayahnya yang juga tersenyum. Devony kemudian memeluk ayahnya. Hezrick berpesan agar ia selalu menjaga diri. Devony mengerti dan akan kembali dengan selamat. Setelah itu Devony pergi menuju ke pesawat dimana Alvia menunggu di dekat tangga pesawat. Maka mereka ber-7 pun berangkat. Doa Hezrick dan seluruh penduduk akan selalu menyertai mereka. Pesawat pun lepas landas, terbang kembali ke langit Freia yang biru.

Di kota Raz Mazek, di sebuah pabrik perusahaan pesawat terbang terbesar di Freia yaitu SkyWingerCo., Ronward dan Greciana beserta para pekerja terlihat mempersiapkan sebuah pesawat yang sangat istimewa bentuknya. Pesawat yang diberikan nama Draconist itu merupakan pesawat yang berbentuk seekor naga. Stalvino juga terlihat di sana sedang memainkan komputernya. Beberapa saat kemudian, seorang pekerja datang memberitahukan bahwa pesawat penumpang sudah datang. Stalvino yang mendengar kabar itu segera berlari menuju hanggar pesawat, disusul Ronward dan Greciana yang berjalan.

Di hanggar pesawat, rombongan turun dari pesawat penumpang. Stalvino lalu datang berlari dan menyambut mereka. Ia sangat senang semuanya baik-baik saja. Ronward dan Greciana pun datang menyambut mereka. Sesuai yang sudah Greciana jelaskan kemarin, mereka akan diterbangkan ke kota Venob Belcrantuntuk menemui Raja Geraldico dan Ratu Nithana. Namun hal yang terpenting adalah akan diadakannya pertandingan Astroball sedunia yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, yaitu The Blitz of Astroball World Championship. Pertandingan tahun ini akan berlangsung 1 hari lagi, yaitu pada 20 Lucena besok. Greciana juga menyampaikan pesan dari Ratu Nithana bahwa tim Gaia Force sudah terdaftar sebagai tim yang paling pertama. Aldeon beserta Claus dan Reina sangat senang mendengarnya. Yang lain juga turut senang mendengarnya. Oleh karena itu mereka sangat setuju untuk pergi ke sana.

Rombongan beserta Ronward, Greciana dan Stalvino segera beranjak menuju keberadaan Draconist. Saat itu persiapan Draconist telah selesai. Rombongan serta ke-3 penghuni Nibel Magitech pun datang. Rombongan sangat terkejut melihat pesawat Draconist yang benar-benar besar dan luar biasa mengagumkan. Ronward menjelaskan bahwa pesawat Draconist ini akan mengantarkan mereka ke kota Venob Belcrant. Rombongan sangat berterima kasih. Dalam perjalanannya, mereka akan disertai oleh 5 staf yang bertugas untuk mengendalikan pesawat Draconist. Akhirnya rombongan siap berangkat. Mereka berpisah dengan Ronward, Greciana dan Stalvino. Mereka ber-3 berharap semuanya dapat sampai di kota Venob Belcrant dengan selamat. Stalvino juga ingin agar mereka nanti bermain lagi ke sini, terutama Aldeon. Melihat semangat Stalvino, semuanya tertawa. Aldeon berjanji akan bermain lagi ke kota Raz Mazek jika misi mereka telah selesai. Stalvino akan menunggu.

Rombongan pun menaiki pesawat Draconist. Setelah itu landasan bergerak naik ke atas dimana pintu atap otomatis terbuka dan terlihat langit biru yang cerah. Landasan berhenti di luar atas gedung dan Draconist pun lepas landas terbang di langit Freia yang biru.

Draconist terbang dengan lancar mengarungi langit yang biru. Rombongan masing-masing duduk dengan lega di ruang penumpang. Ke-4 pengawal bersama Devony dan Alvia duduk berkumpul dan berbincang-bincang dengan ceria. Lalu Alvia melihat ke arah Aldeon yang duduk tidak jauh dari mereka. Aldeon nampak melamun. Yang lain kemudian membujuk Alvia agar menghibur Aldeon. Awalnya Alvia tentu saja tidak mau. Tapi karena ia sangat peduli dengan Aldeon, Alvia pun menuju ke Aldeon dengan malu-malu. Ke-5 orang yang melihatnya segera tertawa terkikik.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang