Chapter 7 : A Cave and A Flame Monster

92 4 0
                                    

Hari yang cukup mendung datang kembali menyambut Freia. Kota Sontaleff masih dalam keadaan yang sibuk dan ramai karena perbaikan sedang dilakukan. Para penduduk tetap beraktivitas seperti biasa. Keramaian tetap berlangsung. Di istana kepresidenan, di kamarnya, Alvia sedang bersantai istirahat di tempat tidurnya ditemani Reina dan Merril. Alvia kemudian menanyakan di mana Aldeon dan yang lainnya. Reina memberitahu bahwa Aldeon beserta Claus dan Hyuga sedang berada di kota. Alvia mengerti.

Sementara itu, Aldeon ternyata sedang menelusuri bukit belakang kota Sontaleff. Ia memasuki hutan yang ada di sana dan terus menuju ke pedalamannya yang semakin gelap. Tak lama kemudian, Aldeon tiba di depan sebuah gua yang sangat besar. Hawa panas terasa keluar dari gua tersebut. Gua itu dinamakan Cave of Elthus Flame. Ia merasakan ada sesuatu yang aneh dengan gua tersebut. Dengan demikian Aldeon memutuskan untuk masuk dan memeriksa gua tersebut. Isi dari gua tersebut tak lain adalah lava dan api yang panas. Aldeon merasa heran kenapa bisa ada gua seperti itu di dekat kota Sontaleff. Aldeon terus menelusuri gua tersebut.

Di kota Sontaleff, terlihat Alvia berjalan mencari Aldeon. Tak lama ia bertemu dengan Claus dan Hyuga. Alvia bertanya ke manakah gerangan Aldeon. Claus memberitahu bahwa Aldeon pergi ke bukit belakang kota untuk memeriksa sebentar. Alvia mengerti dan ia segera menyusul Aldeon. Claus dan Hyuga yang melihat Alvia tergesa-gesa menjadi heran.

Di gua api tersebut, Aldeon tiba di sebuah area ruangan yang sangat mistis. Di atas tanahnya terdapat sebuah diagram lambang sihir jahat. Aldeon terdiam melihatnya. Lalu suara raungan monster pun terdengar. Aldeon kaget mendengarnya dan ia pun merasakan firasat yang buruk akan hal tersebut. Aldeon memeriksa ruangan tersebut dengan seksama. Setelah beberapa lama memeriksa, Aldeon tidak menemukan apapun. Kemudian terdengar suara Alvia memanggil Aldeon dari belakang. Aldeon segera berbalik dan Alvia sudah berada di pintu masuk area ruangan tersebut. Aldeon bertanya apa yang Alvia lakukan di gua ini. Dengan malu Alvia memberitahu bahwa ia ingin bertemu dengannya untuk berterima kasih karena sudah menolongnya waktu itu. Aldeon tersenyum kecil melihat sikap Alvia yang datang hanya untuk hal tersebut. Aldeon pun datang menghampiri Alvia.

Tiba-tiba lambang sihir yang ada di sana bersinar ungu dan hitam. Api pun keluar di sekeliling lambang sihir dan terus membesar. Tanah di lambang tersebut segera retak mengeluarkan sinar merah dan pecah. Seekor monster api raksasa keluar dari bawah sana menuju ke permukaan. Monster tersebut dinamakan Star Flaminos. Aldeon dan Alvia sangat terkejut melihat monster tersebut. Membelahnya tanah tempat Flaminos keluar kemudian membentuk jurang yang di dalamnya berisi lava panas. Flaminos langsung menyerang Aldeon dan Alvia. Pertarungan pun berlangsung. Tapi di tengah pertarungan, Aldeon tidak sengaja terjatuh ke jurang lava yang merah karena tanah tempat berpijaknya amblas. Alvia terkejut dan langsung berteriak memanggil Aldeon. Ia segera menggapai tangan Aldeon.

Alvia berusaha untuk menarik Aldeon kembali ke permukaan tapi tidak cukup kuat. Pegangan kedua tangan mereka pun semakin melonggar dan akhirnya terlepas. Aldeon pun jatuh ke dalam jurang yang dalam tersebut. Alvia berteriak keras sekali memanggil Aldeon. Alvia mulai menangis. Saat itu ia tidak menyadari bahwa Flaminos bersiap untuk menyerangnya. Alvia pun pingsan karena diserang dengan menggunakan pukulan lengan Flaminos. Kini Aldeon tidak diketahui bagaimana nasibnya sementara Alvia jatuh pingsan. Flaminos meraung dengan keras.

Di dalam jurang tersebut, Aldeon masih terus jatuh dan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tiba-tiba sebuah bola pelindung muncul melindungi Aldeon sehingga Aldeon berada di dalamnya. Aldeon pun berhenti jatuh dan berada di tengah-tengah lava panas. Tak lama Aldeon pun tersadar dan bangun duduk di dalam bola pelindung. Ia terdiam melihat sekitarnya. Tiba-tiba muncul cahaya putih yang sangat terang dan muncullah sesosok roh pemuda di hadapan Aldeon yang agak kaget melihatnya. Roh pemuda itu memperkenalkan dirinya sebagai Heindrick.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang