Chapter 28 : Black Tower and Its 10 Floors (1)

81 2 0
                                    

Gaia, saudara kembar Freia juga mengalami gempa, namun tidak sekuat yang terjadi di Freia. Di istana Gaia Aldena, di ruang singgasana, Raja Aldonicus dan Ratu Devinia menjadi sangat khawatir. Para peramal mengatakan bahwa Zevalen telah turun tangan untuk menyebarkan kegelapan dan kematian kepada seluruh makhluk hidup di Freia. Aldonicus dan Devinia pun sangat kaget.

Saat itu di seluruh tanah Freia, semua orang tertidur. Begitu juga Raja Voldius dan Ratu Aleciana, Hezrick, Deilan, Alexa serta ke-15 pejabat Freia. Hewan-hewan juga tertidur. Tumbuhan-tumbuhan menjadi layu. Dedaunan di pohon-pohon berguguran. Di kota Hensoling Melthod, Aldeon dan Alvia kaget melihat langit yang menjadi sangat gelap serta semua orang yang berjatuhan tertidur. Tapi ada beberapa yang juga tidak tertidur, seperti Viona yang ada di rumah sedang menjaga Deilan yang tak sadarkan diri, Leon yang berada di ruang tamu yang kaget dan heran dimana kedua orang tuanya beserta para tamu jatuh tak sadarkan diri, Shany yang ada di halaman kuil yang khawatir karena ibunya beserta para pengawal kuil tertidur, Devony yang berada di dermaga yang terlihat khawatir dengan semua orang yang ada di sana tertidur serta ke-4 pengawal yang ada di ruang kerja istana yang juga kaget melihat semua orang di sana tak sadarkan diri.

Tak lama kemudian sebuah pusaran hitam muncul di langit dan mulai menyerap semua jiwa makhluk hidup yang sedang tertidur itu, termasuk jiwa tetumbuhan dan pohon-pohon. Tubuh para makhluk hidup itu kemudian menjadi gelap seperti tidak bernyawa. Tiba-tiba di masing-masing tempatnya, tubuh ke-10 Yang Terpilih bersinar dengan sangat kuat dan mereka pun menghilang.

Di depan menara Blackzonath, sepuluh cahaya berwarna muncul dengan terangnya. Ke-10 Yang Terpilih pun muncul di sana. Mereka senang dapat bertemu dan berkumpul kembali. Mereka juga melihat seluruh wilayah Freia yang menjadi gelap. Mereka bingung kenapa mereka ada di sini terlebih lagi setelah mereka melihat menara hitam yang besar itu. Mereka sangat terkejut melihatnya.

Cahaya putih terang kemudian muncul dan Heindrick serta Xaveria pun muncul di hadapan mereka. Aldeon mengenal Heindrick dari gua api di kota Sontaleff. Mereka berdua kemudian memperkenalkan diri di hadapan mereka ber-10. Mereka mengatakan bahwa inilah saatnya mengakhiri penderitaan Freia. Mereka harus berjuang. Akan tetapi ke-10 orang tidak yakin apakah mereka bisa mengalahkan Zevalen. Heindrick dan Xaveria yakin mereka pasti bisa karena mereka adalah Knighteria, ksatria dewa yang ditugaskan untuk menyelamatkan Twin Worlds.

Ke-10 orang mengerti dan mereka sebagai Yang Terpilih harus pantang mundur dan terus berjuang. Heindrick dan Xaveria senang mendengarnya. Lalu mereka berdua memberitahu bahwa menara Blackzonath memiliki 10 tingkat dimana setiap tingkatnya terdapat sebuah ruang teleportasi menuju ke tingkat teratas tempat Zevalen berada. Masing-masing ruang teleportasi tersebut dijaga oleh seekor monster yang besar dan sangat kuat. Mereka harus mengalahkan monster-monster tersebut untuk dapat menuju tempat Zevalen berada. Ke-10 orang mengerti dan mereka akan terus berusaha.

Maka Heindrick dan Xaveria menggabungkan kekuatannya dan men-teleport ke-10 orang ke masing-masing tingkat menara yang sesuai dengan kekuatan mereka. Heindrick dan Xaveria mengucapkan semoga mereka berhasil dan ke-10 orang pun diselimuti bola cahaya berwarna hingga mereka tidak nampak. Ke-10 bola cahaya berwarna kemudian terbang menembus dinding menara ke masing-masing tingkat. Bola cahaya merah menuju tingkat 1, bola cahaya biru menuju tingkat 2, bola cahaya hijau muda menuju tingkat 3, bola cahaya hijau menuju tingkat 4, bola cahaya ungu menuju tingkat 5, bola cahaya kuning menuju tingkat 6, bola cahaya biru muda menuju tingkat 7, bola cahaya coklat menuju tingkat 8, bola cahaya pelangi menuju tingkat 9 dan 10. Setelah semua bola cahaya menghilang, mereka berdua berharap semuanya berhasil. Kemudian mereka pun pergi menghilang.

Tingkat pertama, bola cahaya merah muncul dan segera menghilang sehingga Claus kembali nampak. Karena tempat itu sangat gelap, Claus menggunakan sihir apinya untuk menerangi jalannya. Ia pun mulai berjalan dan terus berjalan. Di dalam perjalanannya, Claus juga harus menggunakan sihirnya untuk membantu ia menghilangkan berbagai rintangan yang menghalangi jalannya, seperti pelindung tak tertembus namun bisa hancur, pilar-pilar merintang, serta yang lainnya. Akhirnya Claus pun sampai di depan pintu besar. Ia kemudian masuk dan itu ternyata ruang sihir yang memiliki teleportasi ke atas.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang