Frozen Freia

The End

Setahun setelah peristiwa pembebasan Freia pun berlalu. Freia tetap hijau, indah serta damai. Malam hari di suatu waktu, rakyat kota Feluanthes merayakan pesta hari ulang tahun Alvia yang ke-20, sekaligus pesta perayaan hari kembalinya Freia. Pesta diadakan dengan meriah. Di istana Clleenerys Freia, di halaman istana, semuanya ramai, meriah, indah dan bergembira. Terlihat Voldius dan Aleciana sibuk berbincang-bincang dengan para tamu di halaman pesta dalam istana tingkat 1. Ke-15 pejabat Freia juga ada, Hezrick, Deilan dan Alexa serta Leon, Viona, Devony dan Shany. Semuanya bergembira.

Saat itu di kamarnya, terlihat Alvia di beranda dengan berwajah murung. Wajahnya yang cantik dan manis menjadi sendu. Ia memegang erat Etelove pemberian Aldeon dengan kedua tangannya. Etelove tetap berkembang, tidak pernah layu sedikit pun karena cinta kasih Aldeon dan Alvia-lah yang telah memeliharanya agar tetap utuh. Lalu Valfa datang hinggap di pagar beranda. Alvia sangat rindu dengan Aldeon. Ia sangat ingin bertemu dengan Aldeon. Valfa berkicau mengerti perasaan Alvia.

Tiba-tiba sekilas bayangan wajah Aldeon terlintas di pikiran Alvia. Alvia terdiam sebentar lalu ia segera lari keluar dari kamarnya. Etelove yang ia pegang terlepas dan melayang di dalam bola cahaya yang mengikuti Alvia pergi. Di tengah jalan, Hyuga dan Merril yang melihat Alvia berlari segera mengikutinya dengan terheran-heran. Saat Alvia turun tangga ke tingkat 2, ia tersandung. Ketika itu juga seseorang yang bermantel dan berkerudung hitam menolongnya. Alvia pun berterima kasih pada orang itu. Lalu orang itu pergi dengan diam saja.

Alvia terdiam sebentar setelah apa yang terjadi dengannya. Tiba-tiba Valfa berkicau dengan ribut dan mengikuti orang itu. Valfa dan orang itu menghilang dari pandangan Alvia. Ia segera bangun dari duduknya dan mengejar Valfa. Di halaman pesta saat itu sangat ramai sekali. Terlihat Alvia turun dari tangga dan berhenti di halaman pesta. Semua orang yang ada di sana terdiam ribut dan melihat Alvia dengan heran. Alvia pun melihat orang itu di halaman pesta di tingkat 1, dimana Cleide dan Valfa hinggap di kedua telapak tangannya. Cleide dan Valfa kemudian terbang meninggalkan halaman pesta.

Jantung Alvia berdetak dengan cukup kencang. Orang itu mulai membuka kerudungnya dengan perlahan sambil mulutnya tersenyum. Di sanalah Aldeon berdiri. Alvia segera kaget sekali dengan membungkam mulutnya menggunakan kedua tangannya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Air mata mulai mengalir dari kedua matanya yang indah. Semua orang yang ada di sana juga kaget melihat kemunculan Aldeon, serta ke-4 orang, Voldius dan Aleciana, ke-15 pejabat dan Hyuga serta Merril yang ada di tangga tingkat 2.

Dengan tersenyum manis, Aldeon mengucapkan ia kembali kepada Alvia.

“I’m back, my sweet princess,” ucap Aldeon dengan tersenyum manis.

Alvia segera berlari dan semua orang segera memberinya jalan. Aldeon pun membuka mantelnya dengan melemparnya. Ia menggunakan baju kebesaran pangeran tinggi kerajaan Gaia Aldena. Aldeon menyambut Alvia dengan kedua tangannya. Alvia pun lari ke pelukan Aldeon dan menangis. Aldeon memeluknya dengan lembut dan membelai kepalanya. Aldeon berjanji tidak akan pernah meninggalkannya lagi. Alvia mengatakan ya dengan menangis senang di pelukan Aldeon.

Claus dan Reina pun datang. Ke-6 orang, terutama Hyuga dan Merril senang melihat mereka berdua kembali. Aldeon melepas pelukannya dan mengangkat wajah Alvia yang menangis. Wajahnya merah. Aldeon tersenyum sambil menghapus air mata Alvia. Alvia juga tersenyum manis dengan wajahnya yang manis dan cantik itu. Aldeon pun mencium kening Alvia (kedua mata Aldeon dan Alvia saling menutup, kedua tangan Aldeon memeluk pinggang Alvia dan kedua tangan Alvia mengepal di depan dadanya), disambut dengan tepuk tangan meriah dari semua orang yang ada di sana, termasuk Voldius dan Aleciana yang bahagia sekali melihatnya, ke-15 pejabat, Leon dan Viona, Hyuga dan Merril, Claus dan Reina, Shany, Devony, Hezrick, Deilan dan Alexa.

Ke-8 orang kemudian menghampiri Aldeon dan Alvia. Tawa serta senyum akan selalu terjalin di antara mereka ber-10. Etelove pun terlihat melayang di atas dalam bola cahaya, di antara kepala Aldeon dan Alvia. Ke-10 orang pun tertawa dan tersenyum bahagia untuk selamanya.