Chapter 22 : Birthday Celebration and Miara Phanfold

95 3 0
                                    

Esok pagi yang cerah pun datang. Di kamar peristirahatannya, Aldeon masih tertidur. Cleide datang dari arah beranda yang terbuka dan hinggap di dekat telinga kiri Aldeon. Cleide berkicau-kicau kecil. Saat itu di luar kamar peristirahatan Aldeon, Aleciana dan Alvia berdebat. Aleciana meminta Alvia untuk mengantarkan pakaian untuk Aldeon ke kamarnya. Tetapi Alvia tidak mau karena ia tidak berani. Aleciana terus memaksa Alvia dan akhirnya pergi meninggalkan Alvia yang pasrah. Alvia mengumpulkan keberanian dan membuka pintu kamar dengan hati-hati.

Alvia lega ketika melihat Aldeon yang masih tertidur di dekat pinggir tempat tidur. Ia segera meletakkan pakaian Aldeon di atas meja yang indah. Tiba-tiba Cleide terbang ke depan Alvia dan berputar-putar sambil berkicau keras. Alvia menjadi kaget dan menyuruh Cleide untuk diam. Cleide pun diam dan terbang ke bahu kanan Alvia yang lega. Alvia kemudian berjalan ke tepi tempat tidur untuk melihat Aldeon yang tidur dari dekat.

Tiba-tiba seperti ada yang menyandung kaki Alvia sehingga ia pun jatuh ke arah Aldeon sambil berteriak. Aldeon segera terbangun dan menangkap Alvia dengan memegang pinggang Alvia dengan kedua tangannya. Alvia berpegangan pada dada Aldeon. Mereka berdua saling memandang, apalagi wajah Alvia yang memerah. Cleide pun berkicau-kicau dengan keras sehingga Alvia segera berdiri kembali, membuat pegangan tangan Aldeon terlepas. Alvia meminta maaf dan segera berlari ke arah pintu kamar. Alvia pun menghilang dari balik pintu. Setelah Aldeon melihat kepergiannya, ia tersenyum kecil.

Hari ini istana Clleenerys Freia kembali dilanda kesibukan. Persiapan pesta ini nampaknya memakan waktu yang cukup lama juga, karena istana yang sangat luas dan besar. Pekerjaan adalah mulai dari menghias depan istana, halaman istana, dalam istana, taman-taman dalam istana, serta taman-taman di luar istana. Selanjutnya tugas membersihkan istana dan menyiapkan peralatan-peralatan untuk pesta. Terlihat ke-4 pengawal memimpin para pelayan dan anggota istana dengan dibantu para kepala istana dan kepala pelayan untuk melakukan semua pekerjaan. Mereka ber-4 mengatur dan memberi arahan dengan sangat baik. Sementara Devony dan Viona membantu memasang hiasan bersama dengan Aldeon. Alvia melakukan bersih-bersih istana. Semuanya terlihat sibuk dan bekerja dengan sangat gembira.

Siang hari menjelang. Semua yang ada di istana Clleenerys Freia masih sibuk hingga hari mulai menjelang malam. Semua tugas nampaknya sudah hampir selesai. Malam hari itu, di ruang perjamuan makan, Voldius, Aleciana, Alvia, Aldeon, Devony, Viona, ke-4 pengawal serta seluruh kepala istana makan bersama dengan meriah, menyambut hari ulang tahun Alvia. Semua tampak gembira dan ceria. Waktu terus berjalan hingga malam menjelang jam tidur semua orang. Di kamarnya, Alvia duduk di meja riasnya yang indah dan menyisir rambutnya yang panjang itu sambil tersenyum. Setelah itu, Alvia segera menuju tempat tidurnya dan tidur dengan tenang. Begitu juga Aldeon beserta ke-6 orang telah tertidur dengan lelap setelah hari sibuk mereka jalani.

Malam itu bulan bersinar dengan terang dan langit menjadi cerah.

Hari esok pun menjelang. Semua persiapan yang ada di kota Feluanthes maupun istana Clleenerys Freia telah selesai. Pagi ini, para tamu kerajaan telah berdatangan. Istana dalam keadaan sibuk melakukan penyambutan para tamu tersebut, yaitu Leon beserta kedua orang tuanya; Geraldico, Nithana beserta Ferdito dan Selvitha; Aleron, Lisanti dan Altobio; Feronso, Marikha dan Delwyn; Ronward, Greciana dan Stalvino; Hezrick serta Deilan. Rombongan sangat senang bertemu dengan mereka kembali. Devony memeluk ayahnya serta Viona dan Alvia memeluk Deilan. Istana dilanda dengan keramaian yang amat sangat. Di lapangan istana terlihat sebuah pesawat besar dan megah yang mendarat di sana, pesawat buatan dari perusahaan Sky Winger Co.. Selain itu, tamu-tamu kerajaan yang lain juga berdatangan sehingga istana semakin ramai dan sibuk saja.

Siang harinya, di ruang pertemuan yang besar dan megah, Voldius dan Aleciana sibuk berbincang-bincang dengan para tamu. Saat itu di taman air mancur dalam istana yang sudah menjadi sangat indah, terlihat Aldeon melakukan hobi tidur siangnya di atas sebuah pohon. Tak lama kemudian, teriakan memanggil Aldeon terdengar. Aldeon terbangun dan segera turun dari pohon. Ia melihat Claus dan Reina datang terburu-buru. Mereka berdua memberitahu bahwa semua dari Gaia datang. Aldeon menjadi kaget sedikit mendengar hal ini, tapi ia sangat senang dan tersenyum kecil. Mereka bertiga pun segera ke ruang singgasana.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang