Brakk
Y/N menutup pintu mobil Yoongi kasar, gadis itu melangkahkan kakinya menjauh tanpa perduli dengan Yoongi yang masih terdiam di mobil sembari meneriaki namanya.
“Woii!! Ini siapa yang bawa?!”
“Y/N! Bantuin gua dong!”
Namun Y/N tak perduli, gadis itu terlanjur kesal karena Yoongi meninggalkannya di Cafe. Dengan wajah yang datar, dia berjalan menaiki tangga.
“Wess udah pulang! Mana susu pisang gu....e”
Jungkook mengernyitkan dahinya ketika melihat adiknya itu melewatinya begitu saja. Merasa ada yang aneh, Jungkook pun mengikuti Y/N dari belakang.
“Cil lu napa dah?”
“Bukannya habis di traktir Ice Cream ya?”
Y/N tak menyahut, ia membuka pintu kamarnya lalu menutupnya dengan keras, membuat Jungkook refleks mengumpat.
“Besok gua bilangin Papa! Biar kamar lu gak usah dikasi pintu!” teriak Jungkook dari luar kamar.
*****
“Y/N napa dah?”
Jungkook yang baru saja duduk di ruang tengah bertanya pada Yoongi. Ia mengernyit heran ketika melihat wajah Yoongi yang terlihat cerah.
“Emang dia kenapa?”
Jungkook menggaruk tengkuknya, “Tadi dia gak jawab pas gua tanya, terus dia banting pintu keras banget, sampe bunyi, Boom! Gitu!” Pria itu membenarkan posisi duduknya, menatap Yoongi penasaran. “Hayooo!!! Lu apain dia?”
Yoongi mendengus, ia mendorong pelan wajah Jungkook hingga membuat pria bergigi kelinci itu sedikit menjauh.
“Apaan si, orang gak gua apa-apain juga.” Yoongi mengerjapkan matanya berulang kali, pria itu terdiam beberapa saat sebelum akhirnya kembali melanjutkan. “Tapi tadi gua tinggal di Cafe, terus dia ngejar. Wah gak nyangka gua dia larinya kaya kuda. Cepet banget.”
Jungkook meringis, “Nah loh! Pasti ngambek dia!”
Yoongi menggedikkan bahunya acuh, “Entah.”
“Hm yaudah, terus mana pesenan gua?” tanya Jungkook, dengan wajah yang berseri-seri, pria itu menengadahkan tangannya.
“Pesenan apaan?”
“Susu pisang!” seru Jungkook, “Mana?”
Yoongi menyeringai, “Oh ada...”
“Dimana?” tanya Jungkook sembari menatap Yoongi. Namun yang ditanyai malah berdiri, lalu berjalan santai ke arah tangga.
“Di supermarket ada, di mall ada, olshop juga ada.” Yoongi yang berdiri di tangga menoleh ke arah Jungkook, “Jadi, lu siapin duit habis itu tinggal beli. Gampang kan?”
Jungkook mengelus dadanya berusaha sabar, berbicara dengan beruang kutub sejenis Yoongi memang menguji kesabaran.
"Gua kan nitip kumamon!! Kenapa ga sekalian lu beliin tadi di Mall?!" seru Jungkook ngegas lalu dibalas tawa oleh Yoongi. Pria itu pergi ke lantai atas sembari bersiul kecil, mengabaikan Jungkook yang mencak-mencak di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother BTS
Fanfiction"Punya abang pada Bobrok semua njiirr"-Y/N FOLLOW AKUN PENULIS! Cerita belum revisi, jadi kalo misalkan banyak typo atau kesalahan lainnya. Tolong permaklumannya :) Cover by @amaleeyn 🚫PLAGIATORR MENJAUHH! 🚫 ⚠Typo Everywhere ⚠Brothership