Chap 35

2.9K 290 86
                                    

Gadis bermarga Kim itu kini berlarian di tengah jalanan kota yang basah akibat rintikan air hujan.
Dirinya bahkan tak peduli dengan tubuh dan pakaiannya yang terbasahi oleh air hujan, kini yang dia pikirkan hanya satu, Abangnya.

Siapa orang itu? Ada masalah apa keluarga Y/N dengannya? Sungguh, saat ini pikiran Y/N hanya dipenuhi dengan Abangnya, ditambah lagi dengan video yang dikirim oleh si penerror tersebut membuat Y/N semakin cemas. Kini pikiran Y/N hanya tertuju pada abangnya, bagaimana kondisi abangnya? Apakah mereka baik - baik saja? Pikir Y/N. Ataukah? Y/N menggelengkan kepalanya, menepis segala khayalan - khayalan buruk yang melintas dipikirannya.

"Ayolah positive thinking."
Ucapnya memberi semangat pada dirinya sendiri. Ah, bisa kalian bayangkan, betapa hancurnya penampilan Y/N saat ini, tubuh yang bergetar menahan dinginnya air hujan, bibirnya yang makin memucat, dan jangan lupakan rambutnya yang basah akibat tetesan air hujan. Namun, apa peduli Y/N? Kini yang ada di otaknya yang ada dipikirannya hanya satu, apalagi kalau bukan keselamatan sang Abang?

"Aishhh. Lambat banget nih kaki"
Y/N merutuki dirinya sembari mempercepat larinya, jarak rumah Y/N dan sekolah memang cukup jauh. Jadi, apa boleh buat. Dia harus datang tepat waktu, sebelum orang tersebut macam - macam dengan Abangnya.

Dilain tempat, Kang Daniel kini tengah tersenyum tipis kala mengingat senyum manis milik Y/N.
Percayalah, jantung Daniel berdegup kencang kala melihat senyum manis milik Y/N. Daniel menyadari ada sesuatu yang berbeda dari Y/N, jika setiap gadis yang melihatnya akan menjerit histeris, berbanding dengan Y/N dia malah mengacuhkan dirinya. Kang Daniel memang tampan, pria tersebut selalu mampu memikat hati orang lain, dan membuat gadis - gadis histeris dengan setiap apapun yang dia lakukan. Daniel tersenyum kala mengingat pertama kali dia bertemu dengan Y/N.

"Dia manis yak."
Gumamnya seraya mendongak menatap langit mendung dan rintikan air hujan yang membasahi bumi.
Hanya dengan melihat senyumnya Daniel terpesona, jantungnya berdegup kencang, apakah dia jatuh cinta?

"Masak iya?"

"Emang bisa gua lupain dia dari hidup gua?"
Daniel menggelengkan kepalanya pelan, lalu kembali tersenyum sendu, kala mengingat sosok yang beberapa tahun ini mengisi hari - harinya dengan kebahagiaan, dan juga luka mendalam yang membekas di hatinya. Ya, bisa dibilang Angel dan Devil secara bersamaan.

"Apa iya gua suka Y/N?"
Tanyanya pada diri sendiri, dia menghela nafas , membuang jauh - jauh pikiran yang tidak mungkin baginya, karena Daniel pun tak tau. Benarkah dia mencintai Y/N? Apa hanya karena jantung berdegup kencang itu namanya cinta?

Daniel hanya tersenyum miris, tak menyadari sesuatu yang mulai tumbuh dihatinya. Tak ada yang tau, kapan cinta itu tumbuh, tak ada yang tau kapan cinta itu datang. Tapi apakah benar perasaannya untuk Y/N?

Jadi akankah dia bisa melupakan masa lalunya?

______________________________________

Y/N terus berlarian, lalu tanpa menoleh kanan kiri dia berlari menyebrangi jalan raya. Tak sadar akan mobil yang kini tengah melaju kencang dari arah berlawanan.

Brakkk

Tubuh gadis itu terpental jauh, darah mengucur deras dari tubuhnya, orang - orang yang melihat itu sontak mendekat pada Y/N. Y/N meringis menahan pening yang menjalar dikepalanya, perlahan namun pasti mata cantik itu menutup sebelum mengucapkan satu kata dengan lirih.

"Abang....."
Lirih Y/N lalu mulai kehilangan kesadarannya.

Sementara disebuah rumah, tempat orang - orang menunggu kedatangan dari princess mereka dengan sejuta kejutan yang mereka siapkan.

"Kapan nih dia dateng? Gak sabar gua liat mukanya dia. Haha pasti lucu banget deh."
Pria paling muda itu terkekeh pelan, membayangkan reaksi sang adik kala mendapat surprise darinya dan keluarganya.

"Haha sama. Gua juga."
Sahut pria yang tengah memegangi balon dikedua tangannya.

"Kamu yakin dia udah mau pulang?"
Tanya wanita paruh baya tersebut pada putra sulungnya, yang dibalas anggukan mantap dari putranya itu.

"Udah kok ma. Aku yakin dia pasti cepet - cepet pulang setelah aku kirimin video itu."
Jawabnya lalu melirik pada wanita paruh baya yang dipanggilnya Mama.

Namun seseorang dari mereka nampak gelisah, memikirkan sang princessnya yang sampai sekarang belum datang.

Tring Tring Tring

Dering ponsel tersebut membuatnya mengernyit.

Rumah sakit?-Batinnya

"Selamat malam, ini tuan Kim Junmyeon?"

"Ah ya. Saya sendiri."

"Kami dari pihak rumah sakit ingin memberitahukan bahwa Kim Y/N mengalami kecelakaan dan sekarang tengah dirawat di rumah sakit ini."

Prank

Ponsel itu jatuh begitu saja, membuat seluruh atensi berpusat padanya.

"Suho? Kamu kenapa?"
Tanya Pria paruh baya yang kini ada disampingnya.

"Y/N......"
Lirihnya.

"Y/N kenapa?"
Tanya Pria tersebut lalu menatap intens pada Suho.

"Y/N kecelakaan."















TBC
Maaf aku jarang update, aku lagi sibuk nyari sekolah sama tugas - tugas juga. Huhuuuu :(
Maafin aku yeorobun.
Ini gaje bangett parah. Aku berharap kalian masih stay di cerita gaje ku ini. Okelah jangan lupa Vote dan Coment. See you next chapter 😁
Seperti biasa, 40 vote aku update lagi 😋

Brother BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang