Chap 9

4.4K 422 42
                                    

Waktu terasa cepat berlalu, seminggu sudah Y/N tinggal dengan para abang. Sejauh ini hubungan mereka berjalan baik, meskipun ada perdebatan - perdebatan kecil yang menyebabkan pertengkaran diantara mereka. Kini Y/N dan Abangnya tengah menikmati sarapan pagi yang dibuat oleh Jin.

"Sini Y/N abang ambilin!"-Tawar Jin yang dibalas senyum dari sang adik.

"Cih"
Jungkook berdecih pelan, namun masih bisa didengar oleh semua orang yang ada didekatnya.

"Dih sewot lu yak!"
Sungut Y/N yang menganggap itu hanya gurauan dari abang bontotnya ini. Namun tak dihiraukan oleh Jungkook.

"Abang nanti gua bareng ya."
Ucap Y/N pada Namjoon.

"Eh sory, gua ada janji dulu kerumah temen."
Namjoon merasa tak enak dengan adiknya ini. Pertama kali Y/N memintanya untuk mengantar ke sekolah setelah sekian lama berpisah, namun dia menolak ajakan Y/N.

"Owhh iyalah. Kagapapa kok"
Balas Y/N dengan senyum manisnya.

"Ck, manja banget sih lu!"
Celetuk Jungkook pada Y/N, Y/N diam. Dia lebih baik tidak menanggapi omongan abangnya yang satu ini.

"Emang harus banget pilih - pilih kek gitu? Orang juga punya kesibukan sendiri kali, bukan lu doang yang jadi prioritas disini" 
Ucap Jungkook dengan sinis yang membuat Y/N berusaha menahan tangannya yang gatal ingin melayangkan pukulan pada wajah mulus milik Jungkook, dan menganggap ini hanya candaan yang dilontarkan oleh Jungkook.

"Jadi orang tuh jangan nyusahin!"

Y/N meremat kuat - kuat sendok yang dipegangnya hingga membuat sendok tersebut tak berbentuk, dan menimbulkan suara.

*KREEKK*

Hawa dingin menyeruak dimeja makan, membuat para abang mau tak mau menonton perdebatan kedua adiknya. Y/N geram akan ucapan Jungkook, jika saja dia tak ingat bahwa pria yang mengatainya Menyusahkan itu adalah salah satu abangnya, maka habis sudah wajah tampan milik Jungkook.

"Gua cuma minta dianterin sama Bang njoon. Kenapa lu yang nyinyir begitu? Emang gua minta anter sama lu? Lain kali mikir mas, kalo mau ngomong. Kalo cuma minta anter doang itu menurut lu nyusahin. Yaudah gua bisa berangkat sendiri."
Ucap Y/N dengan wajah datarnya lalu pergi dari meja makan.

*Bugh*

Satu pukulan dilayangkan dari Taehyung membuat sudut bibir  Jungkook mengeluarkan darah.
Sedari tadi para abang memang ikut geram melihat tingkah Jungkook yang kelewat batas.

"ANJING! SIALAN! SETAN! BERANI - BERANINYA LU NGOMONG GITU?!"

*Bugh*

*Bugh*

Habis sudah kesabaran Kim Taehyung. Dia tak pandang bulu, ketika orang itu berani menyakiti adiknya maka dia tidak akan segan - segan menyakiti orang itu kembali.

"APA MAKSUD LU NGOMONG GITU SIALAN?!"

Taehyung ingin melayangkan tinjunya kembali namun Yoongi mencegahnya.

"Udah tae, kaga usah lu buang tenaga buat mukulin tuh orang."
Ucap Yoongi menengahi, dengan menahan lengan Taehyung. Namun Taehyung masih saja memberontak, persetan dengan hubungan mereka sebagai saudara.

"Taehyung udah!"
Ucap Jin dengan nada datar berusaha menyembunyikan emosinya, Taehyung menghela nafasnya kasar dan menghentakkan tangan Yoongi begitu saja. Dia berjalan mendekati Jungkook yang masih tersungkur memegang area wajahnya yang babak belur dibuat oleh Taehyung mensejajarkan posisinya dengan Pria kelinci itu, dia tertawa remeh menatap Sang adik yang terkapar tak berdaya.

"Gimana? Enak? Yang lu lakuin ke Y/N bahkan bisa lebih sakit dari ini. Lu cuma sakit di fisik yang bisa hilang sehari atau dua hari, tapi Y/N dia sakit disini!!"
Taehyung menekan dada bidang milik Jungkook, berusaha menyadarkan Jungkook akan kesalahannya.

"Dan lu tau kan?! Sakit hati itu kaga gampang hilang. Percuma kalo lu ganteng, maco tapi mirip cewek yang suka nyinyir."
Taehyung berdecih menatap Jungkook sinis, dia tak mengerti apa yang membuat Jungkook melakukan ini pada Y/N. Setelah itu Taehyung berlalu meninggalkan Jungkook begitu saja.

Sepeninggal Taehyung, Yoongi mendecih menatap Jungkook datar.

"Baru satu yang ngasi lu pelajaran! Kalo lu ngomong macem - macem lagi, siap - siap  lu hadapin kita semua!"
Ucap Yoongi.

"Dan ya, kaga usah ada yang nganter dia sekolah. Jimin lu bareng gua."
Ucap Yoongi yang membuat keputusan final, agar Jungkook merasakan bagaimana posisi Y/N.
Meskipun Jin adalah abang tertua, namun jika Yoongi sudah bertitah maka tidak akan ada yang berani melawannya.
Jimin berlalu melewati Jungkook begitu saja, diikuti dengan saudaranya yang lain.









































TBC
VOTEMENT jan lupa gaes :*

Brother BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang