Y/N pulang kerumahnya, meneguk ludah ketika mendapati para abangnya yan tengah berdiri di teras rumah dengan wajah datar, Y/N tersenyum bodoh lalu melangkahkan kakinya melewati para abangnya.
"Misi bang...
Numpang lewat yak."Dalam hati Y/N merutuki kebodohannya yang membuat para abangnya menatapnya tanpa ekspresi.
"Y/N"
Suara Yoongi membuat hawa di rumah tersebut semakin mencekam."Iya?"
"Duduk"
Bagai dihipnotis Y/N tidak melawan atau mengucapkan satu kata pun, dan langsung duduk di sofa yang ditunjuk Yoongi."Mana pesenan gua?"
Tanya Jungkook antusias membuat para abang yang lain memelototinya, Jungkook yang mendapat pelototan langsung mengurungkan niatnya mengambil plastik yang diacungkan Y/N."Lupain pesenan.
Lu kemana tadi?"
Tanya Yoongi datar."Ke-ke rumah temen gua."
Ucap Y/N."Kenapa isi ngepost foto begituan? Jujur itu siapa lu? Pacar?"
Tanya Hoseok dengan sinis"What! Kaga lah. Dia tuh temen gua waktu di London."
Ucap Y/N membenarkan."Owwh"
Para abang tersenyum lega, mengetahui pria yang bersama Y/N tidak lebih dari seorang teman.
"Ngapain aja disana?"
Tanya Namjoon"Cuma maen."
"Udah selesai tanya - tanyanya para wartawan, maaf saya ga punya banyak waktu. Saya sibuk nih, ada janji dengan kamar mandi, jadi saya pergi dulu ya.
Bhayy"
Ucap Y/N berjalan angkuh membuat Para abangnya memutar bola mata malas."Pesenan gua mana?"
Tanya Jungkook membuat Y/N menepuk jidatnya, lalu kembali melangkahkan kaki jenjangnya mendekati Jungkook."Nih"
Y/N menyodorkan plastik berisi martabak, pesanan Jungkook."Asikkkkk"
Seru Jungkook lalu membuka plastik tersebut."Makanan aja cepet, dasar kelinci gila!"
Ucap Y/N pelan namun dapat didengar oleh Jungkook."Biarin, kan kaga baek nolak rejeki."
Jungkook berbicara dengan menyuapkan satu potong martabak ke mulutnya.Satu persatu abang Y/N mulai meninggalkan ruang tengah, hingga tersisalah maknae line yaitu Jimin, Taehyung dan Jungkook. Taehyung dan Jimin menatap Jungkook lekat, ah bukan Jungkook lebih tepatnya martabak yang dimakan Jungkook.
"Napa lu berdua? Mau?"
Tanya Jungkook yang sedari tadi merasa mata abangnya yang tak lepas melihat Martabak miliknya."Boleh"
Ucap keduanya berbarengan membuat Jungkook memutar kedua bola matanya malas lalu berkata."Ambil dah!"
Jungkook bangun dari duduknya lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air."Sialan! Apa nih."
Teriak Taehyung ketika melihat martabak yang tinggal sepotong tersebut."Wah laknat emang si Juki, masa disisain sebiji."
Ucap Jimin membuat Jungkook yang sedang menaiki tangga tak dapat menahan tawanya."Bwahhhahha"
"Masih mending gua sisain sebiji."
Ucapnya lalu melanjutkan melangkahkan kakinya menuju kamarnya.Sedangkan Taehyung dan Jimin beradu tatapan sengit, sejurus kemudian tangan keduanya mulai merayap mendekati plastik yang hanya berisi sepotong martabak tersebut.
"Chim lu kan baek, harusnya ngalah dong sama gua."
Taehyung menarik plastik tersebut mendekat padanya, membuat Jimin menggeleng."Enak aja. Lu aja yang ngalah."
Jimin kembali menarik plastik martabak tersebut ke dekatnya.Tak sampai disitu keduanya terus saja menarik - narik plastik itu hingga terdengar bunyi.
Srekk
Plastik yang ditarik robek, akibat tarikan mereka yang sama - sama kuat dan menyebabkan isinya yang tinggal sepotong itu harus mendarat sempurna dilantai, disambut teriakan membahana yang keluar dari mulut keduanya.
"BANTETTTT!!!"
"ALIENNNN!!"
"TAEHYUNG JIMIN BERISIK!"
TBC
Inget Vote and Comentnya. Jangan jadi siders!
Ok. See you next chapter 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother BTS
Fanfiction"Punya abang pada Bobrok semua njiirr"-Y/N FOLLOW AKUN PENULIS! Cerita belum revisi, jadi kalo misalkan banyak typo atau kesalahan lainnya. Tolong permaklumannya :) Cover by @amaleeyn 🚫PLAGIATORR MENJAUHH! 🚫 ⚠Typo Everywhere ⚠Brothership