Chap 47

1.7K 225 32
                                    

Siders minggat aja!

Bel pulang telah berbunyi, para guru maupun siswa kini telah berhamburan keluar kelas.

"Balik sama siapa lu?" tanya Sehun pada Y/N yang tengah memasukkan buku - bukunya ke dalam tas.

"Sama Abang lah." jawab Y/N, ia menuampirkan tasnya di pundak lalu berdiri.

"Gua anter ke kelas abang lu ya." ucap Chanyeol, membuat Y/N menoleh lalu tertawa kecil. "Ga usah, anter aja si bekyun haha."

"Sialan lu. Gua nawarinnya baik-baik loh." ucap Chanyeol setengah kesal.

Y/N terkekeh, lalu mengapit lengan Sehun. "Ga usah, yuk Hun."

Sehun terdiam, ia menoleh lalu menyeringai ke arah Chanyeol yang kesal. "Mampus lu." ucapnya tanpa suara.

Chanyeol menggeram tertahan, dasar albino sialan! Rutuknya dalam hati.

***

"Kok kosong yan Hun, padahal tadi abang bilangnya pulang bareng."

Y/N kembali menutup pintu kelas itu dengan hati - hati saat tidak menemukan siluet abangnya yang paling muda di kelasnya. Kelas Taehyung dan Jimin pun kosong melompong. Ia mengernyitkan dahinya bingung, saat perasaan aneh menyelinap-berdesir di hatinya.

"Mungkin mereka lagi ada ekskul?" tanya Sehun ragu yang dibalas gelengan pelan oleh Y/N."Ga ga, orang Bang Tae sendiri bilang mereka gaada ekskul sama sekali kok. Lagian kalo ada pun, pasti mereka bilang gua."

Sehun menggaruk dahinya, ia terlihat bingung. Tidak biasanya Tiga Serangkai-sebutan untuk para abang Y/N, akan seperti ini. Ia menatap Y/N lama, gadis cantik itu terlihat sama bingungnya dengan dirinya.

"Pulang bareng gua aja ya?" tawar Sehun halus yang diabaikan oleh Y/N. Entah kenapa rasa khawatir dalam diri gadis itu kini lebih mendominasi. Seolah mengatakan dalam waktu dekat ini ada sebuah masalah yang akan menimpanya.

"Y/N Hei!"

Sehun melambaikan tangannya di depan wajah Y/N, membuat gadis itu tersentak-kesadarannya seolah baru saja tertarik ke permukaan saat mendengar suara bariton Sehun yang menelusup memasuki indra pendengarannya.

"Eh ya?"

Sehun mendengus kesal, ia paling tidak suka mengulang perkataannya. Menarik nafas dalam, ia lantas kembali menyerukan kalimat yang sama. "Pulang bareng gua aja ya?"

"Nanti abang gimana?"

"Abang lu udah pulang babe, buktinya mereka ga ada." seru Sehun gemas. Gadis ini sok polos atau bagaimana sih?

Tanpa menghiraukan perkataan Sehun, gadis itu malah berteriak. "Bang Aming!"

Kim Minggyu, pria berkulit eksotis itu adalah salah satu sahabat dekat Jungkook-yang sekaligus merangkap sebagai tetangga komplek mereka. Pria itu menoleh, lalu menatap heran ke arah Y/N. Dengan langkah pelan, pria itu mendekat ke arah Y/N.

"Y/N? Lu disini? Ga ikut ijin?" tanya Minggyu seraya melirik Sehun sekilas.

"Ijin kemana?"

"Loh, tadi abang - abang lu ijin pulang. Katanya ada urusan-tapi gua gatau juga mereka mau kemana." jelas Minggyu sembari menatap Y/N dan Sehun secara bergantian.

"Masa iya mereka bolos?" gumam Y/N pelan yang masih dapat di dengar oleh Minggyu. Pria itu menggeleng ragu, lalu kembali membuka suara. "Gua juga ga tau."

Y/N mengangguk lalu tersenyum, "Oke Bang, makasi ya."

Minggyu mengangguk, lalu kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda.

"Udah, mending lu pulang bareng gua aja." Sehun yang sedari tadi diam akhirnya kembali membuka suara, ini sudah cukup siang, dan kendaran umum pasti jarang lewat. Jikapun ada, pasti akan berdesak - desakan. Sehun paham betul karakter Y/N, gadis itu tidak suka keramaian.

Y/N mengangguk lemas, membiarkan lengan kokoh Sehun merangkulnya berjalan keluar sekolah. Mungkin abang ada urusan mendadak, pikirnya.

***

"Mau mampir ga Hun?" tanya Y/N tepat saat mobil mewah Sehun berhenti di depan gerbang rumahnya.

"Ga usah deh ya, ini udah siang. Gua laper hehe." tolak Sehun halus disertai dengan kekehan ringan di ujung kalimatnya.

Y/N mengangguk seraya melepas sealtbeltnya, ia mengulas senyum tipis lalu menatap Sehun. "Makasi ya, sory ngerepotin."

"Santai ae, kaya sama siapa aja."

Y/N membuka pintu mobil, lalu keluar dari mobil Sehun. Ia melambaikan tangannya pelan ke arah Sehun yang telah melajukan mobilnya. Menghembuskan nafasnya kasar, gadis itu memilih untuk segera masuk ke dalam rumah. Ia membuka pintu rumah perlahan.

"Y/N PULANGGG!!!"

"YUHUUUU!!! Everybody home?"


Y/N berteriak, lalu melempar tasnya ke sembarang arah. Dia berlari pelan menaiki tangga lalu kembali berteriak.

"HELAWWW!!! INI PRINCESS DATANG GAADA YANG SAMBUT GITU?!"

Semua kamar tertutup, itu artinya tidak ada seorangpun dirumah ini, kecuali dirinya. Y/N kembali turun, lalu memeriksa halaman belakang, siapa tahu abangnya sedang bersantai disana kan?

Namun nihil. Tidak ada seorangpun disana.

Y/N kembali berlari ke dalam rumah. Rasa khawatir mulai menjalar di sekujur tubuhnya. Pikirannya berusaha menebak teka - teki ini. Tidak rumit, namun cukup untuk membuatnya semakin cemas. Taehyung, Jimin, Jungkook ijin pulang lebih awal, namun mereka bertiga tidak ada di rumah. Lalu kemana sebenarnya mereka?

Y/N menggeleng pelan, lalu merogoh sakunya saat dirasa benda pipih bernama ponsel itu bergetar. Dia mengernyit heran saat mendapati nama Namjoon terpampang disana. Dengan cepat dia menekan tombol hijau, lalu menempelkan benda pipih tersebut di telinganya.

"Ya hallo? Kenapa bang Joon?"

"Y/N..."

"Loh, Bang Jim? Ini kan nomornya bang Joon."

Gadis itu memeriksa kembali nama yang terpampang dilayar. Benar, ini nomor Namjoon, lalu kenapa suara Jimin?

"Y/N...."

Y/N terdiam, gelenyar aneh itu seakan kembali merasuki dirinya saat mendengar suara parau milik Jimin.

"Lu kenapa bang?"

"Bang Yoongi kecelakaan Y/N."

Bahu Y/N merosot, air matanya keluar tanpa perlu diminta. Dia membekap mulutnya tak percaya, lalu meracaukan nama Yoongi.

"Abangg....."


To Be Continued

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brother BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang