Sebenarnya epilog kemaren sudah jadi part terakhir book ini sih, tapi dari aku sendiri seolah gak puas sama ending yang ku buat jadi akhirnya ku putuskan membuat satu part lagi yang akan menjadi ending dari cerita ini😌
•
•
•
•
•
•
•Hari ini adalah kelulusan Leksana dari 3 tahun masa SMA yang dia jalani selama ini.
Senyum bahagia terpatri diwajah teman-teman seangkatannya, juga Leksana yang hanya menyunggingkan senyum tipisnya.
Dia terlihat dewasa sekarang dan sebentar lagi akan memasuki dunia perkuliahan sebelum akhirnya melanjutkan perusahaan milik orang tuanya.
Memang akan terlihat monoton dan membosankan bagi orang lain, tapi Leksana akan menjalankannya sebaik mungkin.
Dia harus hidup lebih baik lagi, jalan hidupnya masih panjang, banyak hal yang harus dia kerjakan dan dia gapai.
"Mau foto?" Calvin dan Javon mendatangi Leksana yang dari tadi hanya menatap yang lainnya dengan tenang.
Leksana hanya mengangguk menerima ajakan Calvin, akhirnya ketiga sahabat itu berfoto dengan saling merangkul akrab.
"Ikut convoy nanti?" Tanya Javon.
"Gak" tolak Leksana.
Calvin dan Javon hanya mengangguk mendengar jawaban dari Leksana.
"Mama, papa lo kapan balik?" Tanya Calvin.
"Paling cepat malam ini dan paling lambat besok pagi" ucap Leksana.
"Mau sendiri atau ditemani?" Tanya Javon.
"Kalian rayakan saja bersama yang lainnya, jangan sampai terlewat" ucap Leksana.
"Aku pulang duluan ya" pamit Leksana membuat kedua sahabatnya itu menghela napas tapi tetap mengangguk.
"Hati-hati, titip salam buat dia" ucap Calvin yang diangguki oleh Leksana.
Sebelum benar-benar pulang Leksana berjalan kebelakang sekolah menuju satu tempat yang menjadi awal dari seluruh kenangan manisnya terbentuk.
Leksana memandang pada pohon tua yang masih berdiri dengan begitu kokoh itu.
Tersenyum tipis Leksana menyentuhkan jarinya mengusap pohon itu dan dia menutup matanya saat angin secara lembut melewati wajahnya.
"Terima kasih" bisik Leksana.
Setelah dirasa cukup, Leksana tersenyum sekali lagi dan akhirnya berbalik pergi dengan sebuah langkah pasti.
Dia tidak akan berbalik lagi kali ini, biar semua masa lalu itu tertutup rapat semuanya, sekarang pandangan Leksana hanya lurus kedepan dan terus berusaha untuk melangkah.
Leksana berhenti disebuah toko bunga langganannya dan membeli satu buket bunga daisy putih.
"Daisy putih lagi?" Tanya si penjual.
"Iya" ucap Leksana dengan senyum tipisnya.
"Titip salam ya untuk si penerima beruntung ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Sore || Renmin
Sonstiges"Sejak dimana aku mengenal dia, aku baru bisa mengerti apa yang dinamakan dengan kehangatan itu walau hanya dengan melihatnya tersenyum" Hasta Leksana Pradigta. Renmin Area⚠️ Top: Renjun Bot: Jaemin Ini ceritanya bertema lokal jadi harap disesuaikan...