Extra Part 2

1.9K 190 27
                                    

Hari ini khusus Leksana habiskan untuk menikmati waktu bersama kekasihnya dan melakukan banyak hal bersama.

Kondisi Fajar semakin membaik setelah hampir 2 tahun penuh perjuangan mereka lalui untuk berusaha bangkit bersama.

Fajar dengan seluruh traumanya ditambah dengan bipolar yang dia idap benar-benar bukan suatu hal yang mudah untuk dihadapi tapi mereka berdua memutuskan untuk tetap kuat dan menghadapinya bersama.

Beginilah hasilnya sekarang, semuanya perlahan pulih dan membaik, kehidupan terasa sudah mulai dilingkupi berbagai kebahagiaan sederhana.

Misalnya hari ini Leksana tersenyum saat melihat Fajar yang sedang memasak sarapan mereka berdua.

"Masak apa?" Tanya Leksana sambil memeluk erat tubuh kekasihnya itu dari belakang.

Fajar terlihat sedikit tersentak dan menarik napas dalam sebelum menoleh dengan tatapan takut-takut, tapi dia langsung tersenyum saat tau Leksana lah yang memeluknya.

"Jangan mengagetkanku seperti itu" ucap Fajar dengan suara lembutnya.

"Maaf" jawab Leksana sambil tersenyum kecil.

"Duduk sana, aku masih masak" ucap Fajar sambil melirik meja makan.

Leksana hanya nurut saja dan dia duduk dimeja makan sambil menopang dagu menatap Fajar, matanya tidak pernah lepas sekalipus untuk mengawasi gerak gerik Fajar.

Dalam diam Leksana tersenyum lembut, Fajar terlihat sangat indah walau dilihat dari belakang.

"Kamu sudah sering membolos kerja nanti bisa dipecat" ucap Fajar membuat Leksana terkekeh pelan.

"Kan aku bosnya" ucap Leksana dengan nada dibuat sombong.

"Tetap gak boleh gitu, kasihan karyawan yang juga pengen libur tapi tetap harus kerja demi kewajiban" ucap Fajar membuat Leksana tersenyum.

"Iya-iya buk bos Leksanamu ini gak akan sering-sering bolos kerja lagi" ucap Leksana dengan menggelikannya membuat Fajar tertawa kecil.

"Makanan udah siap" ucap Fajar sambil meletakan dua piring nasi goreng plus telor ceplok diatas meja.

"Wah kelihatannya enak sekali, terima kasih sayang" ucap Leksana dengan antusias membuat Fajar tersenyum malu.

"Ayo makan" ucap Leksana sambil menarik pelan lengan Fajar agar duduk disebelahnya.

Leksana menggengam sebelah tangan Fajar kemudian menutup matanya untuk berdoa sebelum makan, begitupun dengan Fajar yang ikut menutup matanya.

"Selamat makan" ucap mereka berdua bersamaan dan mulai menyantap makanannya.

"Wah enak sekali!" Puji Leksana sambil memberikan dua jempolnya pada Fajar.

Fajar hanya tersenyum malu menanggapinya dan fokus menyantap makanannya saja.

Setelah selesai makan Leksana langsung mencuci piring dan bekas memasak sebelum Fajar bergerak.

"Kita bagi tugas" ucap Leksana dengan cengirannya.

"Kita ngapain ya pagi-pagi gini?" Ucap Leksana setelah membersihkan dapur.

"Jalan-jalan didepan aja" ucap Fajar yang langsung diangguki Leksana.

"Tunggu" cegah Leksana saat mereka ingin keluar, dia lalu berlari kecil kekamar dan keluar membawa jaket dan syal.

"Cuaca sedang dingin" ucap Leksana sambil memasangkan jaket ketubuh Fajar dan melilitkan syal kelehernya.

"Kamu gak pakai juga?" Tanya Fajar saat melihat Leksana yang hanya pakai kaos biasa.

"Aku kuat tenang aja" ucap Leksana membuat Fajar menggeleng pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit Sore || RenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang