Fajar itu cowok yang baru Leksana kenal secara singkat banget, mereka baru ketemu sekitar 4 kali aja tapi entah kenapa semua sikap Fajar bisa menarik atensi Leksana.
Gaya bicaranya yang aneh, pola pikirnya dan sikap lainnya, Leksana benar-benar gak ngerti.
Dan yang buat Leksana lebih gak ngerti lagi adalah saat dia mau-mau aja diajak cowok ini buat ketempat yang dia bilang rahasia.
Fajar membawa Leksana ke pantai dan dia bilang ini tempat rahasia dia! Plis lah ini pantai rame banget coy orangnya terus rahasia dimananya!!!
"Bodoh banget gue ya Tuhan" ucap Leksana dengan penuh penyesalan karena nurut aja apa yang Fajar mau.
"Leksana kesini cepat" seru Fajar dari kejauhan yang hanya dibalas dengan pandangan malas oleh Leksana.
Alih-alih mendatengi Fajar, Leksana malah lebih memilih untuk berbalik dan berniat ingin pulang saja.
"Leksana mau kemana?" Tanya Fajar yang tiba-tiba aja udah disamping Leksana.
"Pulang" ketus Leksana.
"Eh kok pulang? Kamu kan belum lihat tempat rahasia aku" Leksana melirik malas kearah Fajar dan kembali mengacuhkannya.
"Ayo Leksana" paksa Fajar lalu menarik tangan Leksana.
"Eh apaan lo! Gue gak mau bangsat!" Sentak Leksana, namun bukan Fajar namanya kalau gak maksa, dia narik tangan Leksana dengan sekuat tenaga dan menyeretnya untuk masuk ke arah tempat seperti hutan begitu.
"Lo mau bawa gue kemana sih?!" Kesal Leksana
"Ikut aja" ucap Fajar dan terus narik tangan Leksana.
Cukup jauh mereka berdua masuk kedalam hutan tersebut hingga akhirnya Fajar berhenti berjalan, Leksana bisa lihat sekeliling yang dipenuhi banyak pohon besar dan tua gitu cukup aneh sih karena inikan masih dekat dengan pantai.
"Lo mau ngapain ditempat ginian?" Tanya Leksana.
"Ayo kita cari fairy" ajak Fajar kelewat santai membuat Leksana ternganga tidak percaya.
"Fajar lo kalau emang gila jangan ajak-ajak gue dong!" Jengkel Leksana.
"Aku sering kesini sejak dulu buat cari fairy, dibuku yang aku baca fairy itu suka tinggal ditempat-tempat kaya gini" ucap Fajar dan mulai sibuk mengais dedaunan.
"Itulah kenapa gue bilang jangan baca buku dongeng anak-anak, ya gini nih akibatnya!!" Leksana gak tahan banget buat ngelempar Fajar ke tengah laut biar jadi makanan paus sekalian.
"Emang salah ya?" Tanya Fajar dengan wajah polos.
Plis bunuh orang dihutan lalu nguburin mayatnya disini gak bakalan ketahuan kan?? Leksana ngerasa frustasi banget sama ini orang!!
"Fajar ikut gue yok, gue punya banyak buku matematika atau ipa yang bisa lo baca"
"Aku gak suka matematika Leksana, kepalaku keluar asap setiap lihat angka" cowok itu bicara seolah dia manusia paling lelah dimuka bumi ini.
"Mama gue juga punya banyak buku resep masakan yang bisa lebih berguna daripada dongeng-dongeng gak jelas lo itu" ucap Leksana.
"Eh! Aku suka masak loh! Kakakku juga bilang masakanku enak!" Fajar berucap riang membuat Leksana memandangnya heran.
'Siapa yang nanya?'
"Kamu mau aku masakin?" Tanya Fajar.
"Gak, makasih" tolak Leksana cepat, dengan semua keanehan didiri cowok itu dia mana mungkin makan masakan Fajar yang bisa aja dimasukin racun dll sesuai buku dongeng yang dia baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Sore || Renmin
De Todo"Sejak dimana aku mengenal dia, aku baru bisa mengerti apa yang dinamakan dengan kehangatan itu walau hanya dengan melihatnya tersenyum" Hasta Leksana Pradigta. Renmin Area⚠️ Top: Renjun Bot: Jaemin Ini ceritanya bertema lokal jadi harap disesuaikan...