Kebenaran (1)

1.2K 187 19
                                    

Part ini khusus dari sudut pandang Fajar dan rada mundur dari part Fajar dan lukanya yaaa jadi semoga kalian paham aja alurnya wkwkwk

Part ini juga berisi sesuatu yang tidak pantas jadi kalau kalian mau skip gak papa😀






Fajar tersenyum kecil memandang gambar yang dibuat oleh Leksana tadi, dia sengaja membawanya pulang untuk ditempel dikamarnya.

Saat didepan rumah Fajar bisa lihat kalau rumahnya itu sepi membuat dia menghela napas lega.

Masuk kedalam kamarnya, Fajar langsung menempel gambar yang dibuat oleh Leksana kemudian dia mutusin untuk mandi dan baru setelahnya memasak makan malam.

Fajar rasanya ingin membuat sup ayam saja untuk makan malam mereka, dia bersenandung kecil sambil menyiapkan bahan-bahan untuk sup nya.

Fajar tersentak kaget saat ada sepasang tangan yang melingkar diperutnya dan dia tidak berani menoleh apalagi saat merasakan hembusan napas hangat dilehernya.

"Kakak sudah pulang?" Tanya Fajar basa-basi.

Dia sudah bisa menebak seratus persen kalau orang itu adalah kakaknya.

"Hm.." Fajar bergerak sedikit tidak nyaman saat kakaknya itu mengendus lehernya.

"Kakak mandilah, aku akan buatkan makan malam sambil menunggu papa datang" ucap Fajar pelan.

Fajar tau kalau kakaknya itu mendengus tidak suka dengan ucapannya tapi kakaknya itu tetap memilih pergi juga kekamarnya.

Menghela napas pelan Fajar bisa merasakan tangannya yang berkeringat dingin.

Lalu dengan cepat dia menyelesaikan supnya dan menatanya di atas meja makan, setelahnya Fajar duduk melamun saja di meja makan sambil menunggu kakaknya dan papanya yang pulang kerja.

Dia sebenarnya cukup cemas, dia takut kakaknya itu marah padanya dan karena pikirannya itu Fajar jadi menggigit bibirnya sendiri.

Fajar terperanjat saat tubuhnya tiba-tiba terangkat dan duduk diatas pangkuan kakaknya.

"Memikirkan apa?" Tanya kakaknya membuat Fajar menggeleng pelan.

"Hanya memikirkan sekolah kak" ucap Fajar pelan.

"Makan" ucap kakaknya membuat Fajar menunduk karena kakaknya itu mulai mrnyendok makanan tapi dengan Fajar yang masih duduk dipangkuannya.

Fajar hanya diam menunduk dia tidak berani untuk bergerak ataupun bicara, takut mengganggu kakaknya itu makan.

"Kenapa tidak makan?"

"A-aku belum lapar" ucap Fajar.

"Aku lihat selama ini kau terlalu dekat dengan seseorang" ucap kakaknya santai tapi mampu membuat Fajar menegang.

"Kau lupa siapa dirimu?"

Fajar hanya diam saja mendengar perkataan kakaknya itu, bibirnya terasa kelu, kakaknya tau soal dia dan Leksana?

"A-aku hanya berteman" cicit Fajar.

"Aku lihat kau senang dengannya" Fajar menahan napasnya saat kakaknya itu mengelus pahanya pelan.

Langit Sore || RenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang