"Oh mau buka bukaan langsung nih kak? Kalau gitu, aku pengen lihat dong, gerakan kakak paling menarik yang bisa bikin aku kepengen sama kakak. Bisa kak?"
"Of course, bisa dong. Kakak tahu cara kerjanya."
"Ya udah, kakak bikin satu gerakan yang bikin aku auto gerah nih sekarang. Biar aku bisa langsung buka baju."
Hmm, menarik juga pola pikir anak ini. Alih alih memintaku untuk menunjukkan bagian sensitif tertentu dari tubuhku secara langsung, ia justru malah memintaku melakukan hal yang sederhana seperti membuat gerakan untuk membuatnya agak bergairah.
Aku jadi merasa seperti tertantang dan ingin melakukan sesuatu sekarang juga.
Jadi, ada satu gerakan yang selalu kupikirkan untuk memikat lawan mainku. Pertama aku mengerling, lalu mengikat rambutku agar leherku kelihatan semua. Setelahnya aku langsung membuat gerakan bibir seperti mengecup, lalu mengigitnya pelan pelan. Kepala ku gerakkan ke samping dengan mata yang sekali lagi mengerling dan ikut menggoda.
Setelah itu aku menggerak gerakkan telunjukku, mengajaknya datang ke pangkuanku sambil berkata pelan, "do you wanna play with me right now?"
"Wah wah wah...,"
Dia sebenarnya dari tadi juga sudah menyenderkan hapenya entah ke apa. Jadi aku bisa melihat dia bergerak dengan leluasa.
"It's very hot, kak. Sumpah bikin aku kepanasan nih sekarang..,"
Dia bertepuk tangan, menyikapi gerakanku sebelumnya.
"Jadi, kenapa kamu tidak membuka bajumu sekarang, Sayang?"
"Oke kak, wait..."
"Wait! Bikin gerakan yang bergairah dong. Biar bisa membuat kakak kepengen juga. Tunjukkin keahlianmu sebagai escort, right?"
"Oke kak, lihat ini!"
Dia mengedipkan sebelah matanya dan menggigit bibirnya. Lalu membuka bajunya perlahan. Membuat gerakan yang sangat santai. Aku meneguk ludah karena pahatan pahatan mempesona di perutnya sudah mulai terlihat.
Lalu dia berkata, "arrgghh..." panjang, sembari menyelesaikan proses membuka baju itu.
Ia lalu menunjukkan pose binaragawan binaragawan gitu kepadaku. Aku ketawa melihat dia melakukan hal hal seperti itu di depanku.
"Kok malah ketawa sih kak? Gimana nih? Bisa buat kakak kepanasan?"
"Hahaha. Cukup, cukup. Kakak mau sama kamu, bisa?"
"Bisa dong, dimana alamatnya memang kak? Aku ke sana sekarang."
"Wah, wah, wah. Kamu benar benar mempunyai banyak waktu luang ya."
"Jelas dong, semangat juga karena kakaknya cantik banget. Aku sudah ga tahan tahu kak."
"Eh tapi, ... kakak harus bayar kamu dong?"
"Ngga kak, ga perlu. Free buat kakak."
"Serius?"
"Iya, padahal kalo kakak cantik begini, kakak bisa tahu dapat bayaran mahal dari om om gitu yang berani bayar buat tidur sama kakak."
"Aku ga tertarik sama om om. Kan aku juga ga terlalu perlu duit amat sih, bisa ngehasilin sendiri juga."
"Wah, kakak mandiri juga ya ..."
"Iya dong. Soalnya kalo ga kayak gitu, aku ga bisa dapetin cowok yang aku mau kayak kamu.,"
"Duh, jadi malu deh kak. Emang menurut kakak, aku menarik gitu kak?"
"More than words, baby. Pasti di luar sana udah banyak banget tante tante yang ngantri buat maen sama kamu 'kan?"
"Hehehe. Iya juga sih, kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Hot Lovers
RomancePERINGATAN!! JANGAN DIBACA! (Membaca ini bisa membuat kamu mengerti sisi lain wanita: sebuah hasrat liar yang disembunyikan oleh mereka) Namaku Syakila Maharani. Sejak kecil sebatang kara hidup di panti asuhan. Namun karena aku terlihat aneh jelek d...