[Chapter 18] Geiz and Kanon

102 25 23
                                    

  “Aku lelah, serius. Tuhan, tolong.. ”

____________________________________

  “Geiz? Inikah rumah mu? Sangat keren.. ”

  Akhirnya mereka berdua pun sampai ditempat tujuan mereka dengan selamat. Mereka sudah sampai di kediaman Akiyama. Orang tua Myokoin Geiz dan Akamichi Ren.

  Mereka berdua adalah seorang keluarga yang benar benar tidak mempunyai hubungan darah. Sang Ayah mendapati mereka berdua dari panti asuhan yang sama.

  Kenapa Akiyama tidak mau menikah? Entalah. Hanya dia yang tahu alasan. Sang Ayah, mengadopsi mereka berdua karena masing masing ada 1 alasan.

  Yang pertama, ia memilih Geiz karena wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah masa mudanya. Dan yang kedua, ia memilih Akamichi karena marga belakangnya yang mirip dengan miliknya. Walaupun begitu, ia tak pernah mau mengubah marga mereka berdua. Alasannya, karena dia tak mau repot mengurusi data data mereka berdua.

  “Ayo masuk ke ka—” Geiz yang ingin berbicara langsung terhenti karena melihat sekumpulan anak anak yang ada di dalam rumah, bersama dengan dua anggota keluarganya. “Ada apa inii!!??”

  “Ahh.. Geiz nii-san!! Kami ini semua teman temannya Ren. Ehehe.. ” Ucap seorang gadis sambil tersenyum manis. “Watashi, Sudo Mei desuu!! Ini Kamiyama, Shindo, dan.. Itu saja! ” Lanjutnya.

  “Ahh.. Baik. ” Ucapnya sambil tersenyum terpaksa, Kanon yang ada dibelakang nya hanya bisa memasang wajah kebingungan.

  “Kanon, kamu ke pintu sana. Itu kamar aku, tunggu saja disitu. Nanti, kita akan membicarakan tentang itu, ya. ”

  “Baik! ”

  Kanon pun menjauh dari sekumpulan orang orang yang ada disana. “Ah, Geiz. Kenapa pacarmu tidak kau ajak makan bareng disini? ” Geiz langsung menoleh dan memasang wajah kesal. “Ayah, tolong. Jangan seenaknya saja bilang kalau dia pacarku. Dia itu hanya patner saja, dan tak lebih!! ”

  “Serius? Nii-chan pasti bohong. ”

  “Renn!!! ”

  “Bercanda, Geiz./Bercanda, nee-chan. ” Ucap dua pria yang ada di sana secara bersamaan. “Hadeh, sudalah. Lebih baik aku ke kamar. ”

  “Ren, memang ya.. Kakak mu itu sangat tsundere sekali. ” Touma pun mulai tertawa sambil mengunyah kue yang ada di atas meja. “Tsundere tingkat akut kayanya. ”

  “Sudah kubilang, tak ada keren kerennya dia itu. ” -Akamichi

  “Touma-san. Tsundere itu apa? ” -Shindo

  “Rintaro! Ini dia artinya! ” -Sudo

  Mereka berempat pun mulai kembali berisik di dalam kediaman keluarga Akiyama. Untung saja, suara mereka masih termasuk dalam tipe infrasonik. Bener bukan, infrasonik penulisannya?

•••

  “Summimasen. Kanon, kamu mau mandi lagi atau tidak? ”

  “Euhm, tidak usah. Nanti saja. ”

  “Baiklah. ”

  Ruangan pun kembali sunyi. Mereka berdua duduk bersebelahan di atas kasur milik Geiz. Seperti tak ada topik yang bisa dibicangkan bersama.

  “Bagaimana dengan Sougo? ” Kata mereka berdua secara serentak. Percakapan pun berhenti beberapa detik. Terasa kaku.

ANOTHER SECRET: A Very Torturous Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang