[Chapter 11] First Day

195 28 34
                                    



  “Awowkwkwk..”
__________________________________

  Sekarang sudah pagi, kesibukan pun mulai terjadi. Setiap rumah rumah yang ada di bumi ini mulai mengeluarkan suara seperti biasanya.

  Sama seperti rumah Myokoin Geiz, lebih tepatnya mungkin rumah orangtuanya.

  Yap, mereka semua sedang bersiap siap untuk melakukan aktivitas mereka seperti biasanya.

  Akiyama sibuk dengan pakaian dan beberapa berkas yang ada di kamarnya, Akamichi sibuk dengan buku serta tugas miliknya, dan yang terakhir Myokoin. Dia malah duduk santai di ruangan tamu. Yaa, karena dia sudah mempersiapkan semuanya itu semalam.

  Dia hanya sibuk dengan ponselnya. Dia menunggu chat dari seseorang. Kalian mungkin tahu siapa yang dia tunggu.

  “Ah sial, kenapa dia lama sekali membalas chat ku. Padahal dari semalam udah ku kirim. ” Ucapnya sambil memutar bola matanya kesamping, layaknya orang yang sedang kesal.

  Tiba tiba datang adiknya menemui dia dengan barang banyak di tangannya. “Oi. Mau ngapain lagi. Ga pergi ke sekolah? Ntar telat, jangan kebiasaan. ”

  “Diamlah, ga usah sibuk dengan urusan orang lain. ”

  “Dikasih tau ngeyel. Dalah, aku berangkat diluan, papay. Ntar terlambat tanggung sendiri.. ”

  “Terserah. ”

  Bukannya langsung bersiap siap, dia malah tetap sibuk dengan ponselnya. Padahal hari ini adalah hari pertama kepindahan dia dari sekolah Shiroko ke Hiden.

  Dreet.. Dreett..

-----------------------------------

Maaf Geiz aku telat balasnya.

Oiya, aku sudah sampai di sekolah bareng Hiryu..

Ayo cepat datang!! Sebentar lagi bus bakalan berangkat, lho!!

Form: Tokiwa Sou

-----------------------------------

  Seketika Geiz membeku di tempat. Padahal mereka berdua sudah berjanji bakalan pergi bersama ke sekolah. Ya, hanya berdua sih rencananya.

  “Sialan Hiryu. ”

  “Geiz, kamu ngapain dari tadi di sini. Udah telat 1 menit ini. Cepat sana. ”

  Maniknya langsung berlari ke arah jam. Dan benar, sudah telat 1 menit. Sekatika tubuhnya bersiap siap untuk pergi lalu memberi salam selamat tinggal kepada ayahnya, Akiyama Ren.

  “Gitu aja terus. Entah apa yang ada dipikiran dia. ” Ucap Ren sambil menggeleng menggelengkan kepalanya. Dia tidak pergi bekerja, ya karena dia mengambil waktu untuk beristirahat sembari mengerjakan beberapa hal yang ada di rumah.

•••••

  Terlihat beberapa bus yang ada di depan sekolah dan ada juga beberapa guru yang berbincang bincang. Mengucapkan selamat tinggal buat murid murid kesayangan mereka.

  “Sensei!! Tungguu!! ” Teriak seorang pemuda sambil membawa beberapa tas besar. Yap, dia Myokoin Geiz. Guru guru sudah tidak ragu lagi dengan tingkahnya. Toh, mereka tetap berdiri di sana sebenarnya juga untuk menunggu anak itu.

  “Ma-maaf kan saya sensei!! ” Ucap Geiz yang sudah terengah engah saat berbicara. Sensei Otoya langsung mendorong Geiz ke dalam bus sambil membawa barang barang milik muridnya. “Kebiasaan nya ga pernah hilang. Dasar. ”

ANOTHER SECRET: A Very Torturous Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang