[Chapter 5] Excitement For The Test !!

213 29 16
                                    

"Aku doain yang terbaik buat kalian berdua! "

___________________________________________

Terlihat seorang pemuda sedang duduk di lantai sambil memegang dadanya. Ya, pemuda itu adalah Myokoin Geiz, sahabat Tokiwa.

Entah apa yang ada di dalam benaknya. Ia terlihat sangat bertanya tanya. "Ke-kenapa? Ke-kenapa begini?? "

Perasaannya bercampur aduk, antara gelisah, senang, khawatir, dan bingung. Sekali lagi, ia memegang dadanya dan sedikit tersenyum.

"A-apa jangan jangan gw.. Aahhhh!! Enggak mungkin.. Haha, enggak enggak.. " Ucapnya sambil tersenyum canggung. "Ahh.. Mungkin ini cuma bohongan. Mana mungkin gw suka sama dia. Hilih, homo. " Lanjutnya.

"Sudalah, kalau begitu gw langsung pergi saja ke kelas. Ntar Tsuko sama Sougo malah celingak celinguk cariin gw. "

"Myokoin, jangan bohong dengan perasaan mu. "

Ia langsung menoleh ke belakang, mencari asal suara tadi. Namun, tidak ada seorang pun di sana. Hanya ada dirinya sendiri. "Ahhh, mungkin gw cuma salah dengar.. Hahaha.. Haha.. Hah.. " Ucapnya.

"Jangan membohongi perasaan mu, Myokoin.. Kalau suka jangan dipendam. Jangan sampai ia hilang, Geiz. "

Ia menoleh lagi, dan ia melihat dirinya di dalam cermin. "Siapa lu, ha?? "

"Aku? Aku adalah Myokoin Geiz. Seorang pemuda yang jatuh cinta dengan sahabatnya. "

"Aahh.. Itu kan lu, bukan gw. Dalah, gw mau pergi. Dadah khayalan gw.. "

"Serius ga mau ngungkapin perasaan kamu? Ntar nyesal loh, Myokoin. Kamu udah punya satu saingan di luar sana. Seseorang yang lebih mapan dan kaya daripada kamu. "

"Ehe.. Lu ngomong apaan sih cermin?? Bikin gw bingung aja. "

"Yakin mau nipu diri sendiri? Huh, kalo aku yang ada di dunia nyata, aku bakalan langsung ngungkapin perasaan ku. "

"Hmm.. Gw jujur emang suka sama dia, tapi.. Masa gw dikatain kang Homo di sekolah, kan ga lucu sat. "

"Kamu juga mikir bagong, temen kamu yang udah pacaran sesama jenis juga ga pernah di ejek gitu. Gengsi kamu kok tinggi beud sih? "

"Aaahhh.. Gw- "

"Perhatian untuk semua murid murid yang ikut mendaftar untuk perubahan derajat kelas langsung pergi ke ruangan olahraga untuk diabsen. "

"Dan setelah itu, kalian akan mengikuti ujian nya. Pas saat jam pelajaran kelas dimulai. "

"Nah, lu denger kan, khayalan gw. Pay, gw mau pergi dulu.. " Ucap Geiz kepada dirinya yang satu lagi yang berada di dalam cermin.

"Cih, jangan lupa dia!! Udah aku peringatin lohh!!! " Teriak bayangannya yang ada di dalam cermin. "Halah, khayalan aja banyak bacot. "

Myokoin langsung berjalan menjauh dari cermin itu dan pergi menuju ke ruangan yang diperintahkan tadi. Ia tersenyum. Mungkin ia telah..

-Sesampainya di Dalam Ruangan Olahraga..

Terlihat beberapa guru yang sedang mengabsen beberapa murid yang ada di dalam ruangan, sembari memberi semangat kepada anak didiknya.

Banyak murid murid yang terlihat ambisius untuk mengikuti ujian ini. Dikarenakan, hanya 20 siswa terbaik dari setiap tes yang akan masuk ke dalam kelas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi.

"Buat yang terbaik, Tokiwa Sougo. Kamu satu satunya dari kelas kita yang mengikuti ujian tertulis, loh.. " Ucap Kumon Kaito kepada temannya itu. "Iya tuh! Jangan patah semangat ya, Sougo. Kalau susah lewatin aja dulu, kerjain yang mudah.. " Saran dari Kazuraba. Tokiwa Sougo hanya bisa mengangguk dan kembali menyemangati teman temannya sebagai balasannya.

ANOTHER SECRET: A Very Torturous Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang