[Chapter 2] Flashback of Magenta Diary

353 44 26
                                    

Brakk!!

"HILIH! TSUNDERE!! " Teriak Tsukoyomi yang merasa dirinya kena hina.

-Dikamar Myokoin Geiz..

Dia asik bermain komputer yang ada di dalam kamarnya. Entah apa yang dimainkannya. Mungkin dia sedang ingin menghilangkan stress yang datang entah darimana. Kebanyakan mikir, kaya Author. Trus ujung ujungnya demam. Awokawokawok.

You Lose..

"Sial lah! Entah kenala sejak tadi siang rasanya aku ingin memeluk seseorang lagi. " Ucap nya sambil memundurkan kursi nya. Dia beralih ke meja satunya, dan ia melihat ada buku kecil yang sangat sangat dia ingat saat pertama kali diberikan kepadanya.

Flashback..

"Baiklah! Sekarang kita kedatangan murid baru di kelas kita.. Tepuk tangan semuanya! " Ucap sang sensei sambil tersenyum dan memberikan tepuk tangan, dan itu diikuti oleh murid lainnya. Kecuali, Myokoin.

"Halah, palingan anak cewek. " Ucap pemuda yang rambutnya mirip landak, sembari memandang ke arah keluar jendela.

"Silahkan masuk nak.. "

Tap tap tap..

"Hai semuanya. Nama ku Tokiwa Sougo. Seorang murid pindahan dari Osaka. Aku harap, kita semua bisa berteman baik! Salam kenal semuanya!! " Ucapnya sambil menunduk dan memberi senyum. "Baiklah Tokiwa kun, kamu duduk disana. Dekat Myokoin. "

"Baik, sensei! "

Ia langsung berjalan menuju kursinya sambik tersenyum dan memegang tasnya, layaknya anak tk. Ia duduk dikursi yang sudah ditentukan. "Halo, nama ku-"

"Aku tau, nama mu Tokiwa Sougo. Kau juga sudah kenal dengan ku. Ga udah ucapkan salam lagi. " Ucap dinginnya tanpa memalingkan wajahnya. "Ba-baguslah kalau kamu mengenal aku.. "

Percakapan awal memanglah kaku, tapi mungkin mereka akan terbiasa karema tempat duduk mereka yang bersebelahan, dengan Myokoin yang duduk di pojok.

Selama belara memang tidak ada yang istimewa. Belajar, ya belajar seperti itu. Mereka tidak ada memulai dialoh sedikit pun. Walaupun begitu, murid baru ini sama sekali tak terganggu, karena dia tau bahwa nanti dia akan berteman baik dengan semua murid di sekolah itu, terutama teman dingin nya yang berada di sampingnya.

-Saat Istirahat..

Akhirnya, waktu istirahat mereka keluar. Banyak murid murid yang bertebaran di sekolah layaknya anak ayam. Ada yang ke kantin, ada yang ngusik teman mereka, ada yang pergi ke kelas pacar mereka, ada yang pergi ke kelas senpai kesukaan mereka dan lain sebagainya.

Beda lagi dengan Tokiwa dia hanya bisa diam di kelas, karena dia belum mengenal baik tentang sekolah barunya itu. Ia takut, nanti tersesatlah, di pojokin sama senpai galak lah, di kurunglah, dan lain sebagainya. Mungkin karena dia kebanyakan nonton, pikirannya nge fly melulu ntah kemana.

"Hemm.. Kurasa aku akan menemukan seseorang yang bisa memberitahukan aku apa saja denah sekolah ini saat berkeliling.. " Ucap Sougo yang menutup bukunya dan pergi meninggalkan kelas untuk melihat sekitar.

Tokiwa berjalan entah kemana sampai pada ujungnya dia melihat bahwa ada ruangan kosong di sekolah itu. Ia melihat bahwa pintu nya terbuka lebar disana. "Kurasa di sini ada sesuatu yang menarik. " Ucapnya yang tanpa pikir langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.

Bukk!!

Tanpa diketahuinya, buku hariannya yang bewarna magneta jatuh. Dia tak mendengar bahwa ada suara jatuh di dekatnya. "Cukup gelap, mungkin aku nyalakan saja senternya. " Ia langsung mengambil ponselnya dan menghidupkan senter. "Wah, banyak sekali barang barang di sini.. Kurasa ini gudang, tapi kenapa banyak buku tebal di sini, ya? "

ANOTHER SECRET: A Very Torturous Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang