[Chapter 12] We Back Again.

184 32 21
                                    

  "Baik sensei. "
_________________________________

  Ruangan UKS sangat sepi, tak ada satupun yang mau mengucapkan satu patah kata pun. Semua fokus ke pekerjaan masing masing.

  Beda lagi dengan Sougo, dia malah kesakitan karena diobati oleh kedua gadis itu. Bukannya kenapa, soalnya mereka itu ngobatinnya kaya ga ikhlas, neken neken. Kan kasihan Tokiwa nya.

  "Ahh.. Kalian berdua berhenti saja.. Daripada aku teriak teriak kesakitan. Aduhh.. Kalian ngobatin nya ga ikhlas banget. " Ucap Sougo sambil memegangi pipinya yang bengkak.

  "Gw disiruh untuk ngobati lu. Jadi ga usah mengkek. " Ucap Reika yang berada disampingnya sambil memberi alkohol pada luka Sougo. "Gw cuma ngikutin instruksi guru, ga usah tambah meresahkan lagi lu. "

  Sougo hanya bisa diam tak berkutik. Dia berasa diikat kuat oleh dua gadis yang ada bersamanya. Tiba tiba, dia penasaran dengan apa penyebab dua orang yang ada di samping nya ini.

  "Ahh... Kalian kenapa bertengkar, ya?? Ga mungkin kalian bertengkar tanpa alasan. " Ucap Sougo sambil memegang tangan mereka berdua, menghentikkan tindakan mereka.

  Shindai menghela napas, lalu menatap tajam Yaiba sambil menyumpahi dalam hati.

  "Yua yang mulai diluan, nge fitnah gw. Kurang ajar. "

  "Kok gw, kan emang benar goblok. "

  "Etetettt.. Yaiba san, jangan gitu. Ayo bicarakan baik baik. Shindai san. Memangnya kamu difitnah apa? "

  "Masa gw dikatain cewek rendahan, tuh mulut ga ada rem, ha? "

  "Sheett.. Shindai san. Jangan gitu dulu.. Yaiba san-"

  "Buktinya ada. Lu aja suka ma Touma, Rintaro, Yuri, trus anak anak baru termasuk dia. "

  "Goblok, mulut lu tu, ya. Gw kagum, bukan suka. Lu ngapa sih? Punya dendam apa lu!? "

  "Lu sering ngebully gw pas kelas 1 kan, ya sekarang gw lawan lu, lah. Ngapa lu!? "

  "Aihh... Diammm.. Tolong satu satu, bicarakan baik baik. Kalian berdua bertengkar lagi bukannya malah nambah masalah. Ayo, biarkan aku bantu kalian. " Ucap Sougo yang makin pening karena melihat dua cewe ini ingin baku hantam lagi.

  Yaiba dan Shindai pun kembali duduk di sebelah Sougo dengan tatapan tenang. Sougo hanya bisa menghela napas, lalu berbicara pelan. Mencari jawaban untuk masalah ini.

•••••


  "Yaiba san. Jadi, tolong maafkan Shindai san. Karena kita gatau apa yang bakal terjadi dimasa depan. Kita juga ga boleh bahas kejahatan dengan kejahatan. " Ucap Sougo sambil menepuk pundak Yua dengan senyum diwajah nya.

  Yaiba pun terlihat mulai tersenyum dan menyerah dengan dendamnya. Dia pun mengajukan tangannya ke Shindai dengan wajah bersalah. "Maafkan gw, Reika. Maaf gw udah nge fitnah lu. "

  Reika pun memandang ke arah Sougo. "Ayo, maafkan. " Seketika tangan Reika pun kembali membalas jabatan tangan lawan bicaranya yang ada di hadapannya. "Maafin gw juga, Yua. Gw juga udah kasar ma lu. Sekali lagi, maafin gw ya.. "

  Mereka pun berbaikan. Sougo yang ada ditengah tengah langsung memeluk mereka sambil tersenyum manis. "Gitu dong!! Habis itu ntar jangan marahan lagi, ntar kalo marahan lagi, baikan lagi ya.. " Yua dan Reika yang dipeluk hanya bisa tersenyum dan membalas pelukan anak baru itu.

ANOTHER SECRET: A Very Torturous Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang