[Chapter 33] Kidnapping 2

80 13 3
                                    

"Dugaan ku benar. Aruto dan Aura adalah dalangnya. Dan yang menusuk aku pasti Aura, gaya rambutnya sangat mirip dengan orang itu ... tapi apa ini bisa jadi bukti yang kuat? "

__________________________________________________

"Kanon? Kamu sedang apa!? "

Manik cokelat gadis itu langsung melihat ke arah suara tersebut. Ya, dia adalah salah satu temannya, Takeru.

"Ah, tidak apa-apa. Hanya mencari angin, gerah. " balas gadis itu dengan tenang dan senyuman lembutnya.

Pemuda itu kembali berteriak, menyuruh ia agar hati-hati supaya dirinya tidak jatuh dari jendela. Takeru khawatir kalau hal itu terjadi.

Tapi Kanon kembali terfokus oleh satu hal. Ada kertas kecil di sana-tempat Geiz dan Sougo terjatuh tadi-dan hal itu membuat dirinya kembali ingat dengan kejadian tadi.

"Takeru-chan! Tolong ambilkan kertas itu! " teriak Fukami dari kejauhan. "Yang di dekat mu itu! "

Tekunji menoleh ke arah sekitar dan melihat sesuatu yang ditunjuk oleh gadis itu. Dan ia menemukan kertas kecil yang tak jauh dari dekatnya. "Ini, 'ya? "

Gadis itu mengangguk dari jauh sambil memberikan jempol ke pemuda itu. Lantas, Takeru hanya tersenyum lalu berkata bahwa ia akan ke sana.

"Kartu nama polisi? Apa-apaan ini? "

***

"Begitu ya paman. Aku juga tadi mendapat telepon dari mereka berdua, tapi langsung diputus. "

Terlihat ada dua orang yang asik berbicara membahas sesuatu sembari menyeruput teh yang ada di dekat mereka. Ya, mereka adalah paman Sougo, Tokiwa Junichiro dan sepupu Geiz, Tsukuyomi.

"Sebentar, benarkah? Ini sangat aneh. Mereka sangat jarang sekali mengabari, tapi sekali saat menelepon, mereka hanya menanyakan keadaan ku, berkata bahwa mereka sehat, dan setelah itu teleponnya ditutup. Tidak biasanya Sougo seperti itu. " ucap paman Junichiro secara panjang lebar. Hal itu membuat Tsukuyomi mengangguk-anggukkan kepalanya.

Gadis bersurai hitam lebat ini pun juga berkata bahwa Geiz meneleponnya seperti itu tadi. Dan juga, keluarganya itu juga mendapat telepon seperti itu.

"Ini sangat mencurigakan paman. Sejak mereka masuk ke SMA Hiden mereka jarang mengabari aku, bahkan keluarganya sendiri. Mereka kan bukan tipe orang seperti itu. Masa sekolah itu sangat ketat sekali peraturannya. " begitulah ucap Tsukuyomi dengan kesal. Ia hanya bisa menatap seekor anjing yang sedang tertidur lelap di dekatnya.

Paman Junichiro pun geleng-geleng kepala, "Mungkin saja begitu, Tsukuyomi. Karena kan, sekolah itu memiliki rating berkelas. Hanya orang-orang tertentu saya yang bisa masuk ke sana paman lihat. "

"Benarkah paman? Astaga. "

Mereka berdua pun terdiam sejenak. Memikirkan topik apa lagi yang ingin dibicarakan lagi. Tsukuyomi memegang anjing kecil tersebut dan meletakkannya di atas pangkuannya sembari memikirkan topik.

Paman Junichiro langsung berdiri, dan berjalan menjauh-ke arah dapur. "Tunggu sebentar ya, Tsukuyomi. Paman mau ke dapur dulu. "

"Baik paman. "

Tsukuyomi pun tinggal di dalam ruang penuh jam sendirian, tidak. Maksudnya bersama dengan anjing peliharaan Sougo, Geiz.

ANOTHER SECRET: A Very Torturous Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang