"Halo, aku Bogum. Park Bogum!"
..
Bogum menunjukkan gummy smile -nya dan matanya juga ikut tersenyum. Tae berpikir bahwa dia sangat manis.
Kapten akhirnya berbicara.
"Aku melihat Kalian semua sudah berkenalan. Sekarang waktunya bekerja."
Semuanya berdiri tegak, juga wajah yang tegak.
"Juga yang kukatakan sebelumnya, 5 lap jogging. Kalian bisa mulai."
Semua berkumpul dan mulai berlari. Ini baru lap kedua dan Taehyung sudah merasa kelelahan. Anggota timnya bahkan tidak berkeringat? Bagaimana mungkin?
Mereka menyelesaikan lap kelima dan kaki Taehyung hampir menyerah. Dia tidak pernah melakukan hal seperti ini karena yang ia lakukan hanyalah menggambar dan mendesain pakaian.
Para prajurit berkumpul kembali. Sekali semua sudah berkumpul, Kapten memberi perintah.
"10 lap angkat lutut, 20 push up, 20 sit up, dan 30 burpee. Aku akan mengawasi."
Dagu Taehyung terjatuh seketika. Ini baru hari pertama dan sudah seintens ini?!
Anggotanya dan para prajurit lain terlihat bahwa ini hanya seperti remahan kue saja. Namun Tae mengkhawatirkan dirinya sendiri karena Kapten bilang ia akan mengawasi.
Semua orang melaksanakan perintah Kapten. Taehyung berhenti di lap ketiga karena badannya sudah bergetar.
"Taehyung, jangan berhenti. Kapten akan menghukummu." Seokjin berucap sambil menjauh.
Tae mengambil nafas dan melanjutnya lapnya.
Sekarang bukan waktunya untuk melakukan push up dan yang lainnya. Tae tahu dengan baik bahwa dirinya buruk dalam aktivitas fisik, namun sekarang tidak ada jalan untuk mengeluh.
Dia menyelesaikan semuanya tapi tubuhnya mati rasa. Dia bahkan tidak sanggup mengangkat jarinya. Dia sudah tergeletak di tanah sembari sinar matahari yang perlahan menyinari wajahnya.
Bogum menghampiri Tae. "Ini berat, kan?" Dia bertanya dan duduk di tanah. Tae terkekeh. "Ya, sangat."
Kapten mengumumkan bahwa ini sudah waktunya sarapan.
Taehyung bersemangat lagi. Akhirnya sarapan!
Dia mencoba untuk berdiri, namun otot-ototnya terasa sakit. Jadi dia berakhir tergeletak di tanah lagi.
"Sepertinya kau butuh bantuan." Ucap Bogum kemudian mengangkat lengan Taehyung, membantunya berdiri. "Terima kasih." Kata Taehyung.
Mereka pergi ke dalam ruangan dengan senyuman diwajah mereka. Mereka berbincang-bincang sampai menyadari bahwa mereka menjadi akrab.
Jungkook masih mengawasinya, dengan mata yang menatap setajam elang. Dia masih tidak mengerti kenapa Taehyung terlihat rapuh dan bahkan tidak bisa berkuda.
Tapi dia tahu, dia pasti akan menemukan jawabannya nanti.
Mungkin, hanya saja tidak hari ini.
..
'Bruh, kayanya aku matahin lenganku'
'Nggak nggak, SELURUH TUBUHKU!!! wtf'
'Aku tau kalo pelatian militer itu ketat. Tapi SERIUSAN SEKETAT INI??? MEREKA BAHKAN NYURUH BUAT NGULANG RONDE YANG SAMA???'
'OHH, anyways, Hoseok orangnya seru, senyumnya sangat uwu :3'
'Bisa nggak dia kusimpan di kantongku?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Jeon, Since 1894 [kookv] Indonesian ver
Fanfic[ON GOING] "Saat perang usai, kita akan menikah dan aku akan menumbuhkan bunga seperti dirimu, dan kisah kita akan menjadi salah satu kisah cinta terindah di alam semesta" -sebuah surat ditemukan di saku tentara yang tewas ; Captain Jungkook Jeon, 1...