Siang itu Lili sedang duduk sendirian ditaman dan ternyata saat meminta kursi roda tak butuh lama Hao langsung memberikannya bentuk kursi roda yang Lili lihat hampir sama seperti kursi roda dizaman modern hanya kursi roda zaman ini terbuat dari kayu dan lebih rumit bentuknya.
Dan dengan bantuan kursi roda itu Lili mampu berada disini didorong oleh pelayan sebab saat melakukan sendiri dengan memutar rodanya ternyata sedikit berat dan menguras tenaga dari pada capek lebih baik minta bantuan bukan pikir Lili.
Lili seorang diri ditaman karna saat sampai disana ia meminta pelayan yang membantu mendorongnya untuk meninggalkannya sendiri.
Cukup tenang dan nyaman cukup untuk Lili yang selalu berada hampir setiap saat dikamar.
"Istriku"
Deg
Suara itu mengejutkan Lili yang sedang duduk dikursi roda seorang diri di angkat wajahnya memandang orang yang berbicara tapi, siapa yang dipanggilnya bathin Lili menoleh kiri kanan tapi dia benar-benar sendiri.
"Siapa?" kata Lili binggung melihat lelaki asing didepannya itu.
"Istriku" ujar lelaki itu kembali mendekat.
"Siapa?" kata Lili binggung harus menanggapi seperti apa.
Tiba tiba pria asing itu memeluknya erat Lili sontak tertekun sekejap dan tak butuh waktu lama Lili sadar pria asing ini lancang memeluknya begitu saja walau dia doyan sama cowo ganteng tapi kan dia sekarang sudah bersuami pikirnya.
Sekuat tenaga didorongnya pria itu "lepass!! Pelayan!!! Tolong!!" kata Lili putus asa saat tenaganya tidak cukup kuat dibanding lelaki itu.
"Maaf kan aku Istriku!maafkan aku" kata lelaki itu dengan suara serak seperti menangis.
"Apasih gak jelas banget! Lepasin! Lepas!!" bentak Lili kesal kepada lelaki itu yang tidak lain adalah jendral xing
Beberapa pelayan dan pengawal menghampiri Lili dan xing sebab keributan yang cukup menarik perhatian mereka.
"Nyonya" panggil salah seorang pelayan yang ada disana.
Lili yang mendengar itu langsung berteriak" hei bantu aku" kata Lili.
Saat Lili sedang sibuk meminta bantuan pelayan dan pengawal itu jendral xing kekeh tak melepaskan pelukkannya terhadap Lili.
Pengawal yang berada disana berjalan cepat mendekati Lili dan xing berkata "tuan lepaskan nyonya kami sebelum kami melakukan kekerasan"
Jendral xing sama sekali tak mengubris perkataan pengawal itu.
"Bodoh cepet bantu lepaskan aku! Lihat saja nanti ku adukan kalian kepada suamiku" ancam Lili pada pelayan dan pengawal nya sebab kesal mereka sangat lambat.
"Maaf nyonya" kata pelayan dan pengawal itu cepat tak menunggu lama mereka pun berhasil membantu melepaskan pelukkan kedua orang itu tidak lebih tepatnya pelukkan xing itu.
"Suamimu? Suamimu itu aku lingling" kata jendral xing binggung.
"Suamiku? Cih dasar halu" kata Lili tak terkontrol sebab sudah terlalu geram.
"Halu apa?" kata jendral xing tak paham.
"Iya halu kamu terlalu banyak menghayal ganteng-ganteng kok gelo"
Lili mercak-mercak mengeluarkan segala kekesalannya.Xing tak memusingkan bahasa asing yang dikeluarkan Lili dan hanya mencoba kembali mendekati lagi setelah dipisahkan tadi.
Para pengawal yang sadar gerak-gerik Xing yang mulai melangkah kearah Lili langsung menahan kedua tangan pria itu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaici Huilai
FantasyJia Li atau di sapa Lili gadis indonesia pencinta novel fantasi , ada saja cerita yang di bacanya tanpa rasa bosan. Lili bisa di bilang ia gadis yang pemalu tapi di balik itu semua tidak ada yang tahu apa saja yang dipikirkannya saat melihat pria t...