27

315 40 1
                                    

Saat ini Hao berganti pakaian karna akan berpergian berbisnis pagi ini Lili yang memang sudah terbangun hanya melihat Hao bolak balik berjalan tanpa membantu.

Tak lama Hao mengambil posisi duduk disamping Lili yang hanya diam saja.

Hao terlihat sangat tampan dan berkharisma mengenakan hanfu biru malam itu.

"Kamu mau kemana rapi banget,mau cari Istri baru yah?" ceteluk Lili memandangi Hao.

Pletak!

Setil Hao pelan dikening Lili.

"Jangan asal bicara"

"Sakit" kata Lili mencari perhatian padahal mah gak sakit sebenarnya.

Lili lihat wajah Hao mendekat memeriksa kening yang disentil tadi, Lili yang merasa Hao sangat tampan mencoba lebih dekat dengan wajah Hao agar bisa mencium suami nya.

Saat bibir mereka dekat tiba-tiba Hao memalingkan wajah, "aku ditolak?" batin Lili tak percaya.

"Sabar Hao sampai Lili benar-benar sembuh!" batin Hao.

Bukan tanpa alasan Hao menolak sebab dia takut tidak bisa menahan diri tapi Hao menepis semua keinginan itu demi kebaikan Lili yang baru keram perut kemarin takutnya kambali sakit pikirnya.

Lain halnya dengan Lili yang merasa ditolak mulai menerka yang tidak tidak.

"Kenapa? Apa aku tidak menarik lagi?tidak mungkin coba sekali lagi" katanya membatin.

Hao mengusap perut Lili menyapa bayi mereka.

Sesudah itu Hao berdiri merapikan pakaiannya ingin melangkah keluar tapi Lili mengapai tanganya.

"Sun dulu!" kata Lili mendekatkan wajah dan mengerakkan bibirnya ke arah Hao.

Cup,

Kecup Hao singkat pipi Lili dan melangkah keluar.

Lagi lagi Lili tak percaya bisa-bisanya Hao menolak menciumnya apa kurang jelas kalau dia minta itu cium bibir bukan pipi pikirnya kesal.

_______________________________________

Hao yang berada disalah satu tokohnya setelah menemui seseorang untuk berbisnis kembali mengingat Lili dan merasa bersalah sudah menolak mencium istrinya itu walau pada akhirnya dia tetap mencium pipi tapi bagaimana kalau Lili tersinggung tapi sudahlah tak mungkin pikir Hao.

Tuk'tuk'tuk

"Permisi tuan" kata salah seorang pelayan di ambang pintu yang terbuka.

"Ya?"

"Ada kasim utusan kaisar Fang sedang mencari tuan" jelas pelayan itu.

"Biarkan masuk!" katanya datar sedikit tak suka kalau sudah berkaitan dengan kekaisaran.

Dengan izin Hao kasim itu masuk dan mulai membaca tita kaisar Fang.

"Pemberitahuan!! Sesuai janji sodagar Ming Hao dinyatakan akan bertunangan dengan putri Niang Fe'i tiga hari lagi sekian terimakasih"
Dengan lantang kasim itu membaca pesan kaisar.

Brakkkk

"OHH,!!INI ALASANNYA? BAGUS SEKALI!! JADI BIARKAN AKU PERGI"

Zaici HuilaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang