Dengan mengubah posisi saling berhadapan suasana seketika menjadi sedikit menegangkan mimik wajah serius Lili begitu mengemaskan menurut Hao andai saja tidak sedang membicarakan hal serius entahlah bagaimana nasib Lili.
Kembali kepembahasan Hao menghembuskannya nafas berat mencoba tenang agar bisa menceritakan segalanya dengan benar.
"Baik, dengarkan aku dan jangan potong perkataan ku"
Kata Hao mengingatkan."Baik" kata Lili mengyetujui.
Digenggamnya tangan Lili erat seraya berkata "aku baru saja mendapat Informasi tentang jendral xing"
Sejenak Lili menahan nafas dia tahu Hao sekarang dalam situasi benar-benar serius Lili sedikit takut akan hal yang akan disampaikan oleh suaminya itu "Lalu?" kata Lili memandang wajah Hao.
"Kata orang suruhanku itu, Kamu itu istri jendral xing!" ujar Hao perlahan.
"Ah? Gimana? Istrinya? Hahaa kamu bercanda kan! Gak lucu tahu" Lili tertawa paksa tak dapat mencerna hal yang diberitahu Hao.
"Aku serius" kata Hao tegas meyakinkan membuat Lili terdiam tertekun.
"Gak! Aku bukan istrinya tapi Istri mu! kamu ini gimana sih kok Istri sendiri gak diakuin kalau udah bosan gak gini caranya" kata Lili mencoba melepaskan genggaman tangan mereka, Hao yang melihat itu tidak membiarkan genggamnya terlepas.
"Aku tidak bosan denganmu percayalah!"
"Terus apa?_
" Diam Lili! "Bentak Hao kesal dengan Lili yang terlalu berlebihan.
" Dengar! Ini baru informasi belum tentu pasti jadi kamu jangan gegabah! Aku juga tidak mau kalau kamu direbut olehnya! Jadi tenanglah" kata Hao tegas sedikit geram akan istrinya tapi dia tidak ingin membuat Lili menjadi takut.
Hao juga merasakan ketakutan sendiri ia hanya menahan diri agar tak melampiaskan amarah pada orang lain.
"Sayang! Kamu percayakan sama aku! Aku belum pernah menikah sebelum sama kamu" kata Lili mendekati dirinya ke arah Hao dan menyandarkan kepalanya kedada bidang sang suami.
"Tentu aku percaya!"
Mau tidak mau Hao pasti percaya sebab kalaupun itu benar diapun tidak akan melepaskan Lili karna rasa cintanya sudah sangat besar yang mana akan merasa tak mampu hidup jika tak ada Lili.
"Kalau memang itu benar aku harus apa sayang aku gak mau pisah sama kamu, hiks gak! aku gak mau hiks"
Dipeluknya Hao erat Lili mulai menangis "jangan nangis sayang! Apapun yang akan terjadi aku tidak akan pernah meninggalkan kamu" kata Hao membalas pelukkan sayang Lili.
"Pokoknya aku sayang sama kamu,aku cintanya cuma sama kamu huwaaa hiks" jerit Lili.
Hao menahan senyum bukan apa-apa ia merasa terhibur melihat Lili menangis bukan jahat tapi bagaimana tak terhibur wajah menangis Lili bagikan boneka yang sungguh amat mengemaskan.
Cup
Cup
Cup
CupDiciumnya seluruh permukaan wajah Lili gemas dan sontak Lili langsung terkekeh geli.
"Ahh sayang hentikan"
Bukannya mendengarkan Lili Hao malah makin menjadi mencium Lili.
"Aahh" bibir Lili kelepasan mengeluarkan suara ketika Hao mencium-cium daur telinganya.
"Enak hemm!!" kata Hao sinis.
Dengan polos Lili menganggukan kepalanya menikmati segala perbuatan Hao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaici Huilai
FantasyJia Li atau di sapa Lili gadis indonesia pencinta novel fantasi , ada saja cerita yang di bacanya tanpa rasa bosan. Lili bisa di bilang ia gadis yang pemalu tapi di balik itu semua tidak ada yang tahu apa saja yang dipikirkannya saat melihat pria t...