Suara peluit panjang menginstruksi pembicaraan Seungmin dan Jisung. Pertandingan sudah berakhir dan mereka tidak sekalipun memperhatikan jalannya pertandingan.
"univ kita menang min?" tanya Jisung sembari memperhatikan raut sumringah dan gerak gerik pemain basket tim univnya di lapangan
Seungmin mengangguk dengan wajah datar, ia melihat Chrisnya tersenyum bahagia dengan teman-temannya
"gue cabut ji"
Jisung menoleh bingung, "nggak nungguin Bang Chris dulu?"
Seungmin menggeleng, "kapan-kapan kita sambung lagi ya, lo asik anaknya" polos juga, batin Seungmin. Nilai plus bisa dipolisin
Ia tersenyum penuh arti dan beranjak pergi meninggalkan Jisung sendirian.
Jisung tetap pada posisinya menunggu Changbin dan Minho menghampiri. Saat melihat pemain basket di lapangan matanya tak sengaja bertabrakan dengan Chris yang juga menatapnya datar dan err menakutkan, dapat Jisung rasakan aura kemarahan dari sana.
Jisung menelan ludah dan langsung menundukkan pandangan. Dia marah gara-gara gue deket sama pacarnya tadi? Jisung bergidik, ia berhenti melihat-lihat sekeliling dan memilih memainkan ponsel di genggaman.
Tak lama terdengar suara Changbin yang meneriaki namanya.
Jisung mendongak, ia penyapu pandangan mencari sosok Changbin yang memanggilnya. Lagi-lagi ia mendapati Chris di bawah sana yang masih menatapnya tajam. Duh kenapa sih?
"Ji!"
Ia menoleh ke sumber suara, Changbin dan Minho sudah menunggunya. Dengan segera Jisung berlari ke arah kedua sahabatnya itu. Ia ingin segera pergi dari tempat yang entah mengapa berakhir mengerikan ini.
"cie yang menang, selamat ya" Jisung memeluk Changbin disertai tepukan di punggung
"gue eggak nih?" tanya Minho dengan nada penuh keirian
Jisung melepas pelukannya pada Changin, "sabar elah"
Buk
Jisung menubrukkan tubuhnya ke tubuh depan yang lebih tinggi
"duh, pelan-pelan ji" protes Minho karena tubuhnya terhuyung kebelakang, untung ia sigap menagkap tubuh mungil Jisung
Jisung terkekeh "ini pelukan buat orang yang gasabaran kayak lo" Ia merapatkan pelukan sembari melompat-lompat kecil
Minho yang merasa bagian depannya tergesek sontak memundurkan pinggulnya, meresahkan, batin Minho
"tadi siapa ji?" bisiknya
"temen baru, seungmin namanya"
Minho mengangguk, enggan bertanya lebih banyak.
Ia tidak suka melihat Jisungnya dekat dengan laki-laki lain selain Changbin.
***
Setelah makan bersama bertiga dan berbincang-bincang tentang banyak hal yang tidak begitu penting, Jisung dan Minho berpisah dengan Changbin, mereka pulang ke flat masing-masing
"katanya kalo gue menang lo bakal ngasih hadiah?" tanya Minho sembari menutup pintu dari dalam
Jisung melempar pantatnya di atas sofa "kan nanti malem"
"dih kan nanti sama Changbin juga" Minho mendudukkan dirinya di samping Jisung
Minho mencebik kesal saat Jisung tak menghiraukan rengekannya, ia malah memainkan ponsel
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestb̷̷o̷̷y̷̷friend | Minsung
FanfictionBukankah aneh jika melakukan hal-hal manis dengan sesama jenis setelah dia mendeklarasikan diri sebagai homofobik? "lo yakin dia homofobik bin?" 25/05/21