Bukankah aneh jika melakukan hal-hal manis dengan sesama jenis setelah dia mendeklarasikan diri sebagai homofobik?
"lo yakin dia homofobik bin?"
25/05/21
Jisung memandang kosong langit-langit kamarnya, ya lagi-lagi ia hanya menghabiskan waktu dengan rebahan di atas tempat tidur. UAS telah berakhir dan ia hanya pasrah berapa nilai ip yang akan ia dapat dengan usaha yang tidak seberapa
Berpikir tentang perasaannya kepada Lee Minho, Jisung belum mengungkapnya kepada siapa pun termasuk Changbin. Ia ingin hanya Minho yang tau, niat hati mengajak bertemu lewat pesan singkat tapi lelaki itu tidak menghubunginya sama sekali sejak hari itu
Apa dia marah?
Apa dia sudah lelah menunggunya?
Ini bukan seperti Minho, lelaki itu akan selalu menunggunya kan? Seperti menunggu kedatangannya di depan ruang dance sampai larut
Apa dia udah gak suka gue lagi?
Si manis sangat ingin membisikkan persaannya kepada sang sahabat, tapi ia takut menemui tanpa membuat janji, takut jika lelaki itu menolaknya seperti yang ia lakukan sebelumnya
“hah.. pusing”
Jisung bangkit dari posisi tidurnya. Hari sudah siang tapi ia belum juga sarapan. Hal termudah dan tercepat yang bisa ia masak adalah mie instan. Tak lupa ia membawa serta ponselnya ke dapur, siapa tau Minho menghubunginya kan
Sebenarnya Lee Felix adalah alasan Jisung tidak ingin orang lain tau tentang perasaan sukanya kepada Minho
Ia telah mengambil langkah untuk membenci sang adik karena orientasinya. Sangat memalukan jika orang yang dikenal homopobik sepertinya ternyata lebih gay dari gay yang ia benci
Oh wait, gue gay?
Tapi gue nggak punya perasaan pengen ngesex sama laki-laki
Jisung menabur bumbu mie instannya ke dalam piring, masih menunggu mie di dalam pancinya melunak
Ngesex sama Minho?
“fuck”
“—hoek” Jisung mengusap-ngusap dadanya meredakan rasa mual yang tiba-tiba melanda
Ia tidak bisa membayangkan adegan sex dirinya dengan siapa pun. Ketika hornynya muncul bayangannya akan sangat kacau seperti waktu itu, membentuk sosok dominan yang dapat menghujani tubuhnya dengan kenikmatan
Yang menjadi masalah adalah Jisung tidak membayangkan inti dari prosesi sex yang sebenarnya, tentang bagian selatannya memasuki lubang atau lubang pantatnya di masuki sesuatu yang keras
Apa jangan-jangan gue aseksual?
Si manis meniriskan air rebusan mie di wastafel
Atau jangan-jangan gue punya fetish?
Jisung teringat aroma dari hoodie Minho yang mampu membangunkan gairah seksualnya dengan mudah
“ah bodo amat anjing, gue gak mau mikir sex” Jisung menuangkan mienya ke dalam piring, menggulat mie dan bumbu dengan sedikit emosi
“kalem ji kalem..” selesai mengaduk mienya Jisung makan dengan tenang di meja pantry
Si manis memandang keluar jendela dengan mulut penuh makanan. Ada banyak hal yang bisa ia lakukan di luar sana, tapi kenapa ia merasa terkurung di dalam rumah, terkurung dengan pikirannya sendiri
Mengajak Changbin keluar jalan-jalan sepertinya bukan hal yang buruk. Bertepatan dengan Jisung meraih ponselnya terdapat notifikasi pesan masuk dari nomor tak dikenal
Minho? Tebaknya penuh harap
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.