“eung” si manis menggeliat di atas tempat tidur guna merenggangkan otot-otot kakunya
Jisung baru saja bangun dari tidurnya yang ke dua. Udara dingin pagi hari selalu berhasil menuntun Jisung kembali tidur dan bangun saat sing. Lagi pula ia tidak tau harus berbuat apa di pagi hari
Kryuk~
Hari sudah siang tapi Jisung sama sekali belum mengisi perutnya. Semenjak pindah di sini jadwal makannya jadi kacau, ia terbiasa melewatkan sarapan, sang kakak tidak pernah membuatkannya, sangat kontras dengan Jisung yang terlalu malas keluar mencari makan atau sekedar melakukan pesan antar
“huft! Useless banget sial” pekan tenang sudah hampir habis tapi si manis masih belum melakukan apa pun, ia bahkan membatalkan semua janji dengan teman-temannya untuk belajar bersama
“lo bisa Ji, ayo kita ke perpustakaan hari ini”
Ting~
Jisung menoleh ke sumber suara—ponsel di atas nakas—tanpa perlu mengecek lagi ia sudah tau itu pesan dari Minho dan sedikitnya dari Changbin
Dua lelaki itu terus menghubunginya sejak hari itu. Awalnya Jisung hanya membalas pesan Changbin dan seperti biasa ia menceritakan semua yang terjadi di antara dirinya dan Minho
Sampai ia tahu bahwa Changbin adalah seorang pembohong. Dengan kebabiannya lelaki itu mengatakan bahwa ia tahu Minho menyimpan perasaan sedari dulu, dan ia bungkam seolah semuanya normal
Minho menyukainya dan Changbin mengetahuinya. Jadi selama ini hanya dirinya yang tidak tahu? Bagus, Jisung merasa dibodohi oleh kedua sahabatnya
Terlebih mengingat dare ciuman yang Changbin berikan, semua kini terasa berbeda. Bukankah secara tidak langsung Changbin ingin ia dan Minho menjadi lebih dekat dan intim? Jisung benar-benar ingin memukul habis wajah preman itu jika mereka bertemu
Orang bilang perempuan dan laki-laki tidak bisa bersahabat? Jika seperti ini.. apa laki-laki dan laki-laki juga tidak bisa bersahabat?
***
Jiji
Maaf gue suka lo ji
Maaf gue gak bisa nahan
perasaan iniGue tau lo butuh waktu, tapi
gue harap lo balik ke siniAh gue juga belum tau jawaban lo
Biarin gue tau kalo lo gak suka gue
Beri tau gue kalo lo benci gue
Have a nice day
jangan skip makan
“ho”“lo dengerin gak sih?” Chae memukul kencang lengan Minho “nunggu pesan dari siapa? ngeliat hp mulu perasaan”
“gapapa” tanpa merespon pukulan Chae lelaki tampan itu memasukkan ponselnya ke dalam saku
“sekarang gue tanya, lo tau gak gue tadi ngomong apa?” tanya Chae dengan nada kesal
“apa?” tanya Minho dengan tatapan yang menunjukkan ketidaktertarikan
“ck, tuh kan... lo tuh ya aneh banget akhir-akhir ini kayak zombie lagi diare. Sering ngelamun, nggak fokus kalo diajak bicara, jangan-jangan lo nggak tidur juga ya? Coba ngaca deh mengenaskan banget mata panda lo”

KAMU SEDANG MEMBACA
Bestb̷̷o̷̷y̷̷friend | Minsung
FanfictionBukankah aneh jika melakukan hal-hal manis dengan sesama jenis setelah dia mendeklarasikan diri sebagai homofobik? "lo yakin dia homofobik bin?" 25/05/21