(2) Betemu

1K 100 3
                                    

"dapet ini dari mana?" tanya Jisung dengan pipi menggembung yang dipenuhi nasi goreng

"beli" jawab Changbin santai agar nasi gorengnya tidak terbuang sia-sia

"boong banget" batin Jisung, dikiranya ia tidak hapal bagaimana rasa masakan Felix

Ia heran kenapa Felix susah payah membungkusnya dengan kertas minyak ditambah Changbin yang berbohong kepadaya

Meskipun ia membenci Felix jika diberi makanan enak plus gratis pasti akan tetap ia makan

Rasa nasi goreng ini membuatnya rindu. Ia ingin bercengkrama kembali dengan adik kecilnya, tidur bersama, makan bersama, entah kenapa semua hal itu nampak mustahil untuk dilakukan saat ini atau mungkin akan tetap seperti ini di masa mendatang?

"ji"

"hmm"

"sebenarnya gue ke rumah lo mau ngomong sesuatu?"

"ya ngomong dong bii"

"lo sih pake acara marah segala, kan jadi panjang urusannya"

"bodo, cepetan ngomong" ia ingin memberikan pembelaan, tapi ia sudah sangat lelah mendengar bacotan dari mulut Changbin sejak pagi

"anak-anak mau ke SD besok"

"pfft" Jisung tertawa entah kenapa terdengar lucu di telinganya "ngapain? Udah mau kuliah juga"

"ya makanya itu ji.. kita perlu minta doa restu ke ibu bapak guru"

"hm?" Jisung nampak tak paham

"doa restu biar bisa masuk ke perguruan tinggi, biar lancar, gakehambat sama dosa lo yang numpuk"

"oohhh, tapi kan gue udah masuk jalur undangan?"

Changbin mengurut pelipisnya, belagu banget ni anak satu "ya gapapa, gaada salahnya lo ikut, pokoknya harus ikut! gue jemput besok"

"tapi gu-"

"gak ji, gak ada tapi-tapian" ia menempelkan jari telunjuknya di bibir Jisung

"dih!"

***

Di samping Chanbin yang menyimpan helmnya, Jisung sibuk menyisir sekumpulan teman laki-lakinya dengan mata menyipit, mencari sosok sahabat yang begitu ia rindukan

Matanya berbinar begitu juga senyumnya yang mengembang manis ketika sosok yang ia cari melambaikan tangan ke arahnya

"bin, gue sama Minho ya, di sana"

Changbin melihat arah telunjuk Jisung, "hmm" ia mengangguk bertanda mengijinkan, Jisung bersorak senang dan langsung berlari ke arah Minho

Changbin tidak dekat atau bisa dibilang hampir tidak mengenal Jisung saat sekolah dasar karena Jisung selalu bersama dengan Minho, dua anak itu seperti lem yang tak dapat terpisahkan, ia heran kenapa mereka betah dengan satu sama lain selama 6 tahun

"eh kan gue sama Jisung juga 6 tahun?"

Tersadar jika tengah memikirkan hal tak penting ia menggeleng

Karena Jisung bersama Minho ia bisa bebas berkumpul dengan kawanannya dulu terkenal sebagai pembuat keributan, inilah alasan ia bersemangat untuk hadir, ia tidak ingin meminta maaf karena terlalu banyak membuat dosa

***

"hai ji, apa kabar?"

Mereka berpelukan dan saling menepuk punggung singkat untuk melepas kerinduan setelah 6 tahun tak berjalan beriringan

Bestb̷̷o̷̷y̷̷friend | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang