Minho dan Chae baru saja melakukan geladi bersih untuk pembukaan kompetisi dance antar fakultas, tidak ada geladi bersih untuk peserta lomba jadi keduanya langsung bergegas ke ruangan khusus yang berada di belakang dome dengan timnya
"tatapan lo tadi, baru pertama kali gue dapet tatapan kayak gitu dari lo" Chae terkekeh geli, tatapan Minho di tadi sejenis dengan tatapan yang biasa diberikan untuk Jisung
"jangan baper"
"dih ogah baper sama manusia modelan lo, btw kemarin-kemarin gue suruh gitu gak mau, kenapa sekarang berubah pikiran?" sewaktu latihan Chae beberapa kali menyuruh Minho untuk masuk ke dalam atmosfer musik dan menari layaknya pasangan sungguhan, dan ya kalian pasti tahu apa tanggapan Minho, dia mengatakan ada hati yang harus ia jaga
"karena gue pro dancer" jawab Minho menyombongkan diri
"cih, serah deh" Chae memutar bola matanya malas, sudah lelah dengan kelakuan aneh sang sahabat
Setelah berdiskusi sejenak dengan Felix dan Hyunjin, Minho menyingkir ke tempat yang lebih sepi, sibuk dengan ponselnya sebelum mendekatkannya ke telinga
"hm?"
"lo dimana?"
"di sini" jawab Changbin asal karena lelaki itu tidak membutuhkan jawaban dimana dirinya, ia hanya ingin tahu dimana keberadaan Jisung
"lo sama Jisung?"
Nah kan baru juga dibilang, "belom, gue masih nunggu dia di depan dome"
"ok, jangan sampe telat"
"hm santai aja kali, masih ada waktu setengah jam"
"santai aja kali, masih ada waktu setengah jam" ulang Minho dengan nada mengejek. "awas aja ntar kalo Jisung nggak dapet tempat yang nyaman buat nonton gue"
Changbin mengurut pelipisnya yang sedikit pening "berisik"
Pip
Changbin mematikan sambungannya sepihak, memangnya dia setidakpeduli itu dengan Jisung? Tidak tau saja Minho jika ia sudah memesankan tempat kepada temannya yang sudah berada di dalam
Dari waktu kurang 30 menit hingga kurang 5 menit Changbin masih setia berdiri di depan dome menunggu sahabat manisnya. Sejak tadi banyak mahasiswa yang bergulir memasuki bangunan berbentuk lingkaran di belakangnya, pasti sudah sangat sesak
Changbin menyilangkan tangan di depan dada menyambut Jisung berlari tergesa-gesa menghampirinya
"nelat mulu ya hobinya" ejek Changbin
"hehe maaf bi"
"yuk" tak lupa Changbin memakai jaket fakultasnya sebagai formalitas
"lo pake jaket fakultas? Kok gak bilang? Gue gabawa"
Changbin menatap Jisung yang kini menatapnya dengan cemas "pake topi gue" ia memasangkan topi fakultasnya di kepala si manis
"gak usah khawatir, gak akan ada yang tau kalo lo dari fmipa" diturunkannya visor topi hingga wajah Jisung tertutup separuhnya
Jisung terkekeh, "thanks bi" pada awalnya ia takut dicap penghianat oleh teman sefakultasnya tapi sekarang tidak lagi, memiliki Changbin di sisinya adalah hal yang terbaik
"lebih terbaik lagi kalo Minho juga ada di samping gue"
Keduanya memasuki dome yang penuh sesak, Changbin dilambai oleh beberapa temannya yang duduk bersila membentuk kelompok
Dome ini berbentuk melingkar yang dikelilingi lantai menanjak yang biasa digunakan untuk duduk (bisa bayangin kan?), tapi karena lantai tengahnya sangat luas dan yang dibutuhkan hanya lingkaran kecil, panitia menyuruh sebagian penonton untuk duduk di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestb̷̷o̷̷y̷̷friend | Minsung
FanfictionBukankah aneh jika melakukan hal-hal manis dengan sesama jenis setelah dia mendeklarasikan diri sebagai homofobik? "lo yakin dia homofobik bin?" 25/05/21