CDPU|| Oh ini Pelakor?

5.8K 516 11
                                    

Bagaimana bisa santri disini ada yang hamil tanpa seorang suami?

Mendengar kabar mengenai Bila yang hamil di kuar nikah. Ahdzan akan melaporkan kepada pengurus keamaan dan Kyai Saefur serta Umi Fatimah.

Ia mengatakan niatnya untuk melaporkan pada keamanan terlebih dahulu namun di cegah Zara lebih baik bicara langsung kepada Pak Kyai dari pada bilang pada keamanan yang ada berita menyebar mengenai aib Bila. Dan Zara tidak suka itu ia sangat kasihan pada Bila.

"Lalu saya harus bagaimana Ra?" Tanya Ahdzan pada istri di depannya ini.

Zara berpikir sejenak.

"Ustadz bantu Bila cari orang yang udah buat dia seperti ini. Dia harus tanggung jawab" kata Zara menatap manik Ahdzan dengan serius.

Ahdzan mengedengarnya pun mengerti apa yang harus ia lakukan.
"Baiklah" jawab Ahdzan

Ahdzan akan mengerahkan anak buahnya untuk mencari orang itu dan membawanya kemari. Bagaimanapun ia harus tanggung jawab. Berani berbuat berani bertanggung jawab.

Jujur Ahdzan sangat emosi namun karena bujukan dari istri tercinta akhirnya ia luluh juga.

Ahdzan memandangi Zara hang sedang makan pun tersenyum. Dilihat Zara telah selesai makan Ahdzan mengambil bungkus itu dan membuangnya.

"Kamu tidak kembali ke asrama?" Tanya Ahdzan yang duduk di samping nya.

Zara menggeleng ia memilih mengelus perutnya entah kekenyangan atau bagaimana.

"Ba'da maghrib ada ngaji loh" perkataan Ahdzan membuat Zara cemberut.
"Ish ustadz gatau apa anaknya lagi pengen liat ustadz" ucap Zara ngambek.

Ahdzan malah tertawa Zara mendengus sebal.

"Oh jadi anak abi kangen nih sama abi?" Tanya Ahdzan dengan mengelus perut zara.
Zara menganggukan kepalanya semangat.

"Yang kangen anaknya apa uminya?" Ahdzan berhasil menggoda Zara sehingga pipinya bersemu merah.

Ah menggemaskan sekali batin Ahdzan.

****

Hari ini Ahdzan mengerahkan anak buah nya untuk mencari kembali orang yang telah menghamili salah satu dari santrinya. Setelah kemarin gagal Ahdzan tak akan menyerah menemukan bukti itu.

Ahdzan akan kembalu ke restorannya hari ini untuk melihat kondisi disana sekalian ia menemui anak buahnya.

Restoran sangat ramai. Jika ada pepatah yang mengatakan jika sudah punya istri rejeki akan mengalir deras nah ini buktinya di tambah kehadiran seorang anak yang dinantinantikan oleh Ahdzan dan Zara.

Ahdzan masih di mobil menunggu orang suruhannya menghampirinya.
Tak lama terlihat orang mengetuk kaca mobil nya sebelah kanan. Ahdzan menolah latas menurunkan kaca mobilnya.

"Permisi tuan, saya sudah dapat kabar dari orang itu" ucap salah satu dari mereka.

Ahdzan mengangguk lantas turun dari mobil diikuti oleh tiga orang suruhannya yang memakai baju hitam. Jika kalian tanya style ahdzan kali ini?. Ia hanya memakai kemeja abu dan celana bahan hitam sungguh sangat tampan suamu Zara ini.

Ahdzan berjalan tak luput dari tatapan memuja orang orang yang sedang makan di restorannya. Tubuh Ahdzan yang tinggi serta berwibawa membawa kesan tersendiri bagi seorang ustadz sekaligus pemilik restoran ternama ini.

Cinta Diamku Pada Ustadz(After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang