CDPU|| Menatapmu

10.2K 780 16
                                    

Ku tatap atap putih pucat , sampai makanan yang di bawa umi pun dingin.
Sampai akhirnya jam tiga sore aku terlelap tidur dan kebetulan aku sedang uzdur jadi enak sekali sore-sore bisa tidur dengan kelelahan seperti ini

___________________________________________________

Aku tertidur pulas sekali. Saat mataku mengerjap   ku tatap atas putih kamarku dan seketika aku terlonjak.
"Astaghfirullah  malam ini kan ada pengajian" ucapku kagett
"Duh pasti mereka mencak-mencak lagi" lanjutku
Mereka? Siapa lagi kalau bukan Salsa dan Nilna.

Aku menyambar handuk dan bergegas menuju kamar mandi
"Tap,tap,tap,tap" langakahku cepat

Setelah selesai mandi waktu menunjukkan pukul  19.00 WIB itu artinya sebentar lagi acara di mulai. Aku memilih-milih baju yang ingin ku kenakan ,langsung ku ambil gamis navy dengan kerudung hitam. Asal-asal sekali aku memilih .
'Ketinggalan' itu yang hanya terlintas di kepalaku  saat ini.
Selesai dengan baju dan jilbab ku aku mengambil sling bag warna hitam kesukaan ku. Ku taruh dompet serta hanphone  di sana.
Aku keluar kamar dengan terburu-buru tanpa berpikir lantai licin atau tidak ,tanpa berpikir diriku akan jatuh atau tidak.

"Tap,tap,tap,tap,tap" suara kaki ku

"Loh sayang udah bangun?" Tanya umiku
Bukanya menjawab aku malah bengong celingak celinguk  sana sini seperti mencari sesuatu yang hilang.
"Hey, kalo umi tanya di jawab" ucap umi sambil menepuk bahu kanan ku

"Eh iya umi" jawabku
"Loh mereka dimana umi?" Tanyaku ketika yang ku cari tidak ada. Yaps mereka Nilna dan Salsa  kemana mereka

Umi langsung mengerti apa yang ku cari.

"Mereka udah berangkat duluan , tadi kamu tidur pulas banget, jadinya mereka ngga tega mau bangunin kamu" jawab umiku sambil memencet remote TV

"HAHHHH" ucapku melongo
"Zara berangkat sendiri dong" ucapku lesu
"Sama umi yaa.. sama umi...??" Rengek ku pada umi .
"Umi ga bisa sayang Lisya udah tidur ,nanti kalo bangun nyariin umi trus nangis kasian kan" jawab umiku

Yahh sayangnya benar sekali ,adikku sudah tidur nanti kalau bangaun siapa yang nemenin coba.

"Huh nasibb nasibb"  ucapku dalam hati
"Yaudah aku berangkat sama Mang Korib aja, Assalamualaikum umi" ucapku pergi meningalkan umi dengan TV 'nya'

Abiku ga bisa antar ku ke sana , aku kasian sekali sama abi dia bekerja dari pagi sampai sore bahkan sampai malam. Jadi aku tidak tega kalau harus minta bantuan padanya.

"Mang anterin Zara ya ke Masjid Baiturrahim " ucapku pada Mang Korib
"Iya non" jawab Mang Korib

15menit kemudian

"Monggo non, sudah sampai" ucapnya
"Eh iya mang"
"Nanti jempur Zara jam 10 malam ya mang" lanjutku
"Iya non, insyaallah"jawab mang Korib
"Oke mang, assalamualaikum" ucapku pergi meninggalkan mobil.

Mereka sahabatku mengendarai motor berboncengan.Kalian pasti bertanya-taya bukan kenapa ga bawa motor sendiri? Kan umurnya udah 17 tahun. You know abiku sangat posesif sekali jadi aku belum dibolehkan mengendarai motor ke jalan raya. Lagi pula pengajian selesai pukul 10 malam tidak bagus jika anak gadis pulang sedirian.


Para jamaah berdatangan, jamaah laki-laki berapa di kanan panggung dan jamaah perempuan berada di kiri panggung.
Banyak sekali yang datang disini sampai tempat duduk di depan pun mulai penuh.

Cinta Diamku Pada Ustadz(After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang