A psycho who told me to say only YES (MarkMin)

19.9K 619 18
                                    

Warn :
BxB

Mature with gore

Self-harming

Mental illness

(Broke) MarkMin couple
























































Only Jaemin's Point Of View




Aku tau pemuda Canada itu selalu memperhatikanku di kelas

Aku tau dia selalu mengikutiku secara diam-diam

Aku selalu memergokinya tengah berdiri mematung -entah berapa lama, didepan lokerku

Tapi aku tidak menyangka ia akan melakukan ini padaku










Mark Lee, pemuda Canada itu menculikku..







Bagaimana lengkap ceritanya aku tidak begitu ingat, yang aku ingat malam itu aku sedang berjalan pulang karena ketinggalan bis terakhir dihari itu.

Analisa sialan yang membuatku harus mengurung diri di perpustakaan kampus sampai lupa waktu.

Hanya itu yang aku ingat sampai perih dibelakang kepalaku membuat pandanganku gelap saat itu.

Aku pingsan..

Dan setelah membuka mata, aku menemukan diriku di dalam sebuah ruangan sempit yang penuh debu..

Samar-samar aku melihat sesosok laki-laki berdiri di hadapanku

Ku gerakkan tangan dan kakiku, namun ternyata tubuhku terikat pada sebuah kursi kayu tua yang berdecit saat aku menggerakkan tubuhku.

Mataku kembali fokus, menajamkan penglihatan demi melihat jelas sosok yang tengah berdiri di depanku..

Ya itu..

Si Mark Lee..

"Hai Jaeminnie.." pemuda itu terkikik, sebuah pisau memutar Indah pada kedua tangannya

Tatapan matanya teduh, memandangku dengan rasa kagum

Aku membencinya..

"Ayo memainkan sebuah permainan?" lagi.. Tawanya nyaring membuat bulu tengkukku berdiri

Aku hampir menangis melihatnya yang tertawa seperti orang kesetanan, entah apa dosaku di masa lalu hingga aku harus mengalami hari seperti ini

"Aku akan menanyakan sebuah pertanyaan, dan kau hanya harus menjawab iya atau tidak.." kedua tangannya mencengkram erat pegangan kursi tua yang aku duduki. Tak ada yang bisa aku lakukan selain menahan tangisku

Jeritan tertahan dibawa tenggorokan, takut satu teriakan dariku bisa membuatnya kalap dan malah menyerang dengan pisaunya

"Peraturannya.." Mark kembali menegakkan tubuhnya, berjalan sedikit menjauhiku, dengan tangan yang kini kembali memainkan pisau disekitar dadanya "Setiap kau mengatakan tidak, aku akan menyayat dadaku agar kau tau betapa sakitnya aku saat kau mengancurkan hatiku.." sambungnya dengan sedikit seringai di wajahnya

Bunny #cute_and_so_sexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang