Bunny #cute_and_so_sexy

Pantat itu satu atau dua? (HyuckNa)

Warnings :

BXB

Top Haechan

Bott Jaemin

Mature

🔞

"Pantat itu satu atau dua?" Jaemin membaca komentar yang tertera pada ponselnya.. Dia heran, kenapa perkara pantat itu sama sekali tidak menemukan titik terang?

"Bukankah kita sudah setuju kalau pantat itu ada satu?" Haechan yang sedang duduk disebelahnya menyahut, pemuda gembul itu juga sedang sibuk menatap layar ponselnya, bermain game..

"Tidak tidak.." Jaemin menggeleng, meletakkan ponsel diatas meja.. "Pantat itu dua Hyuck.." Jaemin tetap kekeuh pada pendiriannya..

"Kau ini bodoh atau apa?" Haechan yang muak dengan pernyataan Jaemin juga ikut meletakkan ponselnya, sekarang ia sedang fokus pada teman segroupnya itu..

"Pantat itu dua, ditengahnya ada lubang.. Lubang itu yang memisahkan kedua pantat itu Hyuck! Jadi pantat ada dua.." Jaemin mulai nyolot, bicara dengan mulut dimonyong-monyongkan..

"Baik! Ayo kita buktikan!"

"Ayo!!"

*
*
*

"Hyuck.."

"Diam dulu Jaem, aku sedang memperhatikan.."

"Tapi Hyuck.."

"Diam Jaemin! Aku sedang membuktikan ucapanmu tadi!"

"TAPI KENAPA YANG KAU PERHATIKAN MALAH PANTATKU LEE DONGHYUCK?!" Jaemin menjerit geram, ia kesal karena tadi Haechan menariknya ke kamar mandi, menuntut Jaemin agar membuka celana dan sekarang ia malah memperhatikan pantat Jaemin..

Tidak apa kalau hanya dilihat, tapi yang Haechan lakukan lebih dari itu..

Dengan tidak sopannya Haechan meremas pantat Jaemin, mengelusnya lalu membuka belahan pantat Jaemin..

"Aku hanya memastikan, apa lubang pantat itu benar-benar memisahkan pantat atau tidak.." pembohongggg.. Haechan pembohonggg...

Bilangnya saja seperti itu, padahal dia sudah turn on karena melihat pantat Jaemin..

"Haruskah?" Jaemin mengernyit bingung.. Dia merasa risih pantatnya disentuh, tapi tidak ada niat sama sekali untuk menghentikan Haechan yang sedang mengelus bibir analnya.. "HYUCK! KENAPA DIELUS?" ditepisnya tangan Haechan yang barusan membuat geli analnya..

"Ish.. Diam Jaem! Aku hanya memastikan, aku harus melakukannya untuk mengetahui faktanya.." Haechan menampar pantat Jaemin agar Jaemin berhenti bergerak..

"Tapi kenapa harus pantatku yang kau periksa? Kenapa tidak aku saja yang memeriksa pantatmu?" Jaemin sedikit meringis mendapat tamparan keras itu pada pantatnya, jadilah dia diam agar tidak ditampar lagi..

"Bukankah kau yang percaya bahwa lubang di pantat ini bisa memisahkan antara pantat kanan dan pantat kiri?" jari telunjuk Haechan masuk kedalam lubang pantat Jaemin, membuat si manis Jaemin meringis..

Kedua tangannya mencengkeram pinggiran wastafel kamar mandi dengan erat, saat dirinya mendongak menghadap kedepan, didepannya sudah terpampang cermin seukuran pahanya, pantulan dirinya dengan wajah memerah, kaus putih besar yang menutupi bagian atas tubuh hingga pahanya juga pantatnya yang sedang diteliti oleh Haechan dibelakang sana..