Jaemin sakitt? (Dream x Jaemin)

775 77 26
                                    

Warnings:

BxB

Top! Dream

Bottom! Jaemin











































Requested by : bienshaks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Requested by : bienshaks













"Mereka udah balik dari check sound?"

"Belum bang, paling bentar lagi." Jaemin sedang setengah berbaring di dalam kamar hotelnya, punggungnya bersandar  pada sandaran ranjang dengan selimut menutupi pinggul ke bawah. Sejak sore tadi Renjun menghubunginya melalu video call, menemani si manis yang sedang sakit karena anak-anak dreamies yang lain sedang check sound untuk konser Dream besok.

"Gak becus banget sih jadi manusia? Gue udah wanti-wanti mereka buat ngawasin lo, ngawasin makanan lo, bisa sampe kecolongan gini dah." Renjun merasa emosi sudah di ubun-ubun kepalanya, Renjun tau kalau perut Jaemin itu sensitif, tidak bisa memakan makanan yang kurang higienis dan makanan yang cocok untuk lambungnya. Sejak awal anak-anak dreamies meninggalkan Korea, Renjun selalu mengingatkan mereka untuk memperhatikan makanan Jaemin, memperhatikan apapun yang anak itu lakukan selama Jaemin jauh dari pengawasan Renjun.

"Udah bang, mereka udah jagain aku kok disini, kebetulan aja aku kemarin lagi sial." Jaemin membenarkan rambutnya yang terlihat berantakan, pemuda manis itu terlihat sangat pucat, bahkan lipbalm saja tidak digunakan, bibirnya terlihat kering.

"Kering banget bibir lo, sini gue cipok biar lembab." Jamin terkikik geli mendengar perkataan Renjun, jujur saja Jaemin sangat merindukan Renjun.

"Nanti pas balik ke Korea aku minta cipok yang lama ya bang, kangen banget cipokan sama bang Renjun." Keduanya kini tertawa, Jaemin dan Renjun memang sama-sama saling merindukan, Jaemin tidak mau jauh-jauh dari Renjun, jadi sebelum dirinya dan anggota lainnya pergi dari Korea Jaemin selalu menempel pada Renjun, tidak memperdulikan fakta bahwa sebelumnya Renjun sudah mencaci maki Jaemin. Jaemin mengerti mengapa Renjun begitu, karena pemuda itu lelah, dan cacian yang Renjun lontarkan pada Jaemin bukanlah murni cacian untuk Jaemin.

"Emang beda cipokan sama gue sama cipokan sama yang lain? Kan sama aja cipokan." Renjun menggoda Jaemin, memancing si manis untuk jujur pada perasaannya sendiri.

"Beda bang, kalau bang Renjun yang nyipok tuh manis banget, lembut, gak maksa, pelan, bibir aku jadinya gak cepet bengkak, jadi bisa cipokan yang lama," Jaemin berkata dengan sangat jujur, nampak kilauan bening dimata si manis saat mendeskripsikan ciuman yang Renjun berikan padanya. "Kalau yang lain terlalu kasar, apa lagi si Jeno. Baru cipokan bentar bibir gue udah luka." sambung si manis dengan bibir yang mengerucut imut.

Bunny #cute_and_so_sexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang