Treat You Better (RenMin)

8.1K 568 19
                                    

Warnings :

BXB

Renjun Top

Jaemin Bottom

Cheater
























































"Apa lagi sekarang?" Renjun memutar bola matanya malas..

Malas saja, saat masuk ke dalam kamar asrama dirinya malah mendapati teman sekamarnya sedang menangis sesenggukan..

Pasti urusan percintaan lagi..

"Lownjonn.." Jaemin terisak dengan kedua mata bengkak juga bibir memerah akibat terlalu banyak menangis.. Pemuda berambut cokelat itu menghampiri Renjun yang masih berdiri di dekat rak sepatu lalu memeluk pemuda yang sedikit lebih pendek darinya itu..

"Siapa lagi sekarang? Jennie sunbae? Ryujin? Siapa?" dengan sabar Renjun membalas pelukan Jaemin, mengelus lembut punggung teman sekamarnya itu sambil beberapa kali mengecup pelipis kirinya..

"Bukan.. T-tadi aku melihat kak Mark berciuman dengan Ningning di belakang sekolah Lownjonnn.." si manis Jaemin menenggelamkan wajah basahnya pada perpotongan leher Renjun, nafasnya sudah tersengal dan sesenggukannya semakin parah..

"Aku sudah memperingatimu sejak awal, Mark itu bajingan dan kau tidak mau mendengarkanku.." diangkatnya tubuh ringkih Jaemin, dengan mudah membawa si manis mendekati ranjangnya.. "Sudah.. Jangan menangisinya lagi, nanti mata indahmu jadi jelek.." Renjun duduk dipinggiran ranjang dengan Jaemin di pangkuannya..

Kedua tangannya menangkup pipi tembam Jaemin lalu mengusap-usap dengan ibu jarinya..

"Uuhh kasian sekali si manis ini.. Hidungnya jadi semerah ini.." Renjun tersenyum dengan ibu jari yang masih mengusap pipi Jaemin.. Sedang Jaemin masih sibuk sesenggukan.. "Heii.. Kalau kau berhenti menangis, aku akan membelikanmu daging wagyu A5 untuk makan malam, setuju?"

"NANA MAUU!"





















*
*
*





















"Enak sekali ya ampun.." Jaemin menyuapkan potongan daging steak terakhir pada piringnya ke dalam mulutnya.. Kedua matanya terpejam saat mengunyah daging sapi itu dengan sangan perlahan.. "Kak Mark harus sering-sering selingkuh agar aku bisa selalu makan seenak ini.." candaan Jaemin membuat Renjun mendecih..

Pemuda keturunan china itu menenggak habis soda dalam kalengnya kemudian membuang kaleng kosong ke tempat sampah..

"Sudah? Kalau sudah kita pulang saja ya.." Renjun yang sedang mengecek dompetnya untuk mengeluarkan uang menghentikan pergerakan saat melihat pemuda yang duduk dihadapannya mendadak diam..

Renjun sedikit memalingkan wajah, mengedarkan pandangan demi menemukan sesuatu yang membuat Jaemin terdiam..

Sial..

Bagaimana Mark dan Ningning bisa makan malam di restoran yang sama dengan mereka?

"Pulang.." tanpa mau berlama-lama lagi, Renjun meletakkan beberapa lembar uang dibawah kertas tagihan mereka lalu menarik Jaemin menjauh dari restoran..

Jaemin pasti akan menangis sampai pagi nanti..





















*
*
*





















"Hei.. Sudah lebih baik?" Orang yang disapa melebarkan senyumnya..

"Sudah sebulan.. Aku baik sekarang.." Renjun yang mendapat jawaban memuaskan dari pemuda itu ikut tersenyum dan duduk disebelahnya..

"Akhirnya setelah sebulan kalian putus, kau terlihat lebih hidup sekarang.." Renjun mengacak pelan rambut cokelat Jaemin, gemas rasanya..

"Ini semua berkat kau.." Jaemin mengecup sekilas pipi Renjun, dengan tanpa aba-aba pemuda manis itu duduk di pangkuan teman sekamarnya..

Lagipula perpustakaan selalu sepi, tidak akan ada yang melihat mereka disini.. "Terimakasi sudah menghilangkannya dari duniaku.." bibir merah itu mengecup kuat bibir Renjun..

Renjun hanya bisa tersenyum sambil memeluk pinggang Jaemin posesif..

"Sudah ku katakan.. Hanya aku yang bisa memperlakukanmu dengan sangat baik sayang.." kini Renjun yang mengecup bibir ranum Jaemin, Renjun kesal sendiri saat mengingat dirinya yang tidak bisa menyentuh kekasihnya saat sang kekasih malah berpacaran dengan kakak kelas mereka, bahkan di depan matanya sendiri..

Tapi sudahlah..

Renjun sudah berhasil melenyapkan pacar cadangan Jaemin yang keenam itu..

Untuk selamanya..

Tentu saja..

"You treat me better than him.." Jaemin mengeratkan pelukannya pada leher Renjun, menyalurkan rasa hangat dari tubuhnya pada tubuh sang kekasih..

"Jadi.. Jangan berusaha mencari yang lain yang kau pikir bisa lebih baik dari aku.. Hanya aku yang terbaik.."

"Tidak akan.." kecupan kecupan kecil mereka layangkan pada bibir masing-masing..

Mereka merindukannya..

Sungguh..

Dan hari ini Jaemin menyadari, kakai Renjun adalah laki-laki yang tepat untuknya..


















































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunny #cute_and_so_sexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang