Bunny #cute_and_so_sexy

Penasaran (ft. Renjun (RenMin))

Warnings :

BXB

Top Renjun

Bott Jaemin

Mature

🔞

Seminggu sudah terlewat setelah kejadian Mark yang dengan paksa menyetubuhi Jaemin, Jaemin jadi menjaga jarak dari si ketua Dream tanpa ketahuan oleh anggota lain..

Tidak ada yang tau selain Renjun.. Renjun juga tidak berani bertindak karena tidak mungkin dia mengakui kalau dirinya memasang kamera tersembunyi di kamar Jaemin..

Mau menghajar wajah tanpa dosa milik Mark juga dia tidak bisa.. Bagaimana Mark bisa bersikap seolah tidak terjadi apapun sedangkan Jaemin makin lama jadi makin takut padanya..

"Jaemin?" Jaemin tersentak kaget, semacam ada trauma dalam diri Jaemin sejak kejadian seminggu yang lalu.. Setiap ada yang mendadak memanggil, Jaemin pasti akan terkejut dibuatnya..

"I-iya Renjun-ah? Ada apa?" Jaemin terlihat gugup, bayangan saat Mark menyetubuhinya kemarin masih melekat di otaknya.. Pemuda manis itu terlihat seperti orang linglung..

"Ada masalah? Kau terlihat berbeda.. Mau cerita?" Renjun mendekati Jaemin, duduk tepat disebelah pemuda manis itu..

"A-aku tidak.. Tidak ada apa-apa.." kepala si manis menggeleng kencang.. Mencoba mengalihkan semua pikiran buruknya..

"Jaemin.. Ceritakan saja.. Aku tidak bisa melihatmu seperti ini.." Renjun memegang pundak Jaemin.. Pundak itu tampak mulai bergetar hebat.. Jaeminpun menangis..

"Injun-ah.." si manis memeluk erat tubuh Renjun yang dibalas oleh Renjun sendiri..

"Shit.." Renjun mendesah, merasa gagal melindungi adik kesayangannya.. "Ada apa heum?" dengan lembut ia kembali bertanya..

Renjun hanya ingin Jaemin sendiri yang bercerita.. Ingin membantunya dari ketakutan yang ia derita..

"Injun..." Jaemin terisak, wajahnya sudah basah karena air mata.. "A-aku.. Mark hyung memperkosa aku.." Renjun akan membunuh Mark setelah ini..

*
*
*

"Sudah merasa baikan?" Renjun dan Jaemin sedang tiduran di ranjang Jaemin sambil berpelukan.. Hari yang baik bagi keduanya karena anggota Dream yang lain sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri-sendiri.. Padahal mereka masih berada di asrama, hanya saja mereka tidak memperhatikan Jaemin dan Renjun yang tidak terlihat disekitar mereka..

Abaikan saja, kamar Jaemin juga berada dipojok belakang.. Lumayan jauh dari jangkauan anak Dream yang lain.. Jadi pantas kalau mereka tidak terlalu memperhatikan, pasti mereka berpikir kalau Jaemin dan Renjun sedang tidur siang..

"Terimaksih Renjun hyung.. Kau membuat perasaanku lebih baik.." Jaemin tersenyum lebar, mata sembabnya menutup saat tersenyum.. Membuat Renjun jadi gemas..