04. Zayn Anaqi Luthfi

558 179 508
                                    

Salam kenal untuk kalian semua☺️🤗
Selamat datang di cerita ku❤️
Semoga kalian suka💯

Spam komen disetiap paragraf🥰
Boleh share cerita ini asal izin dulu🤗

✍️✍️

Ting nong ...

"Permisi, Assalamualaikum." ucap Salsa sambil memencet bel rumah Arumi.

"Sebentar." Bunda berjalan ke depan pintu untuk melihat tamu yang datang.

"Cari siapa de?"

"Maaf Tante, saya Salsabilla Zahra Ardila temannya Arumi."

"Silahkan masuk," Bunda mempersilahkan Salsa untuk masuk ke dalam rumah.

Salsa tersenyum, "Terimakasih Tante." Setelah mengucapkan itu Salsa masuk ke dalam rumah Arumi.

"Cantiknya," Bunda menowel dagu Salsa karna terpesona karna kecantikannya.

"Bisa saja nih Tante buat saya terbang," ucap malu Salsa.

"Hehe beneran sayang, kamu tuh cantik. Beda sama anak bunda." Bunda mengucapkan itu sambil terkekeh.

Arumi bertepuk tangan. "Wah bunda bagus sekali, lihat Sal bundaku. Masa sama anak sendiri begitu." Arumi menuruni tangga menuju ke arah Salsa.

"Bukan gitu sayang, Bunda hanya bercanda." ucap Bunda sambil memeluk Arumi.

Arumi mengendorkan pelukan Bundanya. "Nah kan, kalau udah ketahuan pasti manis begini."

"Silahkan duduk nak Salsa, jangan dengerin omongan Arumi." Bunda memperalihkan perbincangannya.

Arumi bergumam. "Silahkan Sal, duduk." ucap Arumi mempersilahkan duduk.

"Terimakasih."

Bunda ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan untuk Salsa agar mengobrolnya nyaman dan asik.

"Ngomong-ngomong kamu tau rumah ku dari mana?"

"Dari ini." Salsa memperlihatkan identitas diri Arumi.

"Pantes. Gue dari tadi nyari, engga ketemu-temu." Arumi mengambil kartu identitasnya.

"Dasar ceroboh," Bunda datang membawa cemilan dan minuman untuknya dan Salsa.

"Hehehe."

Bunda menaruh dan menata apa yang dia bawa dari dapur.

"Silahkan di makan dan di minum, Bunda pergi dulu." Bunda mempersilahkan Arumi dan Salsa untuk berbincang dengan nyaman.

"Bunda mu baik sekali, terimakasih Tante," ucap Salsa sambil tersenyum.

"Samasama." Setelah itu bunda pergi. Bunda tidak akan menganggu perbincangan antara anaknya dan temannnya.

"Silahkan di makan."

Salsa mencicipi makanan yang di bawa oleh bundanya Arumi. Dia tidak bisa berkata apa-apa dia sangat takjub baru kali ini, dia menyantap makanan selejat ini.

"Owh iya ini bikinan nyokap Lo?" tanyanya dengan mulut penuh makanan.

"Bukan, ini bikinan gue." Memang benar Arumi sangat lihai urusan dapur, karna memang sedari kecil dia bercita-cita ingin menjadi koki handal.

Tertutup Gengsi (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang