14. Hampir tertabrak

532 138 446
                                    

Hay menurut aku, ini paling cocok untuk dijadikan cast dalam cerita ini. Kalau misalkan kalian kurang sreg, bayangin persi kalian saja ya. 🤗😂

Jangan marah. 😭🙏

Setiap orang halunya berbeda, ok. Jangan memaksa.

✍️✍️

Nabila Zavira sebagai Arumi Nasya Aletta

Nabila Zavira sebagai Arumi Nasya Aletta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Omar Daniel sebagai Zayn Anaqi Luthfi

Segerombolan anak kecil berdiam diri di ambang pintu untuk menyambut kedatangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segerombolan anak kecil berdiam diri di ambang pintu untuk menyambut kedatangannya. Mereka semua tampak gembira menyambut dirinya. "Bu guru, selamat pagi." Riuh ucapan anak kecil mengema di hadapannya sambil menampilkan senyuman termanisnya.

Hati Arumi berdenyut bahagia, baru kali ini dirinya di sambut begitu hangat oleh anak muridnya. "Selamat pagi sayangnya ibu." Arumi merentangkan kedua tangannya, seketika anak muridnya berebut menghampirinya agar di peluk oleh guru barunya.

Arumi yang belum siap untuk menopang semua anak muridnya ambruk di tempat. "Aduh-aduh Bu gurunya jatuh, masa anak baik. Dorong Bu guru." ucapnya sambil membenarkan posisinya.

"Hehe, maaf Bu guru cantik." Tidak bosannya anak muridnya menampilkan senyuman termanisnya di pagi ini. Memang Arumi sudah cukup lama mengajar disini. 3 Minggu adalah waktu yang tidak sebentar untuk dirinya mengajar di tempat ini. Apalagi sikap, perilaku dan tingkahnya jauh dari kata layak seorang guru.

"Ah manisnya." Setelah mengucapkan itu Arumi mencubit satu persatu anak muridnya agar tidak ada yang syirik satu sama lain.

Setelah mencubit pipi muridnya. Arumi memasuki ruangan yang sudah iya tempati selama ini. Dimana lagi kalau bukan kelas satu, dimana ada tawa dan luka yang sudah Arumi rasakan selama ini.

Dia tidak munafik. Bahwa dirinya pernah menangis oleh muridnya yang tidak bisa di atur, membuat Arumi jenggel dan naik pitam hingga memikirkan untuk berhenti. Tapi keluarga Arumi selalu support kepadanya apalagi bundanya. Bunda adalah support paling hebat yang Arumi punya.

Tertutup Gengsi (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang