22. Beneran dong

189 15 0
                                    

Follow jangan lupa

Suka tinggalkan jejak

Happy reading

✍️✍️

Ucapkan salam, "Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh."

"Terimakasih Bu guru, kami pulang dulu." Semua anak mencium tangan Arumi lalu bergegas lari ke luar ruangan.

"Jangan lupa besok tebak-tebakan, hapalkan pelajaran hari ini," ucapnya sedikit berteriak.

"Siap!"

Arumi menumpukan satu persatu buku pelajaran anak muridnya. "Masyaallah udah di kasih tahu nyimpennya yang rapih, malah engga di dengar, piyuh." Tangannya mengelap keringat yang jatuh di jidatnya.

Namanya juga anak kelas satu, masih bocah dan sukanya berantakan. Udah di bilangin seberapa kali pun, kalau pun masih bocah ya tetep susah. Kita ngomong berbusah-busah pun terkadang di hiraukan. Jadi satu yang harus kita lakukan yaitu SABAR.

"Arumi!"

"Iya?" Masih pokus dalam memberi nilai.

"Lihat dulu sebentar."

"Apa sih Salsa kayak bocah aja deh," gerutunya sambil menekan pulpen ke meja.

"Aku pulang duluan, Assalamualaikum. Ble!" Lidah Salsa menjulur sempurna kebawah walaupun begitu dia tetep cantik.

Ingat engga boleh berpikir Arumi suka sama Salsa, hahaha.

"Ada-ada saja." Arumi menggelengkan kepalanya lalu kembali pokus untuk memberi nilai.

Sedang pokus memberi nilai Arumi kaget dengan jawaban Fadillah. "Kok semua salah, astaghfirullah. Apa aku ngejelasinnya engga bener sehingga jawabannya salah semua. Yaallah," prustasinya.

Dengan berat hati Arumi menuliskan kembali pelajaran tadi untuk Fadillah kerjakan di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan berat hati Arumi menuliskan kembali pelajaran tadi untuk Fadillah kerjakan di rumah. Arumi tidak tega memberi nilai Nol, lebih baik iya jadikan PR saja untuk ia bisa merubah nilainya.

"Yaallah!" resahnya.

Arumi membuang nafas dengan kasar. "Nanti akan aku tanyakan pada Fadillah apa yang dia belum mengerti."

Arumi menumpukan semua buku pelajaran muridnya lalu memasukkan ke laci agar tidak hilang.

✍️✍️

Arumi berselancar mencari nomor Zayn (tetangga ples calon suaminya, eh).

Dokter aborsi 😭
#beranak dalam kubur

Zayn Lo ada dimana?!
√√

Masih tidak ada jawaban Arumi mengirim pesan kembali.

Tertutup Gengsi (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang