-007 [Ke-khawatir'an Bayu]

95 20 1
                                    

SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA

Terimakasih untuk para readers yang sudah menyempatkan diri untuk membaca cerita ku.

Maaf kalo masih ada taypo tollong di benerin!!

JANGAN LUPA KASIH BINTANG DAN KOMEN YA, TERIMAKASIH PARA READERS ♡♡♡

Happy Reading Semoga Kalian suka!!

**♡**

Nafasnya terengah-engah saat ia baru saja sampai di toilet wanita yang berada di lantai dua. Biasanya Putri mengunjungi toilet ini, walaupun di sekolah ini memiliki banyak toilet, karena hanya toilet ini yang dekat dengan kelasnya.

Tanpa menunggu lebih lama Bayu segera melangkah memasuki toilet wanita tanpa memperdulikan sekitarnya, karena saat ini benar-benar sepi didalam pun tidak ada orang lain.


Dengan tergesa-gesa ia mendorong paksa semua pintu toilet yang ternyata tidak ada orang. Namun, langkahnya terhenti kala ia mencoba mendorong paksa satu pintu paling pojok namun susah untuk terbuka.

Bayu berteriak-teriak memanggil nama Putri. Tidak ada jawaban dari dalam. Yang ia dengar saat ini hanya ada suara derasnya air kran yang dibiarkan mengalir. Itulah yang membuatnya semakin khawatir.

"Put! Putri, lo di dalem? Minggir Put pintunya mau gua dobrak!" Jeritnya tanpa mendengar jawaban.

Tanpa menunggu lama dengan sisa tenaganya Bayu mendobrak pintu toilet berwarna biru, tersebut. Dengan tiga kali dobrakan, akhirnya pintu itu terbuka.

Betapa terkejutnya Bayu ketika melihat gadis yang dicarinya tergeletak lemah di atas lantai kamar mandi dengan kondisi yang mengenaskan. Rambut coklat yang berantakan, wajah cantik yang pucat dan pakaian yang basah karena derasnya air kran yang mengalir mengenai tubuhnya.


Dengan sigap ia menggendong gadis itu dengan gaya bridal style-nya. Niat Bayu saat ini ingin membawanya menuju Rumah Sakit terdekat. Jujur ia tidak tega melihat gadis yang selalu cerita ini memiliki wajah pucat dan senyumnya hilang begitu saja.

Sungguh, ia tidak akan memaafkan siapa pun itu yang telah melakukan ini pada teman perempuannya satu ini.

Saat melihat salah satu gurunya berjalan mendekatinya, "pak tolong bawa Putri ke rumah sakit pak!"

"Astaga heh Putri kenapa?" Tanya si guru yang membuat Bayu kesal sendiri, apakah guru itu tidak bisa melihat sendiri kondisinya Putri saat ini?

"CEPET PAK!" jerit Bayu. Setelah itu mereka berlari menuruni anak tangga menuju parkiran letak mobil guru tersebut.

Sebelum menuruni tangga, mereka memang melewati kelas Bayu terlebih dahulu. Membuat atensi seisi kelas XI IPS 2 yang sedang mengerjakan tugas teralihkan.

Raqilla yang duduk di kursi paling depan sangat melihat jelas hal itu dan itu berhasil membuatnya shok. Niatnya untuk mengejar Bayu, namun ia melihat Bayu sudah memasuki mobil pak Wisnu-guru yang membantu Bayu.


**♡**

Setelah sekitar lima menit di dalam mobil, akhirnya mereka sudah sampai di sebuah rumah sakit yang di tuju.

PUTRI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang