-022 [Senyum kecut]

138 22 9
                                    

SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA

Terimakasih untuk para readers yang sudah menyempatkan diri untuk membaca cerita ku.

Maaf kalo masih ada taypo tollong di benerin!!

JANGAN LUPA KASIH BINTANG DAN KOMEN YA, TERIMAKASIH PARA READERS ♡♡♡

Happy Reading Semoga Kalian suka!!

**♡**

Terimakasih karna kamu
sudah mau mengenalku
Dan maaf, aku pernah mencintaimu.
-Putri Faranissa

**♡**

Samar-samar telinga Anggara mendengar sebuah teriakan seorang gadis yang sedang memaki seseorang. Tanpa banyak bertanya dan sudah mulai penasaran, Anggara bangkit dari duduknya menaiki satu-persatu anak tangga menuju ruftop.

Satu langkah

Dua langkah

"Angga..." gumam gadis cantik dengan rambut diurai, yang masih bisa didengar oleh Anggara.

Saat Anggara berbalik badan, ia melihat gadisnya sedang berdiri dengan senyum yang begitu manis.

"Kamu ngapain disitu?" tanpa menjawab pertanyaan gadisnya, ia menarik tangan Raqilla membawanya dengan langkah pelan menaiki satu-persatu anak tangga.

Raqilla menaikan satu alisnya bertanya 'Ada apa?', "Diem..." jawab cowok dengan tubuh tinggi, menempelkan jari telunjuknya pada bibir gadis disampingnya. Raqilla mengangguk sebagai jawaban, Anggara mengeluarkan ponsel miliknya dari saku celana abu-abu yang ia pakai. Membuka aplikasi kamera dan mengarahkannya kearah dua gadis yang sedang bercekcok.

"Yaza dan... Amalia, ngapain mereka disini?" gumam Raqilla, "Diam dulu ya sayang" ucap Anggara dengan lembut, tanpa sengaja ia mengeluarkan kata 'Sayang' dari mulutnya, yang mampu membuat pipi Raqilla memerah seperti kepiting rebus.

"Lo udah bikin Bayu masuk rumah sakit dan sekarang lo mau nyerahin diri gitu aja?!" bentak Yaza pada Amalia yang berdiri di hadapnya. Sedangan dari balik dinding ada Anggara yang mengangguk-anggukan kepalanya dengan percaya diri, dan Raqilla menutup mulutnya rapat-rapat karena kaget.

"BUKAN GUE YANG BIKIN DIA MASUK RUMAH SAKIT, ZA. TAPI LO, LO YANG NYURUH GUE MASUKIN OBAT PENCUCI PERUT ITU KE NASI GORENG YANG DIKASIH DARI PUTRI. BIAR SEAKAN-AKAN INI SALAH PUTRI!" jelas gadis dengan rambut hitam pekat yang dibiarkan terurai, dengan nada jeritan.

"Dari dulu gue nyusun rencana ini, dan sedikit lagi mulai berhasil. Tapi apa? Elo punya niat mau hancurin semua usaha gue ini"

Amalia terkekeh kecut mendengar menuturan Yaza, "Usaha? Usaha apa, Za? Usaha mau ancurin Bayu? Katanya sayang, katanya cinta sama dia kok lo sampe segila ini sih?"

"KARENA GUE SAYANG DAN CINTA SAMA DIA! JADI JANGAN SAMPE ADA YANG BIKIN DIA NYAMAN KECUALI GUE JANGAN SAMPE DIA CINTA SANA ORANG LAIN, LO NGERTI NGGAK SIH?" Jerit gadis dengan dua kancing atas kemeja putih yang sengaja dibuka.

"KALAU LO CINTA DAN SAYANG SAMA DIA, LEPASIN, IKHLASIN. BIARIN DIA CARI KEBAHAGIAAN DIA SENDIRI, BEGO!" Amalia menghapus air matanya, yang tidak sengaja menetes. "Gue balik, dan besok akan tetep gue bongkar semua ini" Dengan cepat, Anggara mematikan ponselnya. Lalu menarik tangan Raqilla untuk pergi meninggalkan ruftop.

**♡**

Angin sore yang sejuk dan senja yang mulai terlihat, mengiringi perjalanan sepasang kekasih baru ini. Di sebuah motor scoopy ada seorang cowok dengan tubuh tinggi dan kulit putih yang sedang menyetir motor, Raqilla gadis yang masih setia duduk diam di jok belakang motor dengan tangan yang memeluk mesra pinggang sang-kekasih.

PUTRI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang