SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA
Terimakasih untuk para readers yang sudah menyempatkan diri untuk membaca cerita ku.
Maaf kalo masih ada taypo tollong di benerin!!
JANGAN LUPA KASIH BINTANG DAN KOMEN YA, TERIMAKASIH PARA READERS ♡♡♡
Happy Reading Semoga Kalian suka!!
**♡**
Mereka yang berdiri setelah terhantam badai, tidak akan pernah terusik oleh gerimis.
-Anggara Ghiffari Mahendra**♡**
"Terimakasih ya, gue ngga tau kalau ada lo tadi tuh gimana" ucap Putri diakhiri dengan kekehan kecil.
"Santai ada kali" jawab Bayu.
Saat ini mereka sedang berjalan kembali ke supermarket tempat Elva berbelanja.
"Putri!" Merasa namanya di sebut, ia membalikkan tubuhnya dan melihat Elva dengan kantong belanjaan di kedua tangannya.
"Itu nyokap lo?" tanya Bayu.
Putri tertawa, lalu ia mengangguk. Ia tertawa karena melihat mamanya yang sedang marah, menurutnya mamanya sangatlah lucu saat sedang marah seperti saat ini.
"Kemana ada kamu? Malah asik pacaran ya!" ucap Elva dengan mata yang melirik ke arah Bayu.
Putri mengalihkan wajahnya ke lain arah, saat ini ia benar-benar malu karena ulah mamahnya yang mengira Bayu adalah kekasihnya.
"Halo Tante, kenalin Bayu teman sekelasnya Putri" ucap Bayu menyalami tangan Elva.
Elva terkekeh, "ooh masih temen, maaf ngga tau, nak."
"Iya ngga apa, Tan."
"Ya udah kalau begitu, Bayu izin pamit ya, tan. Soalnya tadi juga lagi nemenin ibu belanja" ucapnya.
Elva mengangguk, "oke, makasih ya, Bay" ucap Putri, setelah itu Bayu pergi meninggalkan Putri dan Elva.
**♡**
Sedari tadi Putri terus saja menceritakan kepribadian Bayu pada Elva. Bayu suka ini lah, Bayu seperti ini lah, Bayu pernah membantunya seperti ini lah. Sungguh, Elva sudah bosan mendengar nama yang satu itu.
Saat ini ia dan anak gadisnya yang sedang mengendarai motor, akan pergi pulang menuju rumahnya yang letaknya tidak terlalu jauh dari supermarket tempatnya berbelanja.
Tujuh menit berlalu, akhirnya mereka sampai tujuan dengan selamat.
"Putri jadi kepo deh, kaya apa sih ibunya Bayu? tadi harusnya Putri ketemu dulu sama ibunya Bayu" ujarnya masih menyebut nama Bayu.
"Buat apa kamu mau ketemu sama ibunya?" tanya Elva yang mendengar celotehnya anaknya.
Putri membuka kulkas lalu menuangkan air minum ke gelas kosong yang ia letakkan di atas meja, "mau bilang terimakasih, karena udah ngelahirin cowo tampan kaya Bayu!" ujarnya lalu terkekeh.
Elva yang mendengar penuturan anaknya hanya geleng-geleng kepala.
Sungguh ia tidak menyangka, bahwa anak semata wayangnya ini sudah tumbuh dewasa. Bahkan ia sudah menyukai seorang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI ✔️
Novela JuvenilBELUM REVISI [KUY FOLLOW DULU LAH] ~~~ Singkat saja. Ini kisah Putri, gadis tomboy penyuka es batu yang juga menyukai teman sekelasnya secara dalam diam. ~~~ WARNING!! ☑️ Cerita ini tidak se keren cerita lain. ☑️ Masih banyak typo bersebaran. ☑️ EY...