05

429 64 10
                                    

Tekan tombol bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 💜

───────────────

Kantin~

"udah dong ngambeknya, Ryu"
"kan Yeonjun juga udah minta maaf" Yeji berusaha membujuk temannya itu.

"iya Ryu, masa lo gak mau maafin temen baik lo ini sih"

"gak" ucap Ryujin yang masih kesal.

Ini karena saat di kelas hari ini Ryujin lupa mengerjakan tugas yang di berikan oleh Pak Soohyun dan alhasil ia di hukum di depan kelas oleh Pak Soohyun.

Yeonjun tidak tahan dengan apa yang sudah menimpa musuh bebuyutan nya itu pun langsung tertawa terbahak-bahak. Karena tawa Yeonjun, anak-anak lain pun ikut menertawakan Ryujin. Sejak itu Ryujin memutuskan untuk memusuhi Yeonjun.

"yah...maafin gue sekali ini aja, ya?" ucap Yeonjun yang masih membujuk Ryujin.

"iya Ryu, maafin si Yeonjun, ya?"
"kamu tau kan dia emang suka bercanda"

"huft...karena Yeji yang minta, gue bakal maafin lo"

"ahai...makasi, sayang" ucap Yeonjun dengan nada manis

"sayang...sayang, cih" ucap Ryujin yang geli dengan panggilan sayang Yeonjun.

"duh...kalian sweet banget deh" ucap Yeji gemas.

"ya udah aku mau ke toilet dulu, ya" ucap Ryujin yang di balas anggukan oleh Yeji dan Yeonjun.

"hahahah..." tawa Yeonjun pecah kembali saat Ryujin sudah pergi ke toilet.

"kenapa lagi lo?" tanya Yeji bingung.

"duh Yeji, gue bener-bener belum bisa lupain kejadian di kelas tadi, HAHAHA" ucap Yeonjun yang masih tertawa.

"astaga, kalian baru aja baikan loh" ucap Yeji sambil menggelengkan kepalanya heran.

"komuknya Ryujin tadi pas di hukum itu ngakak banget sumpah, gue ampe sakit perut ketawa" ucap Yeonjun sambil memegang perutnya.

"hahah tapi emang lucu banget sih ekspresi nya Ryujin tadi" Yeji pun tak bisa menyembunyikan tawanya.

"bener kan gue, tos dulu dong" Yeji pun melakukan tos dengan Yeonjun sambil tertawa bersama.

Tapi di ujung kantin, Hyunjin yang melihat interaksi Yeji dan Yeonjun hanya bisa mengepalkan kedua tangannya.

"menurut gue, Yeonjun lebih cocok jadi pacar Yeji daripada orang macam lo" tiba-tiba ucapan Bomin melintas di pikiran Hyunjin.

Sekarang entah kenapa Hyunjin merasa takut jika ucapan Bomin berubah menjadi kenyataan.

"Yeji" tawa Yeji dan Yeonjun terhenti karena tiba-tiba Hyunjin sudah ada di depan Yeji.

"H-hyunjin, k-kamu ngapain disini?" ucap Yeji terbata-bata.

"ikut aku" Hyunjin pun langsung menarik tangan Yeji agar ikut dengannya.

"Hyunjin, kamu ngapain narik tangan aku kesini sih? Aku kan belum selesai makan di kantin" protes Yeji.

"kamu bohong"

"b-bohong apa?" tanya Yeji gugup.

"dahi kamu, kena bola basket kan kemarin?"

"i-itu...anu..."

"aku udah tau semuanya"
"kamu kenapa gak bilang sama aku, hm?"

"aku gak mau bikin kamu repot dan kamu juga sibuk kan jadi aku pikir aku gak perlu ngasi tau kamu"

"tapi harusnya kamu kasi tau aku tadi pagi pas aku tanya ke kamu, Yeji!" ucap Hyunjin sedikit emosi.

"Jin, ini cuma luka kecil. Lagi pula sejak kapan kamu peduli sama luka kecil gini, huh?" tanya Yeji bingung.

"mulai sekarang, aku akan rubah sikap aku ke kamu"

"maksud kamu?"

"aku sadar, selama jadi pacar kamu aku gak pernah peduli sama kamu. Tapi sekarang nggak lagi, aku akan jagain kamu dari ulah Yiren"

"apa?"

"aku akan lebih perhatian lagi ke kamu mulai sekarang"

"tapi Jin, kamu gak perlu berubah hanya karena kejadian kecil kaya gini"

"aku bukan berubah karena kejadian kemarin, tapi aku sadar kalau aku terlalu acuh ke kamu, Yeji"

"t-tapi Jin-"

"udah ya, sekarang mending kamu balik ke kantin sebelum jam istirahat habis"

"o-oke" Yeji pun terpaksa pergi karena ia juga belum menyelesaikan makan siangnya di kantin.

"aku harus berubah Ji, sebelum kamu pergi ninggalin aku" batin Hyunjin.

••💜••

Hai" sorry kemarin gak up karna kemarin aku kontrol ke rumah sakit hahah (btw aku gak covid kok wkwk tenang aja 🤣)

Aku kontrol rutin tiap minggu karena masih masa penyembuhan pasca kecelakaan bulan lalu 🙂
*Curhat

───────────────────

To be continued...

Your Reason | Hyunjin Yeji✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang