28

502 53 5
                                    

Tekan tombol bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 💜

─────────────────────────

"darimana papa tau tentang Hyunjin?" tanya Yeji.

"Junho sudah menceritakan tentang kejadian enam tahun lalu" jawab Chansung.

"i-itu..."

"kamu cinta sama Hyunjin?" tanya Chansung pada Yeji.

Yeji merasa sangat gugup karena pertanyaan dari papanya itu.

"iya, Yeji sangat mencintai Hyunjin" ucap Yeji tegas dan membuat Hyunjin terkejut.

"bagaimana denganmu?" sekarang giliran Hyunjin yang mendapat pertanyaan dari Chansung.

"saya juga sangat sangat mencintai Yeji. Tolong restui hubungan kami, om" pinta Hyunjin.

"baiklah, saya tau kamu sangat berjuang untuk Yeji selama enam tahun ini. Jadi saya percayakan kebahagiaan Yeji padamu"

Hyunjin dan Yeji sangat bahagia setelah mendengar perkataan Chansung.

"papa gak bercanda kan?" tanya Yeji memastikan.

"papa serius sayang" ucap Chansung dengan senyuman hangatnya.

"makasi ya, pa" ucap Yeji sambil menggenggam tangan papanya itu.

"makasi banyak, om. Saya pasti akan menjaga Yeji dengan baik" ucap Hyunjin.

"baiklah, kalau gitu papa balik ke ke kamar dulu ya, sayang" pamit Chansung.

"hati-hati ya, pa" ucap Yeji.

Setelah Chansung keluar, Hyunjin pun memanggil dokter untuk mengobati lukanya.

"kamu gak mau pulang?" tanya Yeji pada Hyunjin.

"nggak"

"tapi luka kamu baru di obatin, dari kemarin juga kamu pasti belum dapet istirahat 'kan?"

"tapi aku jagain kamu di sini" tolak Hyunjin.

"aku gapapa kok Jin, ada suster yang bisa bantu aku kalau aku perlu sesuatu"

"aku mau tetep disini, sayang"

Yeji menatap Hyunjin dengan penuh kecurigaan, ia tau Hyunjin sedang mencemaskan sesuatu.

"kamu nyembunyiin sesuatu dari aku 'kan? Jawab aku dengan jujur, Jin" paksa Yeji.

"aku mimpi kamu ninggalin aku waktu kamu lagi di operasi, aku cuma  takut kalau mimpiku menjadi kenyataan kalau aku ninggalin kamu sekarang" jelas Hyunjin.

Yeji tertawa mendengar kecemasan Hyunjin yang berlebihan.

"kenapa kamu ketawa, hm? Aku lagi serius, Yeji"

"iya habisnya kecemasan kamu itu terlalu berlebihan, Jin. Sekarang kondisi aku udah baik-baik aja 'kan? Kamu gak perlu terlalu mikirin mimpi itu"

"tapi aku gak bisa tenang kalau gak jagain kamu sayang, jadi biarin aku di sini, ya?" pinta Hyunjin.

"tapi kamu harus ganti baju dulu 'kan?"

"aku akan suruh Bomin buat bawain baju aku kesini, oke"

Yeji hanya mengangguk mendengar ucapan Hyunjin yang bersikeras untuk tetap menemani nya.

Hyunjin menaruh tangan Yeji di atas kepalanya agar Yeji bisa mengelus kepalanya.

"hm, kamu jadi makin manja ya sekarang" protes Yeji.

Your Reason | Hyunjin Yeji✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang