08

381 55 9
                                    

Tekan tombol bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 💜

───────────────

Yeji sekarang ada di depan kelas Hyunjin karena sudah jam pulang sekolah untuk memastikan apa yang di katakan Bomin itu benar atau tidak.

"lo ngapain disini?" tanya Yiren yang tiba-tiba sudah ada di samping Yeji.

"mau ketemu Hyunjin" jawab Yeji enteng.

"gak bisa, gue duluan yang mau ketemu Hyunjin" ucap Yiren.

"terserah, gue duluan yang nunggu disini" ucap Yeji tak mau kalah.

"lo bener-bener ya!" ucap Yiren yang hendak mendorong Yeji.

"berhenti!"
"lo mau ngapain pacar gue, hah?!" ucap Hyunjin dengan nada tinggi saat melihat apa yang akan Yiren lakukan pada Yeji.

"H-hyunjin, a-aku-" ucap Yiren gelagapan saat melihat Hyunjin.

"gue peringati lo buat yang terakhir kalinya, jangan pernah sentuh pacar gue lagi, paham!" tegas Hyunjin dengan tatapan mata sangat tajam.

"Hyunjin-"

"ayo kita pergi" ucap Hyunjin yang memotong ucapan Yeji lalu menarik tangan kekasihnya itu agar pergi bersamanya.

•••

"Hyunjin, aku mau ngomong sesuatu" ucap Yeji menghentikan langkah Hyunjin.

"kamu mau ngomong apa, hm?" tanya Hyunjin dengan lembut.

"apa bener sikap kamu berubah karena ucapan Bomin beberapa hari lalu?"

"bukan"

"terus?"

"emang bener, Bomin yang udah buka mata aku untuk lebih perhatian ke kamu. Tapi sikap aku berubah bukan karena ucapan Bomin, tapi karena-"

"karena apa?" tanya Yeji yang penasaran karena Hyunjin menggantung kata-katanya.

"k-karena..." Hyunjin seperti tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

"hm, kalau kamu gak bisa kasi tau aku alasannya gapapa kok" ucap Yeji yang mencoba memahami kekasihnya itu.

"kalau gitu aku pulang duluan ya" ucap Yeji pamit pada Hyunjin.

"karena aku takut kamu pergi ninggalin aku!" ucapan Hyunjin membuat langkah Yeji terhenti.

"apa?"

"aku takut kamu lelah dengan hubungan ini dan memilih untuk ninggalin aku" ucap Hyunjin sambil memegang punggung tangan Yeji.

"Jin, aku gak mungkin ninggalin kamu. Jadi kamu gak perlu khawatir, ya?"

"kamu harus tepatin janji kamu, Ji"
"kalau sampai kamu ingkar janji, aku pasti akan ngejar kamu lagi sampai kamu kembali ke pelukanku"

"ih...serem banget sih" ucap Yeji sambil tertawa kecil.

"harus dong, aku harap kamu bisa tepatin janji kamu"

"iya, aku pasti tepatin janji aku kok"

"kalau gitu aku antar kamu pulang, ya?" ajak Hyunjin.

"boleh, ayo"

Sejak hari itu hubungan Hyunjin dan Yeji berjalan semakin baik, walaupun mereka jarang menghabiskan waktu bersama karena ujian kelulusan akan di laksanakan sebentar lagi.

•••

Hari terakhir ujian kelulusan~

"wah...gilaa hari ini last day!" teriak Ryujin kegirangan.

"setelah lulus, gue gak akan ketemu lo lagi, yes!" ucap Yeonjun tak kalah semangat.

"sengaja banget ya lo mancing emosi gue pagi-pagi gini!" ucap Ryujin kesal.

"kalian tuh ya, kapan sih mau berhenti bertengkar? ini kita udah mau lulus loh" ucap Yeji tak habis pikir.

"maaf Ji, tapi kayanya impian lo buat liat gue sama Ryujin bakal jadi teman baik sepertinya tidak akan terwujud" ucap Yeonjun percaya diri.

"hih...siapa juga yang mau jadi teman baik lo, huh?!" ucap Ryujin tak mau kalah.

"kalau di masa depan kalian pacaran atau bahkan sampai nikah, kayanya gue gak bakal kaget sih..." ucap Yeji yang sudah stres melihat tingkah kedua sahabatnya ini.

"itu gak akan terjadi!" ucap Ryujin dan Yeonjun bersamaan.

"tuh kan... sekarang aja kalian udah kompak banget jawabnya" ucap Yeji sambil tertawa puas.

"lo ngapain ngikutin jawaban gue sih?!" ucap Ryujin kesal.

"lo yang ngikutin jawaban gue!" ucap Yeonjun yang masih tak mau kalah.

"udah udah, ayo kita ke kelas. Bentar lagi ujiannya mulai" ucap Yeji yang sudah tak tahan dengan pertengkaran ini, sedangkan kedua temannya itu hanya mengangguk.

•••

Rumah Yeji~

ding...dong...

"selamat datang, tuan" sambut seorang pelayan.

"....." tidak ada jawaban.

Pelayan itu hanya bingung melihat tingkah aneh majikannya ini.

"papa!" ucap Yeji menyambut papanya dengan riang.

"....." lagi-lagi Chansung tidak menjawab dan hanya memijat pelipisnya.

"papa?"
"papa lagi ada masalah, ya?" tanya Yeji yang menyadari sikap aneh papanya ini.

"e-enggak kok, sayang"
"papa cuma lagi capek aja" ucap Chansung agar putrinya ini tidak khawatir.

"beneran papa gapapa?" tanya Yeji yang masih curiga.

"gapapa, sayang. Mending kamu balik ke kamar kami aja, ya"

"o-oke"
"tapi kalau papa butuh sesuatu, bilang  sama Yeji, oke?"

"iya sayang, makasi ya" ucap Chansung sambil tersenyum.

"kenapa aku merasa papa sedang menyembunyikan sesuatu?" Yeji bertanya-tanya dalam hati.

••💜••

Penumpang kapal Yeonjun-Ryujin apa mau kapalnya berlayar? 😳

Aku dengan senang hati akan mengabulkan permintaan kalian 😌🤭.

───────────────────

To be continued...

Your Reason | Hyunjin Yeji✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang