Biola Fenly

172 29 0
                                    

Langkah kaki Ricky bergema saat ia berjalan melewati koridor yang sepi pelintas. Aktivitas di semua kelas lantai 2 gedung FISIP tersebut sudah lama dimulai. Jam kelas Ricky, masih ia tunggu sampai jam satu siang di beberapa jam mendatang.

Pemuda itu pada akhirnya menepi ke sebuah bangku panjang depan ruang dosen ilmu politik dengan niatan sembari menunggu dosen pembimbing PKM nya. Ricky tertunduk khidmat dengan segala pandangan di pikirannya. Pikirannya mengalir mundur pada kejadian-kejadian sebelumnya, mengenai kehadiran dan kerancuan keberadaan seorang anggota keamanan di asramanya dan kepentingan yang dibawa oleh anak organisasi keamanan itu.

Ia sendiri adalah yang termasuk kurang mempercayai orang-orang dari organisasi yang baru didirikan pada masa rektor ke-4 universitas tersebut. Tetapi entah mengapa ketika dirinya baru saja mengenal sosok Gilang, ia seakan menemukan sisi lain dari orgnisasi itu. Sejujurnya ia sendiri tak yakin akan mempercayai wakil dari ketua organisasi keamanan di tingkat univeritas tersebut.

*****

Pukul 02.00+

Sinar sang raja pagi sajaknya memang masih terlihat benderang, meski agaknya pencahayaan itu begitu sedikit redup.

Kampus B di Atas Gedung Fakultas Kesenian

Fenly tengah benar-benar yakin, bahwa ia akan memainkan sebuah lagu dengan durasi yang agaknya panjang. Kini ia sudah berada di atas gedung fakultasnya diberi tambahan keyakinan oleh dosen pembimbingnya. Biola sudah ada di tangannya, sembari menekankan pernyataan bahwa mungkin saja saat ini ia dapat memenuhi keinginannya. Ia ingin kali ini ia berhasil.

Ia kemudian mengangkat busur dan mengencangkannya, yang sekaligus memastikan bahwa senarnya telah disetel dengan baik. Hingga nyatanya, ia benar-benar memainkan tangga nada, membiarkan keluwesan, penguasaan, dan kehangatan pada jari-jarinya. Matanya menutup dengan reflek, menghanyutkan jiwanya pada gerakan dan melodi yang ia kenal. Tubuhnya bersenandung kacau ketika jari dan tangannya melayang, dan musikpun secara perlahan mengambil alih jiwa sang pemain maupun agaknya juga sang pendengar lain di dekatnya.

*****

Di sisi lain, tim operasi keamanan di bawah komando Gilang berhasil membekukkan Adli yang setelahnya pingsan. Kini orang-orang itu telah kembali ke kampus dan menuju ke lab kesehatan. Sesampainya di lab, Adli dibaringkan di brankar dengan mata tertutup, ada lebam sekaligus bekas luka di beberapa titik wajahnya. Menjadikan beberapa mahasiswa berjas putih di ruangan lab tersebut kembali pada praktik mereka terhadap pasien yang tak hanya Adli tetapi juga Gilang, dan yang terparah adalah Adnan. Darah masih pantang tersumbat dari dua lubang benaman peluru di rusuk Adnan meski perban berkali-kali dililitkan di sana.

Gilang melihat pemandangan di sekitarnya, menjadikan ingatannya bekerja pada perputaran latar waktu ke masa lalu, itu membuatnya secara spontan menekankan pada benaknya bahwa ia benci terhadap luka dan kejahatan. Setelah lebam di wajah dan luka di sudut bibirnya ditangani oleh mahasiswa sang pengemban amanah di lab, ia bangkit dari brankasnya seperti ingin lebih fokus pada suara dari alunan melodi biola yang sayup-sayup terdengar melalui jendela sampai ke ruangan itu. Sesampainya ia mendekati jendela, tangan berurat dan berkarakter tegas tersebut, menumpulkan sudut besi penyangga jendela itu dan mencondongkan kepalanya untuk sedikit keluar dan bertemu dengan sepoian angin yang membelai rambutnya dengan lembut. Ini harusnya menjadi suatu waktu yang berkesan, alunan melodi biola yang didengarnya bermain dengan indah seakan menggiring kepergian siang yang sebentar lagi tergantikan oleh Sore yang bersahaja.

*****

Kamar Nomor 2 Asrama 24

Di kamarnya, yang mana pintu kamar tersebut tak sepenuhnya tertutup. Fajri dapat mendengar suara langkah yang sangat familiar untuknya. Pintu yang asalnya sepenuhnya tertutup kemudian bergerak lebih terbuka menampilkan pemuda berambut ikal nan gondrong, alis di wajahnya sedikit saling mendekat dan bibirnya melengkung sedikit lebih rendah.

Guardian in My RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang