"Aku pulang dulu, eo? Hati-hati di jalan."
Nari tersenyum sambil melambaikan tangan kepada Hajin yang baru saja berpamitan untuk pulang. Pelajaran hari ini telah selesai, dan bel pulang pun telah berbunyi. Tadi Hajin sempat bertanya alamat rumah Nari, dan setelah diberitahu ternyata mereka tidak satu arah karena itu Hajin tak bisa pulang satu bus dengan Nari.Di sisi lain, Nari kebingungan. Sekarang dia masih berdiri di tempatnya—tangga masuk gedung—memikirkan tindakan dia selanjutnya. Dia ragu untuk melangkah meninggalkan sekolah karena ketakutannya. Perlu diketahui, Nari tidak begitu pintar dalam hal yang bernama arah. Bisa disebut saja dia sedikit buta arah. Sekarang dia tidak tahu harus pergi ke mana.
"Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya.
Nari melihat orang-orang yang turun tangga. Dalam pikirannya saat ini mau tidak mau dia harus menemukan keberadaan lelaki menyebalkan itu. Siapa lagi kalau bukan Choi Beomgyu. Saat ini dia membutuhkan Beomgyu untuk bisa pulang dengan selamat menuju rumah, tapi masalahnya dia sama sekali tidak melihat keberadaan laki-laki itu setelah terakhir kali bertemu di kafetaria siang tadi.
"Eo!" Nari melambaikan tangannya. "Yoona-ya."
Perempuan yang sedang menuruni tangga itu menolehkan kepalanya, dan dia langsung bisa melihat keberadaan Nari di tepi tangga. Lantas, Yoona pun segera menghampiri.
"Han Nari, kau masih di sini? Kenapa tidak pulang?" tanya Yoona.
"Ah, itu ... aku ... aku sedang mencari seseorang."
"Siapa?"
"Beomgyu. Apa kau melihat dia?"
"Oh, kalian pulang bersama, ya?"
Nari mengangguk.
"Biasanya Beomgyu akan menyempatkan waktu pergi ke ruang musik, di lantai 1. Dia selalu bermain gitar dulu di sana. Mungkin sekarang juga dia pergi ke sana."
"Ah, begitu, ya?"
"Iya, pergilah ke sana jika ingin menemuinya. Kalau begitu aku pergi, ya. Hajin juga sudah pulang?"
"Iya, tidak lama juga."
"Oke, sampai jumpa." Yoona kembali menuruni tangga.
"Terima kasih!!" teriak Nari agar Yoona mendengarnya, dan Yoona membalas dengan acungan jempol.
Setelah kepergian Yoona, Nari menghela napas. Jadi, artinya sekarang dia harus kembali naik tangga agar sampai di lantai dua, begitu?
"Seharusnya dia cepat pulang, bukannya malah pergi ke ruang musik. Terpaksa aku harus menemuinya agar aku bisa pulang, dasar menyebalkan. Menyusahkan saja!"
•••
Jreng
Beomgyu mulai memainkan gitarnya di ruang musik saat ini. Seperti biasa dia akan berada di ruang musik sekitar sepuluh menit karena jika terlalu lama kasihan nenek yang menunggu dijemput olehnya di toko bunga.
Kebiasaan Beomgyu, jika pulang sekolah dia akan pergi ke toko bunga nenek untuk menjemputnya. Walau hanya cucu angkat, tapi Beomgyu merasa nyaman tinggal bersama dengan nenek Kim karena itu dia harus menghormati dan juga berbakti terhadapnya.
Di sisi lain, Nari berjalan mendekati ruang musik yang ternyata tidak jauh letaknya dari pintu masuk gedung. Lantas, dia sedikit mengintip ke dalam ruang musik melalui kaca kecil yang ada di pintu. Setelah dilihat-lihat, keadaannya kosong, tapi Nari sedikit mendengar suara petikan gitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] GYUNARI
Fanfiction‹ 𝐆𝐘𝐔𝐍𝐀𝐑𝐈 › ft Choi Beomgyu ❝Cinta adalah bunga yang harus kau biarkan tumbuh di hatimu.❞