18 ─ maaf ²

264 89 10
                                    

"Pantas saja Beomgyu merasa sakit hati. Perkataanmu benar-benar menusuk."

Nari yang sedang memakan makanannya langsung tersedak setelah mendengar ucapan Hajin. Saat ini keduanya sedang berada di kelas sambil memakan makanan yang tadi dibeli dari kantin.

"Perkataanmu itu diberi filter seharusnya. Jika aku ada di posisi Beomgyu, aku juga akan merasa sakit hati dan tentunya akan marah padamu," jelas Hajin.

"Aku benar-benar tidak sengaja mengatakannya. Dia benar-benar menyebalkan."

"Seharusnya dipikir dulu sebelum berbicara. Lihat, kan, sekarang Beomgyu belum memaafkanmu. Dan kau, apa kau akan berusaha mendapat maafnya?"

"Tentu, aku harus membuatnya memaafkanku. Aku, kan, tidak sengaja."

"Hajin-ah."

Hajin dan Nari segera menoleh. Zhong Chenle baru saja memanggil Hajin.

"Kenapa?" tanya Hajin.

"Ingat, akhir pekan nanti kita mengerjakan tugas."

"Iya-iya, aku akan ingat. Mentang-mentang aku selalu terlambat ketika kerja kelompok," balas Hajin dengan sebal.

"Kalian satu kelompok?" tanya Nari yang memang baru mengetahuinya.

Hajin mengangguk. "Eung, aku dan Chenle satu kelompok. Kenapa?"

"Tidak, hanya ingin bertanya saja," jawab Nari. "Oh iya, Chenle kan teman Sungchan, kenapa tidak kerja kelompok bersama saja?"

"Bersama? Kita berempat?"

Nari mengangguk.

"Ide yang bagus."

"Memang, daripada aku dan Sungchan mengerjakan tugas di apartemen, kan? Lebih baik kita berkumpul di tempat yang sama, pasti akan menyenangkan. Hitung-hitung menghabiskan akhir pekan bersama."

***

"Kak Hyunjin, aku mengundurkan diri dari klub dance. Maaf." Hyunjin dan Jeno sedikit terkejut dengan penuturan Sungchan. Kenapa satu anggota klubnya mendadak mengundurkan diri?

"Kenapa? Apa ada masalah?" tanya Jeno.

"Tidak. Aku hanya ingin mengundurkan diri saja. Terima kasih karena telah menerimaku sebagai anggota. Aku permisi." Setelah mengatakan itu, Sungchan berbalik badan dan pergi meninggalkan Hyunjin dan Jeno yang ada di depan pintu kelas 3-3.

"Dia benar-benar mengundurkan diri tanpa ada alasan? Memang sepertinya tidak niat sekali," celetuk Hyunjin.

"Ada apa?"

Jeno dan Hyunjin menoleh. Yeji sudah berada di antara mereka mereka sambil menggendong tas.

"Jung Sungchan mengundurkan diri dari klub," jawab Jeno selaku wakil ketua klub.

"Benarkah? Kenapa tiba-tiba?" tanya Yeji ikut terkejut juga.

"Memang sudah tidak niat mungkin," balas Hyunjin dengan raut kesal.

Di sisi lain, Nari dan Hajin yang hendak pergi menuju kelas 3-1 berpapasan dengan Sungchan. Nari yang melihat itu terus memfokuskan perhatiannya pada Sungchan. "Dia dari mana? Habis menemui seseorang?" Nari bertanya-tanya.

"Sepertinya habis bertemu dengan kak Hyunjin soalnya kak Hyunjin, kan, ketua klub dance," jawab Hajin.

Nari mengangguk paham. Ketika sedang berjalan, secara tidak sengaja bahu Nari tersenggol oleh orang yang berlari dari belakang.

"Ah, maaf. Aku tidak sengaja," kata orang itu setelah berhenti berlari dan berdiri menghadap Nari dan Hajin.

"Kak Hyewon?"

[✓] GYUNARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang